SeePage 1. Terdapat 4 aspek utama dalam pencak silat, yaitu: 1. Aspek Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak silat zaman dahulu seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya.
Kelas XPelajaran penjaskeskategori manfaat olahragakata kunci olahraga, fisik, mental, teknik, strategiBeberapa aspek yang terdapat dalam kegiatan olahraga adalah1 aspek kegiatan/ latihan fisikdalam hampir setiap bentuk rolah raga, terdapat gerakan gerakan tubuh yang dilakukan secara berulang yang tentunya jika dilakukan dengan cara yang benar akan memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan. Tetapi sebaliknya jika cara melakukannya salah, akan mengakibatkan cedera; seperti contoh melakukan kegiatan olah raga tanpa melakukan strategi/ taktikDalam jenis olahraga yang berbentuk pertandingan/kompetisi dibutuhkan kecerdikan dalam menyusun strategi yang dapat melatih kita untuk berfikir bagaimana cara mengalahkan lawan. Dalam bentuk olahraga beregu / team tentu strategi ini melibatkan semua anggota team. Dari sini kita akan belajar berkomunikasi dengan sesama anggota team,sehingga kerjasama semua anggota untuk melaksanakan strategi yang baik akan membuahkan kemenangan. 3aspek berupa teknik-teknikDalam berolahraga akan terdapat gerakan gerakan tertentu yang hanya bisa dilakukan dengan teknik yang benar. Contohnya dalam olahraga lompat tinggi; untuk dapat melewati galah diperlukan teknik melompat sehingga mencapai ketinggian tertentu dan teknik melekuk tubuh sehingga galah dapat pembelajaran sikap mentalDalam berolahraga, terdapat pembelajaran mental seperti bagaimana untuk berjuang sampai akhir pertandingan, mengatasi egoisme dalam bekerjasama dalam team, belajar untuk berlapang dada dalam menerima kekalahan dan belajar untuk tidak mudah berputus asa.
Top1: Contoh aspek fisik dan nonfisik dalam geografi - Brainly.co.id. Top 2: Manakah diantara fenomena berikut ini yang termasu - Roboguru. Top 3: Berdasarkan tabel berikut, contoh aspek nonfisik g - Roboguru. Top 4: 7 Aspek Geografi Fisik dan Non Fisik Serta Contohnya.
Aspek aspek yang terdapat dalam latihan olahraga adalah?1. Aspek aspek yang terdapat dalam latihan olahraga adalah?2. Aspek-aspek yang terdapat dalam latihan olahraga adalah....3. Aspek aspek yang terdapat Dalam latihan olahraga 4. Festival Gandrung Sewu yang rutin digelar tiap tahun di Banyuwangi telah menjadi ikon daerah tersebut. Ribuan penari yang beraksi di tepi Pantai Marina Boom berlatar Selat Bali selalu mengundang minat ribuan wisatawan saban tahunnya. Selain menjadi atraksi wisata yang memukau, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, Festival Gandrung Sewu juga mampu memproduksi pengetahuan budaya khususnya bagi generasi muda. "Idealnya, sebuah festival bukan semata-mata memproduksi produk seni-budaya, tapi juga harus mampu memproduksi pengetahuan budaya. Inilah yang kami ikhtiarkan di Banyuwangi. Jadi festival bukan hanya atraksi wisata, tapi juga bagian integral dari upaya pemajuan kebudayaan," Terkait Festival Gandrung Sewu, sambung Anas, dari aspek pariwisata telah terbukti terus meningkat kualitasnya sehingga ditetapkan sebagai 10 Best Calendar of Event pariwisata Indonesia. Pada saat bersamaan, Festival Gandrung Sewu memproduksi pengetahuan budaya melalui serangkaian workshop, latihan, diskusi tema, hingga seleksi penari-penari baru yang melibatkan ribuan anak "Tahun ini, misalnya, dari seniman muda yang terlibat di Festival Gandrung Sewu, 60 persen di antaranya adalah penari baru. Artinya ada proses regenerasi. Selama proses persiapan, mereka ikut workshop, latihan, diskusi-diskusi, nah dari sanalah pengetahuan budaya diproduksi dan didistribusikan untuk anak-anak muda dengan melibatkan seniman, budayawan, komunitas sanggar seni, hingga guru-guru," ujarnya. "Selain kepada anak-anak muda pelaku seni, produksi pengetahuan budaya juga menyasar khalayak umum lewat berbagai saluran. "Termasuk nanti saat pelaksanaan, ada pengetahuan yang bisa disimak melalui sendratari dan beragam materi promosi. Diharapkan festival bukan hanya berdampak pada ekonomi, tapi juga peningkatan pengetahuan budaya warga," jelas Anas. Anas menambahkan sesuai Undang-Undang Nomor 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, obyek pemajuan kebudayaan harus dilakukan inventarisasi, pengamanan, pemeliharaan, dan penyelamatan. Obyek pemajuan kebudayaan sendiri terdiri atas sepuluh hal, mulai tradisi lisan, adat istiadat, manuskrip, permainan rakyat, olahraga tradisional, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, hingga ritus "Di Banyuwangi, berbagai obyek pemajuan kebudayaan itu dirayakan dalam berbagai festival sepanjang tahun, salah satunya Festival Gandrung Sewu. Jadi festival bukan semata-mata peristiwa pariwisata, tapi juga bagian dari formula baru kerja kebudayaan untuk mendorong pemajuan kebudayaan," jelasnya. Baca juga Gandrung Menari di Pantai Banyuwangi Akhir Pekan Depan Ketua Panitia Festival Gandrung Sewu Budianto menambahkan, aksi kolosal ribuan penari Gandrung tahun ini bertema "Panji-Panji Sunangkoro" yang dibalut dalam sendratari berkisah perjuangan heroik rakyat Blambangan melawan kolonialisme Belanda. "Digelar rutin sejak delapan tahun terakhir, Festival Gandrung Sewu tiap tahunnya mengangkat tema berbeda. Regenerasi pelaku seni hingga produksi pengetahuan budaya berlangsung dalam proses itu," ujarnya. Pertanyaannya Bacalah teks di atas kemudian tentukan unsur-unsur berita yang terdapat dalam teks berita tersebut dengan menggunakan rumus 5W+1H! . . MINTA TOLONG DONG KAKK. 5. mohon dibantu kak satu ciri umum olahraga pencak silat adalah .... *a. menggunakan seluruh anggota tubuh dalam pelaksanaan gerakannyab. mencirikan khas budaya indonesiac. menggunakan senjata tertentud. membela harga dan kombinasi gerakan dalam pencak silat adalah, kecuali .... *a. seranganb. tangkisanc. belaand. tubuh yang menyesuaikan dengan aspek irama adalah... *a. wiragab. wirasac. wirahmad. permainan putri berhias dalam olahraga pencak silat adalah ....a. melatih kebersamaan/kekompakanb. melatih kelincahanc. melatih koordinasid. melatih permainan kereta dorong dalam olahraga pencak silat adalah .... *a. melatih ketahananb. melatih sikap kuda-kudac. melatih kekuatand. melatih merupakan perkalian antara kekuatan dan …. *a. kelincahanb. kecepatanc. daya tahand. force maksimum otot atau sekelompok otot yang dihasilkan dinamakan ....a. kekuatanb. powerc. kecepatand. daya menentukan daya tahan otot adalah dengan mengukur jumlah maksimum ….a. berat yang diangkatb. jarak yang ditempuhc. pengulangand. berat badan dikurangi lari 12 menit adalah salah satu dari bentuk tes kesegaran jasmani yang berkaitan dengan …. *a. daya tahan otot perutb. daya tahan jantung dan paruc. daya tahan serangan tahan satu pengukuran daya tahan jantung dan paru adalah …. *a. tes lari 2,4 kmb. tes set upc. tes push-upd. tes lari 100 teman yang membantu saat melakukan gerakan senam lantai adalah .... *a. di depan yang melakukanb. di belakang yang melakukanc. di samping yang melakukand. di sebelah kanan permulaan guling ke belakang posisi jongkok, kedua tangan di depan dan posisi kaki .... *a. sedikit dirapatkanb. dirapatkan sampai kedua kaki bersatuc. sedikit dibukad. dibuka yang bisa digunakan untuk melakukan senam lantai, kecuali .... *a. rumahb. sekolahc. gymnasiumd. tempat satu fungsi gerakan-gerakan senam lantai bagi seorang siswa adalah .... *a. pengakuan dirib. mendapatkan pujianc. mengisi program kebugaran jasmanid. mendapatkan penghargaan matras yang digunakan dalam melakukan senam lantai adalah .... *a. 11 x 12 meterb. 12 x 12 meterc. 13 x 12 meterd. 11 x 11 yang bisa didapatkan dari melakukan aktivitas menepuk kaki berpasangan adalah .... *a. melatih kebersamaan atau kekompakanb. melatih salah satu jenis nomor atletikc. meningkatkan rasa percaya dirid. mendapatkan pujian dari teman dan melakukan gerakan senam, tahapan pertama adalah .... *a. memutar badanb. guling ke depanc. membelakangid. melakukan gerakan guling ke depan, bagian tubuh yang mengenai matras terlebih dahulu adalah …. *a. pinggangb. kepalac. perutd. yang sering terjadi dalam melakukan roll belakang/guling ke belakang adalah .... *a. badan kurang melenting atau terlalu melentingb. pada saat kedua kaki ditolakkan, kedua lutut bengkokc. tolakan tangan kurang membantu dalam melakukan gerakand. dagu tidak rapat ke umumnya, irama mars termasuk ke dalam irama yang bersuasana .... *a. senangb. gembirac. semangatd. ritmik sering disebut dengan istilah .... *a. senam aerobikb. senam yogac. senam poco-pocod. senam dasarnya, tujuan seseorang melakukan senam aerobik baik di sangar senam maupun di tempat-tempat tertentu adalah .... *a. untuk menjaga kesehatanb. untuk penyembuhanc. untuk kebugaran jasmanid. untuk aerobik harus dilakukan dalam keadaan, kecuali .... *a. meyenangkanb. mengharukanc. menggembirakand. menyejukkan​6. mohon dibantu kak satu ciri umum olahraga pencak silat adalah .... *a. menggunakan seluruh anggota tubuh dalam pelaksanaan gerakannyab. mencirikan khas budaya indonesiac. menggunakan senjata tertentud. membela harga diriVariasi dan kombinasi gerakan dalam pencak silat adalah, kecuali .... *a. seranganb. tangkisanc. belaand. tubuh yang menyesuaikan dengan aspek irama adalah... *a. wiragab. wirasac. wirahmad. permainan putri berhias dalam olahraga pencak silat adalah ....a. melatih kebersamaan/kekompakanb. melatih kelincahanc. melatih koordinasid. melatih permainan kereta dorong dalam olahraga pencak silat adalah .... *a. melatih ketahananb. melatih sikap kuda-kudac. melatih kekuatand. melatih merupakan perkalian antara kekuatan dan …. *a. kelincahanb. kecepatanc. daya tahand. force maksimum otot atau sekelompok otot yang dihasilkan dinamakan ....a. kekuatanb. powerc. kecepatand. daya menentukan daya tahan otot adalah dengan mengukur jumlah maksimum ….a. berat yang diangkatb. jarak yang ditempuhc. pengulangand. berat badan dikurangi lari 12 menit adalah salah satu dari bentuk tes kesegaran jasmani yang berkaitan dengan …. *a. daya tahan otot perutb. daya tahan jantung dan paruc. daya tahan serangan tahan satu pengukuran daya tahan jantung dan paru adalah …. *a. tes lari 2,4 kmb. tes set upc. tes push-upd. tes lari 100 teman yang membantu saat melakukan gerakan senam lantai adalah .... *a. di depan yang melakukanb. di belakang yang melakukanc. di samping yang melakukand. di sebelah kanan permulaan guling ke belakang posisi jongkok, kedua tangan di depan dan posisi kaki .... *a. sedikit dirapatkanb. dirapatkan sampai kedua kaki bersatuc. sedikit dibukad. dibuka yang bisa digunakan untuk melakukan senam lantai, kecuali .... *a. rumahb. sekolahc. gymnasiumd. tempat satu fungsi gerakan-gerakan senam lantai bagi seorang siswa adalah .... *a. pengakuan dirib. mendapatkan pujianc. mengisi program kebugaran jasmanid. mendapatkan penghargaan matras yang digunakan dalam melakukan senam lantai adalah .... *a. 11 x 12 meterb. 12 x 12 meterc. 13 x 12 meterd. 11 x 11 yang bisa didapatkan dari melakukan aktivitas menepuk kaki berpasangan adalah .... *a. melatih kebersamaan atau kekompakanb. melatih salah satu jenis nomor atletikc. meningkatkan rasa percaya dirid. mendapatkan pujian dari teman dan melakukan gerakan senam, tahapan pertama adalah .... *a. memutar badanb. guling ke depanc. membelakangid. melakukan gerakan guling ke depan, bagian tubuh yang mengenai matras terlebih dahulu adalah …. *a. pinggangb. kepalac. perutd. yang sering terjadi dalam melakukan roll belakang/guling ke belakang adalah .... *a. badan kurang melenting atau terlalu melentingb. pada saat kedua kaki ditolakkan, kedua lutut bengkokc. tolakan tangan kurang membantu dalam melakukan gerakand. dagu tidak rapat ke dadaPada umumnya, irama mars termasuk ke dalam irama yang bersuasana .... *a. senangb. gembirac. semangatd. ritmik sering disebut dengan istilah .... *a. senam aerobikb. senam yogac. senam poco-pocod. senam dasarnya, tujuan seseorang melakukan senam aerobik baik di sangar senam maupun di tempat-tempat tertentu adalah .... *a. untuk menjaga kesehatanb. untuk penyembuhanc. untuk kebugaran jasmanid. untuk kesenanganLatihan aerobik harus dilakukan dalam keadaan, kecuali .... *a. meyenangkanb. mengharukanc. menggembirakand. menyejukkan​7. 9. Ukuran lapangan bulutangkis untuk permainan tunggal adalah...a. 13,40 x 5,18mb. 13,40 x 6,10 mc. 14,40 x 5,18 m d. 14,40 x 6,10 m10. Induk organisasi bulutangkis di indonesia adalah...a. PSSIb. PBVSIc. PBSId. PERBASI11. Piala bulutangkis beregu putra disebut...a. Thomas Cupb. Uber cupc. Suratin CUPd. World Cup11. Dalam permainan tunggal putri akan terjadi Jus/ deuce jika kedua pemain sama-sama memperoleh angka...a. 9b. 10c. 14d. 2012. Sudut kecondongan badan ke depan dalam teknik lari jarak menengah adalah...a. ± 10 ° b. ± 15 °c. ± 20 °d. ± 25 °13. Dalam lomba lari 800 m seorang pelari berlari dengan kekuatan penuh pada saat ...a. lepas dari garis startb. setelah menempuh jarak 200 mc. putaran terakhird. menjelang garis finish14. Teknis memasuki garis finish yang baik adalah...a. badan tegakb. badan condong kedepanc. kaki melangkah jauh ke depand. tangan diayun ke depan15. Untuk mendapat jarak awalan yang tepat dengan cara berlari cepat pada lintasan lompat dan memberi tanda tersebut...a. cara printb. cara check markc. cara melangkah mundurd. cara melangkah maju16. Lompat jauh gaya menggantung sering disebut gaya...a. schnepper/hag styleb. walking in the airc. flopd. straddle17. Tjimande , Tjikalong merupakan aliran pencak silat yang berasal dari...a. Jawa baratb. jawa tengahc. Jawa timurd. Bali18. Gerak dasar bela diri yang terikat pada peraturan dan digunakan dalam belajar , latihan dan pertandingan disebut...a. pencakb. silatc. pencak silatd. bela diri19. Nilai-nilai olahraga yang terkandung dalam pencka silat adalah...a. mencegah pengaruh budaya asing yang negatifb. menjunjung tinggi sportivitasc. berbudi luhurd. sikap tenggang rasa20. Kuda-kuda pelana merupakan salah satu bagian dari senam artistik untuk atlet...a. putrab. putric. putra dan putrid. anak-anak21. Senam yang menggabungkan aspek tumbling dan akrobatik untuk mendapatkan keindahan gerak disebut...a. senam lantaib. senam iramac. senam artistikd. senam aerobik22. Induk organisasi senam International adalah...a. FIGb. IBFc. FINAd. FIFA23. Permainan bola voli diciptakan oleh ….a. William G. Morganb. James Naismithc. Mr. Wend. Dr. Anis24. Bagian tangan yang di gunakan untuk memukul bola passing atas adalah .…a. Punggung tanganb. Jari tangan bagian luarc. Jari tangan ruas 1 dan 2d. Telapak badan sedikit membungkuk, kedua kaki dibuka tidak terlalu lebar, kedua tangan disatukan merupakan teknik .…a. driblingb. passingc. smashd. servis8. aspek aspek yg terdapat dalam latihan olahraga 9. 28. Lari sprin termasuk salah satu nomor lari dari cabang olah raga ….A. AtletikB. AkuatikC. Bela diriD. Permainan29. Doni melakukan gerakan berlari di tempat. Gerakan yang dilakukan Doni bertujuan untuk memperkuat ….30. Jelaskan langkah-langkah latihan gerak berjalan mengikuti tanda lurus !31. Pencak silat termasuk warisan budaya bangsa Indonesia. Sebagai budaya bangsa sikap tepat yang dapat kita lakukan terkait pencak silat adalah ….A. Melestarikan pencak silat dengan tekun berlatih B. Menonton pertandingan pencak silat secara rutinC. Mendokumentasi pencak silat untuk sumber informasiD. Mendukung atlet pencak silat dalam kejuaraan nasional32. Setiap atlet pencak silat melakukan salam pada awal dan akhir pertandingan. Sikap ini bertujuan….A. Meminta kemenangan kepada Tuhan B. Memohon keselamatan kepada TuhanC. Menghormati pelatih dan lawan tandingD. Mengumpulkan kekuatan saat bertanding33. Melakukan salam dalam pencak silat merupakan perwujudan sikap ….A. ReligiusB. ToleransiC. Percaya diriD. Tanggung jawab34. Gerak dasar dalam pencak silat ini penting untuk memperkuat posisi menyerang dan menangkap serangan lawan. Gerak dasar yang dimaksud adalah ….A. Sikap jongkokB. Sikap pasangC. Sikap berdiriD. Sikap kuda-kuda35. Dinda berlatih pencak silat bersama teman-temannya, Dida menghadap ke arah utara. Dinda melangkahkan kaki secara serong kanan ke depan. Dilihat dari arah mata angin langkah kaki menuju arah ….A. Timur LautB. TenggaraC. Barat DayaD. Barat Laut36. Dalam melakukan serangan atau tehnik bertahan, aspek penting yang perlu diperhatikan pesilat adalah ….A. Sikap pasangB. Pola langkahC. Pola gerakanD. Sikap kuda-kuda37. Siti mengikuti pertandingan pencak silat di sekolah. Saat berlangsungnya pertandingan, Siti melakukan sikap kuda-kuda depan. Sikap tersebut digunakan ketika akan ….A. Memberi salamB. Melakukan hindaranC. Melakukan seranganD. Mengakhiri pertandingan38. Tumpuan berat badan saat melakukan sikap kuda-kuda tengah berada di ….39. Pencak silat termasuk cabang olahraga bela diri. cabang olahraga ini berasal dari ….40. Sikap berdiri termasuk tehnik dasar pencak silat. Salah satu sikap berdiri yaitu sikap berdiri tegak. Jelaskan cara melakukan sikap berdiri ALLAH SEMOGA MEREKA YANG MENJAWAB SEMUA MENDAPAT REZEKI DAN DI LINDUNGI MU YA ALLAH​10. 7. Teknik mencapai finish dalam perlombaan lari dilakukan dengan cara mendulukan!8. Posisi tubuh ketika semakin cepat seseorang berlari adalah!9. Jelaskan yang dimaksud elakan dlam pencak silat!10. Sebutkan 4 aspek yang terdapat pada olahraga pencak silat!11. Usaha menjatuhkan lawan sebagai tindak lanjut dari tangkapan atau secara langsung, yaitu!12. Jelaskan maksud dari kebugaran jasmani!13. Sebutkan komponen-komponen dasar dalam kebugaran jasmani!14. Sebutkan bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan kelincahan!15. Apakah yang dimaksud dengan TKJI!​11. bukan gerak dasar menendang dalam pencak silat adalah2. memindahkan posisi pijakan kaki saat mendapat serangan dari lawan disebut3. teknik yang dilakukan dengan cara menghindari serangan lawan disebut4. salah satu aspek penting dalam pencak silat adalah aspek mental spiritual yang mampu membangun masyarakat berjiwa sehat cerdas dan berkepribadian hal ini merupakan5. kemampuan mengubah posisi tubuh pada bagian tertentu disebut6. kemampuan fisik seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari ditentukan faktor7. rafa melakukan lari jogging di lapangan aktivitas fisik yang dilakukan rafa untuk mengukur8. gerakan push up bertujuan melatih kekuatan otot9. sit up merupakan gerakan yang bertujuan untuk melatih kekuatan otot10. melakukan aktivitas lari berkelok-kelok merupakan latihan untuk meningkatkan11. gerakan back up berguna untuk melatih kekuatan otot12. skipping berguna untuk melatih otot kaki dan ...13. pengukur tingkat kebugaran jasmani adalah14. aktivitas kebugaran jasmani pada usia pertumbuhan bermanfaat untuk membuat poster tubuh...15. cabang olahraga atletik meliputi16. gerak dasar yang harus dikuasai dalam melakukan lompat jauh adalah17. dalam pencak silat hindaran dilakukan pada saat18. faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani adalah19. melakukan pemanasan sebelum berolahraga bermanfaat untuk...​12. 8. Jika terjadi hukuman tendangan bebas tidak langsung, tetapi bola ditendang langsung ke gawang dan terjadi gol, maka gol tersebut... a. sah b. tidak sah c. diulangi d. boleh sah atau tidak sah tergantung wasit 9. Ukuran lapangan bulutangkis untuk permainan tunggal adalah... a. 13,40 x 5,18m b. 13,40 x 6,10 m c. 14,40 x 5,18 m d. 14,40 x 6,10 m 10. Induk organisasi bulutangkis di indonesia adalah... a. PSSI b. PBVSI c. PBSI d. PERBASI 11. Piala bulutangkis beregu putra disebut... a. Thomas Cup b. Uber cup c. Suratin CUP d. World Cup 11. Dalam permainan tunggal putri akan terjadi Jus/ deuce jika kedua pemain sama-sama memperoleh angka... a. 9 b. 10 c. 14 d. 20 12. Sudut kecondongan badan ke depan dalam teknik lari jarak menengah adalah... a. ± 10 ° b. ± 15 ° c. ± 20 ° d. ± 25 ° 13. Dalam lomba lari 800 m seorang pelari berlari dengan kekuatan penuh pada saat ... a. lepas dari garis start b. setelah menempuh jarak 200 m c. putaran terakhir d. menjelang garis finish 14. Teknis memasuki garis finish yang baik adalah... a. badan tegak b. badan condong kedepan c. kaki melangkah jauh ke depan d. tangan diayun ke depan 15. Untuk mendapat jarak awalan yang tepat dengan cara berlari cepat pada lintasan lompat dan memberi tanda tersebut... a. cara print b. cara check mark c. cara melangkah mundur d. cara melangkah maju 16. Lompat jauh gaya menggantung sering disebut gaya... a. schnepper/hag style b. walking in the air c. flop d. straddle 17. Tjimande , Tjikalong merupakan aliran pencak silat yang berasal dari... a. Jawa barat b. jawa tengah c. Jawa timur d. Bali 18. Gerak dasar bela diri yang terikat pada peraturan dan digunakan dalam belajar , latihan dan pertandingan disebut... a. pencak b. silat c. pencak silat d. bela diri 19. Nilai-nilai olahraga yang terkandung dalam pencka silat adalah... a. mencegah pengaruh budaya asing yang negatif b. menjunjung tinggi sportivitas c. berbudi luhur d. sikap tenggang rasa 20. Kuda-kuda pelana merupakan salah satu bagian dari senam artistik untuk atlet... a. putra b. putri c. putra dan putri d. anak-anak 21. Senam yang menggabungkan aspek tumbling dan akrobatik untuk mendapatkan keindahan gerak disebut... a. senam lantai b. senam irama c. senam artistik d. senam aerobik 22. Induk organisasi senam International adalah... a. FIG b. IBF c. FINA d. FIFA 23. Posisi badan pada renang gaya bebas adalah... a. sejajar dan sedatar mungkin dengan permukaan air b. mengangkat kepala ke atas permukaan air c. memiringkan dan memutar kepala ke kanan dan ke kiri d. menghirup udara di dalam air 24. Pada saat berenang pengambilan napas sebaiknya melalui... a. hidung b. mulut c. hidung dan mulut bersamaan d. hidung dan mulut bergantian 25. berikut ini yang termasuk dalam cabang olahraga renang yaitu a. arung jeram b. loncat indah c. selancar d. Dayung Mohon di jawab semua ya kalau tidak saya blok13. seseorang dalam menjalankan segala jenis kegiatan fisik yang memerlukan kekuatan, daya tahan, dan felksibilitas kelenturan merupakan pengertian kebugaran jasmani menurut...a. Rusli Hutanb. Sudarnoc. Agus Munkhlolidd. Muhajir kondisi ketika tubuh mampu menjalankan aktifitas sehari-hari dengan baik dan efektif tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan tubuh masih memiliki cadangan energi untuk melaksanakan tugas lainnya merupakan pengertian kebugaran jasmani menurut...a. Rusli Hutanb. Sudarnoc. Agus Munkhlolidd. seseorang untuk bekerja dan beraktifitas tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan merupakan pengertian kebugaran jasmani menurut...a. Rusli Hutanb. Sudarnoc. Agus Munkhlolidd. tubuh untuk melakukan adaptasi terhadap segala macam aktifitas fisik yang diberikan tanpa menimbulkan rasa lelah yang berlebihan merupakan pengertian kebugaran jasmani menurut...a. Rusli Hutanb. Sudarnoc. Agus Munkhlolidd. untuk melatih daya ledak otot tungkai dan paha...a. Front jumpb. Vertical jumpc. Side jumpd. Sit up8 Aspek fisik dan kebugaran menyeluruh yang memberikan kesanggupan kepada seseorangg untuk menjalankan hidup yang produktif serta dapat menyesuaikan diri terhadap segala bentuk tantangan terhadap kondisi fisik merupakan pengertian kebugaran jasmani menurut...a. Prof. Sutarmanb. Sudarnoc. Agus Munkhlolidd. Muhajir9 Kemampuan seseorang untuk beraktifitas serta melakukan pekerjaan sehari-hari dan masih memiliki tenaga untuk menikmati waktu luangnyaa. Prof. Sutarmanb. Joko Pekik Irianto c. Agus Munkhlolidd. seorang ahli kebugaran jasmani bernama Mulyono Biyakto, kecepatan adalah.. a. Kondisi tubuh dalam menggunakan otot untuk memaksimalkan tenaga b. Kemampuan untuk melakukan suatu gerak dalam periode waktu yang Kmampuan seseorang menggerakkan seluruh tubuhnya dalam waktu yang cukup lamad. Keleluaasaan pergerakan otot-otot tubuh khususnya otot ini merupakan jenis kecepatan, kecuali...a. Kecepatan sprintb. Kecepatan reaksic. Kecepatan bergerakd. Kecepatan mengangkat12Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecepatana. Kemampuan menahan tahanan luarb. Teknikc. Kesehatand. Elastisitas bowling, billiard dan latihan menembak merupakan beberapa contoh cabang olahraga yang membutuhkan dan mengandalkan...a. Kecepatanb. Kelenturanc. Ketepatand. Daya faktor yang mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani menurut Suharjana, adalah sebagai berikut, kecuali..a. Umurb. Uangc. Jenis Kelamind. jasmani akan menurun yang disebabkan oleh penurunan kapasitas fungsional seluruh organ tubuh dengan persentase sebesar 0,8 – 1 % adalah faktor...a. Umurb. Keturunanc. Jenis Kelamind. laki-laki memiliki tingkat kebugaran yang lebih baik jika dibandingkan dengan seorang perempuan, hal ini disebabkan oleh faktora. Kesehatanb. Kelelahanc. Kemauand. memilih dan memutuskan makanan apa yang akan kita makan, terdapat beberapa aspek yang menjadi pertimbangan agar kebugaran Jasmani kita terjaga, kecualia. Kandungan gizi b. Bahan makanan yang berkualitas dan layak dikonsumsic. Makanan yang mahald. Cara pengolahan makanan thrust merupakan salah satu bentuk latihan …..a. Daya ledak b. Koordinasi c. Keseimbangan d. hasil penelitian yang dilakukan oleh dua orang ahli yakni Bowers dan Fox, unsur-unsur kebugaran jasmani yang dipengaruhi oleh faktor keturunan adalah sebagai berikut, kecuali...a. Kemampuan aerobic VO2 max sebesar 93%b. Sistem asam laktat sebesar 81%c. Denyut jantung maksimal sebesar 86%d. Rongga Paru-paru sebesar 93 % pokok dalam kebugaran jasmani, kecualia. a. Unsur sehatb. Unsur sesuai bagi tubuhc. Unsur ketahanan tubuhd. Unsur kerja atau prinsip latihan dengan pembebanan dalam latihan harus meebihi ambang rangsangan terhadap fungsi fisiologi yang dilatih adalah...a. Prinsip Overloadb. Prinsip Konsistensic. Prinsip Spesifikasid. Prinsip Progresif ​14. Dalam permainan sepak bola, bagian kepala yang kontak dengan bola saat menyundul bola adalah .... *DahiUbun-ubunTempurung kepalaBelakang kepalaSeluruh bagian kepala2. Bagian tubuh yang tepat untuk mengotrol operan bola yang masih melambung diudara yaitu .... *Telapak kakiLututKaki bagian luarKepalaDada3. Yang bukan termasuk teknik dasar permainan sepak bola adalah ….. *MenendangMenyundulMengontrolMembendungMengoper4. Jika seorang pemain bola melakukan tendangan dengan tujuan agar pergerakan bolanya menyusur tanah, maka teknik yang digunaakan adalah ….. *Menendang dengan punggung kakiMenendang dengan telapak kakiMenendang dengan kaki bagian dalamMenendang dengan ujung kakiMenendang dengan tumit5. Dalam permaian bola basket ada berbagai macam gerakan dan teknik, baik teknikmenyerang, bertahan maupun teknik melindungi bola dari sergapan lawan, salah satunyamemutar badan dengan salah satu kaki sebagai poros pada permainan bola basketdinamakan dengan istilah…. *ShootingPassingDribblingPivotLay-up6. Tujuan utama dalam permainan bola basket adalah …… *Menggunakan taktik dan strategiMemasukan bola kedalam ring basket lawanMemainkan bola seindah-indahnyaMenjaga daerah pertahananMenggunakan teknik yang cantik7. Atletik adalah olahraga yang sebagian besar kegiatannya dilakukan di lintasan dan lapangan track and field sport. Hal tersebut merupakan depinisi atletik menurut ahli yang bernama ….. *Eddy PurnomoMuhajirEri PeritamaMochammad Djumidar Dalam suatu perlombaan O2SN seorang peserta mengikuti lomba lari dengan jarak tempuh 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Maka pelari tersebut mengikuti lomba …… *Lari karungLari jarak pendekLari jarak jauhLari estapetLari halang rintang9. Dalam materi atletik terdapat cabang olahraga Jalan, lari, lompat dan lempar. Berikut ini yang tidak termasuk dalam cabang olahraga lempar adalah …. *Lempar lembingTolak peluruLontar martilLempar cakramLompat jauh10. Ukuran dan berat lembing untuk putri adalah …… *260 m dan 800 gram2,3 m dan 60 gram220 cm dan 600 gram260 cm dan 800 gram2,2 m dan 60 kg11. Menurut sejarah permainan bulutangkis, permainan yang dimainkan dengan menggunakan bola tanpa menggunakan raket di tionghoa dikenal dengan nama ….. *PoonaJeansPuneJianziBattledores12. Dalam permainan bulutangkis, teknik memegang raket dengan cara menggenggam raket seperti berjabat tangan disebut …….. *Backserve gripFootwork gripForehand gripBackhand gripLob grip13. Jika seorang pemain bulutangkis melakukan persiapan dalam melakukan pukulan, ketika pemain akan menerima shuttle cock dari musuh, pemain tersebut memiliki beberapa detik waktu untuk menyesuaikan arah shuttle cock dan untuk melakukan serangan balik disebut dengan ….. *FootworkSmashDriveHitting positionDefende14. Pemain yang melakukan pukulan dengan cara meluncurkan cock ke daerah lawan sedekat mungkin dengan net, sehingga pemain lawan sulit untuk mengembalikan cock. Teknik pukulan tersebut dikenal dengan pukulan …… *SmashDriveNettingDropshootLob15. Pada suatu pertandingan bulutangkis Liga Djarum antara pemain A melakukan servis dengan tujuan memaksa pemain B agar tidak bias melakukan serangan dan berada pada posisi bertahan. Teknik servis yang digunakan oleh si pemain A tersebut adalah …….. *Servis forehand tinggiServis forehand pendekServis backhandServis LobServis Dropshot16. Yang bukan bentuk latihan kebugaran jasmani adalah ……. *KekuatanKeseimbanganKecepatanKelincahanDaya Tahan17. Kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan ketegangan terhadap suatu tahanan disebut dengan istilah …… *KecepatanDaya LedakKekuatanKelincahanDaya Tahan18. Latihan lari dengan jarak sekitar 40 dan 60 meter merupakn bentuk latihan untuk melatih ….. *Daya LedakKekuatanKecepatanKelincahanDaya Tahan19. Seorang siswa dalam kegitan pembelajaran mampuan untuk melakukan kegiatan olahraga berat dalam wakltu yang relatif lama. Maka siswa tersebut memiliki tingkat kebugaran jasmani pada aspek …... *KecepatanDaya TahanDaya LedakKekuatanKelincahan20. Dalam sesi latihan fisik pemain sepak bola, para pemain di haruskan untuk melakukan latihan gerakan lari zig zag oleh pelatihnya. Tujuan dari gerakan lari zig zag tersebut untuk melatih …….. *Daya LedakKekuatanDaya TahanKecepatanKelincahanKembaliKirimtolongin Wee"​15. sebutkan aspek yang terdapat dalam latihan olahraga...​16. 1. ilmu yang mempelajari tentang olahraga dengan segala aspeknya dengan segala yang ada padanya disebut ilmu..... a. pendidikan jasmani b. olahraga pendidikan c. kesegaran jasmani d. olahraga 3. menahan bola umpan dari teman dalam permainan sepak bola disebut teknik ...a. menendangb. menembakc. mengontrol d. munyundul11. Berikut merupakan jenis latihan pengembangan kebugaran jasmani kecuali ...a. kecepatan b. kekuatanc. kelentukand. kelincahan14. setiap serangan dalam pencak silat memiliki unsur-unsur sikap ... a. percaya diri b. kuda-kudac. kejujuran d. pantang menyerah 15. Renang gaya dada diawali dengan gerakan ....a. meluncur b. Mendayung tangan c. menjejakkan kaki di air d. melayang 16. keadaan kaki pada saat melakukan gerak senam ritmik adalah ....a. kakub. tegangc. lemasd. luruh17. fungsi jam pertandingan dalam pertandingan pencak silat adalah...a. penanda awal dan akhir waktu pertandinganb. penanda awal pertandingan c. penanda akhir pertandingand. penanda waktu19. pertumbuhan jasmani dan pertumbuhan kecerdasan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor atau keadaan kecuali ....a. keturunanb. pembawaan c. faktor luard. faktor lingkungan21. "Men Sana Copore Sana" artinya...a. dalam pola hidup yang sehat terdapat pikiran yang sehat b. dalam perilaku yang sehat terdapat pikiran yang sehat c. dalam perilaku yang sehat terdapat pola hidup yang sehat d. dalam hidup yang sehat terdapat jiwa yang sehat 22. menciptakan kembali mengembalikan sesuatu yang keluar atau hilang merupakan makna dari....a. kebugaran jasmani b. olahraga c. rekreasi d. gerak badan TOLONG YAH! DIJAWAB DENGAN BENAR DAN LENGKAP ↑↑↑↑↑↑↑↑↑↑↑↑↑↑↑↑↑17. 1. Sebutkan empat tehnik yang harus dikuasai oleh seorang atlit dalam lomba jalan cepat!2. Olahraga beladiri apakah yang di dalamnya terdapat empat aspek mental spiritual, seni budaya,beladiri, dan olahraga3. Sebutkan empat unsur yang harus dipenuhi dalam menyusun latihan interval...4. Mengangkat lutut kanan sejajar dengan paha bersamaan kedua lengan didorong lurus keatas sambilmeloncat pada senam ritmik dinamakan...5. Sebutkan maksimal 2 penyakit apasaja yang dapat timbul karena kurangnya melakukan aktivitas fisik...​18. aspek aspek yang terdapat dalam latihan olahraga disebut19. 1 Pada saat melakukan gerakan kayang terdapat beberapa kesalahan secara umum yang sering terjadi. Kesalahan tersebut salah satunya adalah….. *a terlalu cepat atau kuat siku tangan terlalu keluar garis lebaqr kepala yang terlalu tidak diletakkan di atas matras saat tangan tidak terjaga dan oleng karena mendarat menggunakan Dalam senam lantai terbagi menjadi senam lantai dengan menggunakan alat. Berikut bukan merupakan bentuk latihan senam lantai tanpa alat adalah….. *a merodab kayangc lompat kangkangd sikap lilineForward roll3 Gerakan bangkit mengatur napas pada senam ritmis memiliki tujuan untuk….. *amenguatkan otot pinggangbmeningkatkan kerja otakcmelancarkan napasdmengatur keseimbanganememperlancar peredaran darah4 Efisiensi kerja dari organ tubuh yang ditimbulkan melalui bentuk latihan senam ritmis, yaitu terletak pada….. *asistem pencernaanbjantung dan paru-parucoksigen dalam tubuhdsistem pernapasanealiran darah di tubuh5 Kerja gerak aktif dan pasif, baik secara umum maupun khusus, dalam mempersiapkan keadaan dan psikis tubuh secara optimal sebelum latihan ritmis dinamakan…… *asprinting upbrunning upcjogging updstanding upewarming up6 Senam irama adalah senam yang menggunakan irama dan kekompakan dalam melakukannya. Sedang senam artistic adalah senam yang menggabungkan aspek berguling dan akrobatik untuk mendapatkan keindahan dari gerakan-gerakan yang dilakukan dengan menggunakan alat adalah sebuah bukti kongkrit….. *a pemanasan sebelum melakukan senam iramab badan berdiri, kaki dibuka lebarc perbedaan antara senam irama dan senam artistikduntuk mengurangi risiko cederaemelancarkan alairan darah7 Pada renang gaya punggung posisi kepala sampai kaki diusahakan….. *a asikap badan kakubkurang rilekscse-horizontal mungkindkaki atau badan seimbangebadan tidak striemline8Pada renang gaya kupu-kupu, kecepatan gerak renangnya didapat melalui….. *aayunan kedua belah tangan secara bersamaanbkekuatan tangancpanjang napasdkekuatan kakieayunan kedua belah kaki secara bersamaan8pada renang gaya punggung, Gerakan kakinya adalah….. *asejajar dengan permukaan airbkaki ditekuk ke bawahckepala diangkatdkepala keluar dari permukaan airekaki diayunkan ke atas dan ke bawah bergantian sedalam 30 cm9Untuk menghindari terjadinya cedera saat senam, maka sebelum melaku kakegiatan inti senam hendaknya melakukan….. *ajogging upbwarming upcstanding updstart jongkokerunning up10satu efek negatif yang dikarenakan jarang melakukan olahraga adalah membuat distribusi…..ke seluruh tubuh terganggu *akarbon dioksidaboksigencmakanandnutrisiekarbon monoksida11Penularan HIV/AIDS yang disebabkan pemakaian jarum suntik secara Bersama-sama oleh pecandu narkoba, yaitu melalui….. *aair manibASIcdarahdudaraekontak fisik12Melemahnya sistem kekebalan tubuh diakibatkan karena tidak berfungsinya….. *aasel telurbkarbohidratcsel darah putihdpenglihatanesel darah merah13Menurut WHO kurang olahraga memiliki risiko dua kali terkena obesitas. Penyakit yang berhubungan dengan obesitas adalah….. *aTBC, paru-paru, cholerabkangker, typhus dan demam berdarahcmata, telinga dan tenggorokandliver, usus buntu dan diareejantung, hipertensi, diabetes, dan gangguan tidur14Pada fase….. ini sesorang yang mengidap HIV/AIDS akan mengalami gejala-gejala ringan, namun tidak sampai mengancam nyawanya. *anutrisibamoebackangker kulitdsimptomatikeradang paru15Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain, jangan melakukan hubungan seks, bagi yang belum menikah, menghindari penggunaan obat-obat terlarang, menjauhkan dari minuman beralkohol adalah salah satu upaya mengurangi risiko….. *apenyakit demam berdarahblemah jantungchipertensidpenyakit HIV/AIDSekelebihan berat badan16Menjaga kesehatan tubuh dari berbagai macam penyakit merupakan tanggung jawab masing-masing individu. Organisasi kesehatan dunia yang ada dibawah naungan PBB adalah….. *aWHObpuskesmascrumkit Cipto Mangun KusumodUGDepoli gigi17Denyut nadi yang normal akan berdetak….. kali setiap menitnya *a70b85c60d40e5018Tidur merupakan salah satu aktivitas yang penting untuk kesehatan. Menurut penelitian, tidur berkualitas memiliki banyak manfaat antara lain adalah ….. *aaktivitas istirahatbmeningkatkan sistem kekebalan tubuhcmenghindari cedera ototdmenambah berat badaneterhindar dari penyakit diabetestolong dong bantu saya​20. 1. Pada materi senam, sikap keseimbangan dengan menggunakan punggung sebagai tumpuan dan tungkai tegak lurus ke atas disebut dengan .... *Guling depanMerodaSaltoGuling lentingSikap lilin2. Bagian tubuh yang tepat untuk melakukan operan bola agar laju bola menyusur tanah/lapangan yaitu .... *Punggung kakiKaki bagian luarTelapak kakiKaki Bagian dalamKepala3. Yang bukan termasuk teknik dasar permainan sepak bola adalah ….. *MenendangMengontrolMembendungMenyundulMengoper4. Jika seorang pemain bola melakukan tendangan dengan tujuan agar pergerakan bolanya melambung, maka teknik yang digunaakan adalah ….. *Menendang dengan kaki bagian dalamMenendang dengan telapak kakiMenendang dengan punggung kakiMenendang dengan ujung kakiMenendang dengan tumit5. Dalam permaian bola basket ada berbagai macam gerakan dan teknik, baik teknik menyerang, bertahan maupun teknik melindungi bola dari sergapan lawan, salah satunya memutar badan dengan salah satu kaki sebagai poros pada permainan bola basket dinamakan dengan istilah…. *PivotPassingShootingDribblingLay-up6. Tujuan utama dalam permainan bola basket adalah …… *Menggunakan taktik dan strategiMemasukan bola kedalam ring basket lawanMemainkan bola seindah-indahnyaMenjaga daerah pertahananMenggunakan teknik yang cantik7. Induk organisasi cabang olahraga renang indonesia adalah ….. *PBVSIPSSIPRSIIPSIPERBASI8. Dalam suatu perlombaan O2SN seorang peserta mengikuti lomba lari dengan jarak tempuh 60 - 100 meter. Maka pelari tersebut mengikuti lomba …… *Lari estapetLari jarak pendekLari jarak jauhLari halang rintangLari karung9. Ukuran dan berat lembing untuk putri adalah …… *260 m dan 800 gram2,3 m dan 60 gram220 cm dan 600 gram260 cm dan 800 gram2,2 m dan 60 kg10. Dalam materi atletik terdapat cabang olahraga Jalan, lari, lompat dan lempar. Berikut ini yang tidak termasuk dalam cabang olahraga lempar adalah …. *Lempar lembingTolak peluruLontar martilLempar cakramLompat jauh11. Menurut sejarah permainan bulutangkis, permainan yang dimainkan dengan menggunakan bola tanpa menggunakan raket di tionghoa dikenal dengan nama ….. *PuneJianziJeansBattledoresPoona12. Dalam permainan bulutangkis, teknik memegang raket dengan cara menggenggam raket seperti berjabat tangan disebut …….. *Backserve gripForehand gripBackhand gripLob gripFootwork grip13. Jika seorang pemain bulutangkis melakukan persiapan dalam melakukan pukulan, ketika pemain akan menerima shuttle cock dari musuh, pemain tersebut memiliki beberapa detik waktu untuk menyesuaikan arah shuttle cock dan untuk melakukan serangan balik disebut dengan ….. *FootworkSmashDriveHitting positionDefende14. Pemain yang melakukan pukulan dengan cara meluncurkan cock ke daerah lawan sedekat mungkin dengan net, sehingga pemain lawan sulit untuk mengembalikan cock. Teknik pukulan tersebut dikenal dengan pukulan …… *LobNettingDropshootSmashDrive15. Pada suatu pertandingan bulutangkis Liga Djarum antara pemain A melakukan servis dengan tujuan memaksa pemain B agar tidak bias melakukan serangan dan berada pada posisi bertahan. Teknik servis yang digunakan oleh si pemain A tersebut adalah …….. *Servis forehand tinggiServis forehand pendekServis backhandServis LobServis Dropshot16. Yang bukan bentuk latihan kebugaran jasmani adalah ……. *KeseimbanganDaya TahanKelincahanKekuatanKecepatan17. Renang Gaya dada sering disebut juga dengan istilah renang gaya …… *KupuBebasPunggungDolpinKatak18. Pada pembelajaran olahraga siswa meakukan lompat tegak secara bergiliran, kegiatan tersebut merupakn bentuk latihan untuk melatih ….. *Kekuatan ototKelincahanDaya Ledak ototDaya Tahan ototKecepatan otot19. Seorang siswa dalam kegitan pembelajaran mampuan untuk melakukan kegiatan olahraga berat dalam wakltu yang relatif lama. Maka siswa tersebut memiliki tingkat kebugaran jasmani pada aspek …... *KecepatanDaya TahanDaya LedakKekuatanKelincahan20. Dalam sesi latihan fisik olahraga permainan sepak bola, para pemain di haruskan untuk melakukan latihan lari sprint oleh pelatihnya. Tujuan dari lari sprint tersebut untuk melatih …….. *Daya LedakKekuatanDaya TahanKecepatanKelincahantolongin besok pagi dikumpulkan​ 1. Aspek aspek yang terdapat dalam latihan olahraga adalah?Jawaban•Aspek aspek yang terdapat dalam latihan olah raga adalahaspek kegiatan/ latihan fisik. ... aspek strategi/ taktik. ... aspek berupa teknik-teknik. ... aspek pembelajaran sikap mental. 2. Aspek-aspek yang terdapat dalam latihan olahraga adalah.... Kelas XPelajaran penjaskeskategori manfaat olahragakata kunci olahraga, fisik, mental, teknik, strategiBeberapa aspek yang terdapat dalam kegiatan olahraga adalah1 aspek kegiatan/ latihan fisikdalam hampir setiap bentuk rolah raga, terdapat gerakan gerakan tubuh yang dilakukan secara berulang yang tentunya jika dilakukan dengan cara yang benar akan memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan. Tetapi sebaliknya jika cara melakukannya salah, akan mengakibatkan cedera; seperti contoh melakukan kegiatan olah raga tanpa melakukan strategi/ taktikDalam jenis olahraga yang berbentuk pertandingan/kompetisi dibutuhkan kecerdikan dalam menyusun strategi yang dapat melatih kita untuk berfikir bagaimana cara mengalahkan lawan. Dalam bentuk olahraga beregu / team tentu strategi ini melibatkan semua anggota team. Dari sini kita akan belajar berkomunikasi dengan sesama anggota team,sehingga kerjasama semua anggota untuk melaksanakan strategi yang baik akan membuahkan kemenangan. 3aspek berupa teknik-teknikDalam berolahraga akan terdapat gerakan gerakan tertentu yang hanya bisa dilakukan dengan teknik yang benar. Contohnya dalam olahraga lompat tinggi; untuk dapat melewati galah diperlukan teknik melompat sehingga mencapai ketinggian tertentu dan teknik melekuk tubuh sehingga galah dapat pembelajaran sikap mentalDalam berolahraga, terdapat pembelajaran mental seperti bagaimana untuk berjuang sampai akhir pertandingan, mengatasi egoisme dalam bekerjasama dalam team, belajar untuk berlapang dada dalam menerima kekalahan dan belajar untuk tidak mudah berputus asa. 3. Aspek aspek yang terdapat Dalam latihan olahraga Kekuatan, keseimbangan, kelenturan, kecepatan, kelincahan, daya tahan 4. Festival Gandrung Sewu yang rutin digelar tiap tahun di Banyuwangi telah menjadi ikon daerah tersebut. Ribuan penari yang beraksi di tepi Pantai Marina Boom berlatar Selat Bali selalu mengundang minat ribuan wisatawan saban tahunnya. Selain menjadi atraksi wisata yang memukau, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, Festival Gandrung Sewu juga mampu memproduksi pengetahuan budaya khususnya bagi generasi muda. "Idealnya, sebuah festival bukan semata-mata memproduksi produk seni-budaya, tapi juga harus mampu memproduksi pengetahuan budaya. Inilah yang kami ikhtiarkan di Banyuwangi. Jadi festival bukan hanya atraksi wisata, tapi juga bagian integral dari upaya pemajuan kebudayaan," Terkait Festival Gandrung Sewu, sambung Anas, dari aspek pariwisata telah terbukti terus meningkat kualitasnya sehingga ditetapkan sebagai 10 Best Calendar of Event pariwisata Indonesia. Pada saat bersamaan, Festival Gandrung Sewu memproduksi pengetahuan budaya melalui serangkaian workshop, latihan, diskusi tema, hingga seleksi penari-penari baru yang melibatkan ribuan anak "Tahun ini, misalnya, dari seniman muda yang terlibat di Festival Gandrung Sewu, 60 persen di antaranya adalah penari baru. Artinya ada proses regenerasi. Selama proses persiapan, mereka ikut workshop, latihan, diskusi-diskusi, nah dari sanalah pengetahuan budaya diproduksi dan didistribusikan untuk anak-anak muda dengan melibatkan seniman, budayawan, komunitas sanggar seni, hingga guru-guru," ujarnya. "Selain kepada anak-anak muda pelaku seni, produksi pengetahuan budaya juga menyasar khalayak umum lewat berbagai saluran. "Termasuk nanti saat pelaksanaan, ada pengetahuan yang bisa disimak melalui sendratari dan beragam materi promosi. Diharapkan festival bukan hanya berdampak pada ekonomi, tapi juga peningkatan pengetahuan budaya warga," jelas Anas. Anas menambahkan sesuai Undang-Undang Nomor 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, obyek pemajuan kebudayaan harus dilakukan inventarisasi, pengamanan, pemeliharaan, dan penyelamatan. Obyek pemajuan kebudayaan sendiri terdiri atas sepuluh hal, mulai tradisi lisan, adat istiadat, manuskrip, permainan rakyat, olahraga tradisional, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, hingga ritus "Di Banyuwangi, berbagai obyek pemajuan kebudayaan itu dirayakan dalam berbagai festival sepanjang tahun, salah satunya Festival Gandrung Sewu. Jadi festival bukan semata-mata peristiwa pariwisata, tapi juga bagian dari formula baru kerja kebudayaan untuk mendorong pemajuan kebudayaan," jelasnya. Baca juga Gandrung Menari di Pantai Banyuwangi Akhir Pekan Depan Ketua Panitia Festival Gandrung Sewu Budianto menambahkan, aksi kolosal ribuan penari Gandrung tahun ini bertema "Panji-Panji Sunangkoro" yang dibalut dalam sendratari berkisah perjuangan heroik rakyat Blambangan melawan kolonialisme Belanda. "Digelar rutin sejak delapan tahun terakhir, Festival Gandrung Sewu tiap tahunnya mengangkat tema berbeda. Regenerasi pelaku seni hingga produksi pengetahuan budaya berlangsung dalam proses itu," ujarnya. Pertanyaannya Bacalah teks di atas kemudian tentukan unsur-unsur berita yang terdapat dalam teks berita tersebut dengan menggunakan rumus 5W+1H! . . MINTA TOLONG DONG KAKK. JawabanWhatApa yang menjadi daya tarik bagi Festival Gandrung Sewu?WhenKapan Festival Gandrung Sewu diadakan?WhereDimana Festival Gandrung Sewu diadakan?WhoSiapa ketua panitia Festival Gandrung Sewu?WhyKenapa selalu mengundang ribuan wisatawan?HowBagaimana persiapan seniman yang ikut dalam festival tersebut?Penjelasan5w+1hwhat,when,where,who,why+howapa,kapan,dimana,siapa,kenapa+bagaimanaJangan lupa bintang+lovenya ya kak Arigatouu ^-^ 5. mohon dibantu kak satu ciri umum olahraga pencak silat adalah .... *a. menggunakan seluruh anggota tubuh dalam pelaksanaan gerakannyab. mencirikan khas budaya indonesiac. menggunakan senjata tertentud. membela harga dan kombinasi gerakan dalam pencak silat adalah, kecuali .... *a. seranganb. tangkisanc. belaand. tubuh yang menyesuaikan dengan aspek irama adalah... *a. wiragab. wirasac. wirahmad. permainan putri berhias dalam olahraga pencak silat adalah ....a. melatih kebersamaan/kekompakanb. melatih kelincahanc. melatih koordinasid. melatih permainan kereta dorong dalam olahraga pencak silat adalah .... *a. melatih ketahananb. melatih sikap kuda-kudac. melatih kekuatand. melatih merupakan perkalian antara kekuatan dan …. *a. kelincahanb. kecepatanc. daya tahand. force maksimum otot atau sekelompok otot yang dihasilkan dinamakan ....a. kekuatanb. powerc. kecepatand. daya menentukan daya tahan otot adalah dengan mengukur jumlah maksimum ….a. berat yang diangkatb. jarak yang ditempuhc. pengulangand. berat badan dikurangi lari 12 menit adalah salah satu dari bentuk tes kesegaran jasmani yang berkaitan dengan …. *a. daya tahan otot perutb. daya tahan jantung dan paruc. daya tahan serangan tahan satu pengukuran daya tahan jantung dan paru adalah …. *a. tes lari 2,4 kmb. tes set upc. tes push-upd. tes lari 100 teman yang membantu saat melakukan gerakan senam lantai adalah .... *a. di depan yang melakukanb. di belakang yang melakukanc. di samping yang melakukand. di sebelah kanan permulaan guling ke belakang posisi jongkok, kedua tangan di depan dan posisi kaki .... *a. sedikit dirapatkanb. dirapatkan sampai kedua kaki bersatuc. sedikit dibukad. dibuka yang bisa digunakan untuk melakukan senam lantai, kecuali .... *a. rumahb. sekolahc. gymnasiumd. tempat satu fungsi gerakan-gerakan senam lantai bagi seorang siswa adalah .... *a. pengakuan dirib. mendapatkan pujianc. mengisi program kebugaran jasmanid. mendapatkan penghargaan matras yang digunakan dalam melakukan senam lantai adalah .... *a. 11 x 12 meterb. 12 x 12 meterc. 13 x 12 meterd. 11 x 11 yang bisa didapatkan dari melakukan aktivitas menepuk kaki berpasangan adalah .... *a. melatih kebersamaan atau kekompakanb. melatih salah satu jenis nomor atletikc. meningkatkan rasa percaya dirid. mendapatkan pujian dari teman dan melakukan gerakan senam, tahapan pertama adalah .... *a. memutar badanb. guling ke depanc. membelakangid. melakukan gerakan guling ke depan, bagian tubuh yang mengenai matras terlebih dahulu adalah …. *a. pinggangb. kepalac. perutd. yang sering terjadi dalam melakukan roll belakang/guling ke belakang adalah .... *a. badan kurang melenting atau terlalu melentingb. pada saat kedua kaki ditolakkan, kedua lutut bengkokc. tolakan tangan kurang membantu dalam melakukan gerakand. dagu tidak rapat ke umumnya, irama mars termasuk ke dalam irama yang bersuasana .... *a. senangb. gembirac. semangatd. ritmik sering disebut dengan istilah .... *a. senam aerobikb. senam yogac. senam poco-pocod. senam dasarnya, tujuan seseorang melakukan senam aerobik baik di sangar senam maupun di tempat-tempat tertentu adalah .... *a. untuk menjaga kesehatanb. untuk penyembuhanc. untuk kebugaran jasmanid. untuk aerobik harus dilakukan dalam keadaan, kecuali .... *a. meyenangkanb. mengharukanc. menggembirakand. menyejukkan​Jawaban terbantu maaf lama mikir 6. mohon dibantu kak satu ciri umum olahraga pencak silat adalah .... *a. menggunakan seluruh anggota tubuh dalam pelaksanaan gerakannyab. mencirikan khas budaya indonesiac. menggunakan senjata tertentud. membela harga diriVariasi dan kombinasi gerakan dalam pencak silat adalah, kecuali .... *a. seranganb. tangkisanc. belaand. tubuh yang menyesuaikan dengan aspek irama adalah... *a. wiragab. wirasac. wirahmad. permainan putri berhias dalam olahraga pencak silat adalah ....a. melatih kebersamaan/kekompakanb. melatih kelincahanc. melatih koordinasid. melatih permainan kereta dorong dalam olahraga pencak silat adalah .... *a. melatih ketahananb. melatih sikap kuda-kudac. melatih kekuatand. melatih merupakan perkalian antara kekuatan dan …. *a. kelincahanb. kecepatanc. daya tahand. force maksimum otot atau sekelompok otot yang dihasilkan dinamakan ....a. kekuatanb. powerc. kecepatand. daya menentukan daya tahan otot adalah dengan mengukur jumlah maksimum ….a. berat yang diangkatb. jarak yang ditempuhc. pengulangand. berat badan dikurangi lari 12 menit adalah salah satu dari bentuk tes kesegaran jasmani yang berkaitan dengan …. *a. daya tahan otot perutb. daya tahan jantung dan paruc. daya tahan serangan tahan satu pengukuran daya tahan jantung dan paru adalah …. *a. tes lari 2,4 kmb. tes set upc. tes push-upd. tes lari 100 teman yang membantu saat melakukan gerakan senam lantai adalah .... *a. di depan yang melakukanb. di belakang yang melakukanc. di samping yang melakukand. di sebelah kanan permulaan guling ke belakang posisi jongkok, kedua tangan di depan dan posisi kaki .... *a. sedikit dirapatkanb. dirapatkan sampai kedua kaki bersatuc. sedikit dibukad. dibuka yang bisa digunakan untuk melakukan senam lantai, kecuali .... *a. rumahb. sekolahc. gymnasiumd. tempat satu fungsi gerakan-gerakan senam lantai bagi seorang siswa adalah .... *a. pengakuan dirib. mendapatkan pujianc. mengisi program kebugaran jasmanid. mendapatkan penghargaan matras yang digunakan dalam melakukan senam lantai adalah .... *a. 11 x 12 meterb. 12 x 12 meterc. 13 x 12 meterd. 11 x 11 yang bisa didapatkan dari melakukan aktivitas menepuk kaki berpasangan adalah .... *a. melatih kebersamaan atau kekompakanb. melatih salah satu jenis nomor atletikc. meningkatkan rasa percaya dirid. mendapatkan pujian dari teman dan melakukan gerakan senam, tahapan pertama adalah .... *a. memutar badanb. guling ke depanc. membelakangid. melakukan gerakan guling ke depan, bagian tubuh yang mengenai matras terlebih dahulu adalah …. *a. pinggangb. kepalac. perutd. yang sering terjadi dalam melakukan roll belakang/guling ke belakang adalah .... *a. badan kurang melenting atau terlalu melentingb. pada saat kedua kaki ditolakkan, kedua lutut bengkokc. tolakan tangan kurang membantu dalam melakukan gerakand. dagu tidak rapat ke dadaPada umumnya, irama mars termasuk ke dalam irama yang bersuasana .... *a. senangb. gembirac. semangatd. ritmik sering disebut dengan istilah .... *a. senam aerobikb. senam yogac. senam poco-pocod. senam dasarnya, tujuan seseorang melakukan senam aerobik baik di sangar senam maupun di tempat-tempat tertentu adalah .... *a. untuk menjaga kesehatanb. untuk penyembuhanc. untuk kebugaran jasmanid. untuk kesenanganLatihan aerobik harus dilakukan dalam keadaan, kecuali .... *a. meyenangkanb. mengharukanc. menggembirakand. menyejukkan​Jawaban1. d. membela harga diri2. d. kuda-kuda3. a. wiraga4. a. melatih kebersamaan/kekompakan5. c. melatih kekuatan6. b. kecepatan7. a. kekuatan8. a. berat yang diangkat9. b. daya tahan jantung dan paru10. d. tes lari 100 m11. b. di belakang yang melakukan12. a. sedikit dirapatkan13. d. tempat tidur14. c. mengisi program kebugaran jasmani15. a. memutar badan16. d. tengkuk17. c. tolakan tangan kurang membantu dalam melakukan gerakan18. c. senam irama21. c. untuk kebugaran jasmani22. b. mengharukan 7. 9. Ukuran lapangan bulutangkis untuk permainan tunggal adalah...a. 13,40 x 5,18mb. 13,40 x 6,10 mc. 14,40 x 5,18 m d. 14,40 x 6,10 m10. Induk organisasi bulutangkis di indonesia adalah...a. PSSIb. PBVSIc. PBSId. PERBASI11. Piala bulutangkis beregu putra disebut...a. Thomas Cupb. Uber cupc. Suratin CUPd. World Cup11. Dalam permainan tunggal putri akan terjadi Jus/ deuce jika kedua pemain sama-sama memperoleh angka...a. 9b. 10c. 14d. 2012. Sudut kecondongan badan ke depan dalam teknik lari jarak menengah adalah...a. ± 10 ° b. ± 15 °c. ± 20 °d. ± 25 °13. Dalam lomba lari 800 m seorang pelari berlari dengan kekuatan penuh pada saat ...a. lepas dari garis startb. setelah menempuh jarak 200 mc. putaran terakhird. menjelang garis finish14. Teknis memasuki garis finish yang baik adalah...a. badan tegakb. badan condong kedepanc. kaki melangkah jauh ke depand. tangan diayun ke depan15. Untuk mendapat jarak awalan yang tepat dengan cara berlari cepat pada lintasan lompat dan memberi tanda tersebut...a. cara printb. cara check markc. cara melangkah mundurd. cara melangkah maju16. Lompat jauh gaya menggantung sering disebut gaya...a. schnepper/hag styleb. walking in the airc. flopd. straddle17. Tjimande , Tjikalong merupakan aliran pencak silat yang berasal dari...a. Jawa baratb. jawa tengahc. Jawa timurd. Bali18. Gerak dasar bela diri yang terikat pada peraturan dan digunakan dalam belajar , latihan dan pertandingan disebut...a. pencakb. silatc. pencak silatd. bela diri19. Nilai-nilai olahraga yang terkandung dalam pencka silat adalah...a. mencegah pengaruh budaya asing yang negatifb. menjunjung tinggi sportivitasc. berbudi luhurd. sikap tenggang rasa20. Kuda-kuda pelana merupakan salah satu bagian dari senam artistik untuk atlet...a. putrab. putric. putra dan putrid. anak-anak21. Senam yang menggabungkan aspek tumbling dan akrobatik untuk mendapatkan keindahan gerak disebut...a. senam lantaib. senam iramac. senam artistikd. senam aerobik22. Induk organisasi senam International adalah...a. FIGb. IBFc. FINAd. FIFA23. Permainan bola voli diciptakan oleh ….a. William G. Morganb. James Naismithc. Mr. Wend. Dr. Anis24. Bagian tangan yang di gunakan untuk memukul bola passing atas adalah .…a. Punggung tanganb. Jari tangan bagian luarc. Jari tangan ruas 1 dan 2d. Telapak badan sedikit membungkuk, kedua kaki dibuka tidak terlalu lebar, kedua tangan disatukan merupakan teknik .…a. driblingb. passingc. smashd. servis 11. D. 12. C. 13. A. 14. B. 15. A 8. aspek aspek yg terdapat dalam latihan olahraga pemanasan,latihan,dan lain-lain 9. 28. Lari sprin termasuk salah satu nomor lari dari cabang olah raga ….A. AtletikB. AkuatikC. Bela diriD. Permainan29. Doni melakukan gerakan berlari di tempat. Gerakan yang dilakukan Doni bertujuan untuk memperkuat ….30. Jelaskan langkah-langkah latihan gerak berjalan mengikuti tanda lurus !31. Pencak silat termasuk warisan budaya bangsa Indonesia. Sebagai budaya bangsa sikap tepat yang dapat kita lakukan terkait pencak silat adalah ….A. Melestarikan pencak silat dengan tekun berlatih B. Menonton pertandingan pencak silat secara rutinC. Mendokumentasi pencak silat untuk sumber informasiD. Mendukung atlet pencak silat dalam kejuaraan nasional32. Setiap atlet pencak silat melakukan salam pada awal dan akhir pertandingan. Sikap ini bertujuan….A. Meminta kemenangan kepada Tuhan B. Memohon keselamatan kepada TuhanC. Menghormati pelatih dan lawan tandingD. Mengumpulkan kekuatan saat bertanding33. Melakukan salam dalam pencak silat merupakan perwujudan sikap ….A. ReligiusB. ToleransiC. Percaya diriD. Tanggung jawab34. Gerak dasar dalam pencak silat ini penting untuk memperkuat posisi menyerang dan menangkap serangan lawan. Gerak dasar yang dimaksud adalah ….A. Sikap jongkokB. Sikap pasangC. Sikap berdiriD. Sikap kuda-kuda35. Dinda berlatih pencak silat bersama teman-temannya, Dida menghadap ke arah utara. Dinda melangkahkan kaki secara serong kanan ke depan. Dilihat dari arah mata angin langkah kaki menuju arah ….A. Timur LautB. TenggaraC. Barat DayaD. Barat Laut36. Dalam melakukan serangan atau tehnik bertahan, aspek penting yang perlu diperhatikan pesilat adalah ….A. Sikap pasangB. Pola langkahC. Pola gerakanD. Sikap kuda-kuda37. Siti mengikuti pertandingan pencak silat di sekolah. Saat berlangsungnya pertandingan, Siti melakukan sikap kuda-kuda depan. Sikap tersebut digunakan ketika akan ….A. Memberi salamB. Melakukan hindaranC. Melakukan seranganD. Mengakhiri pertandingan38. Tumpuan berat badan saat melakukan sikap kuda-kuda tengah berada di ….39. Pencak silat termasuk cabang olahraga bela diri. cabang olahraga ini berasal dari ….40. Sikap berdiri termasuk tehnik dasar pencak silat. Salah satu sikap berdiri yaitu sikap berdiri tegak. Jelaskan cara melakukan sikap berdiri ALLAH SEMOGA MEREKA YANG MENJAWAB SEMUA MENDAPAT REZEKI DAN DI LINDUNGI MU YA ALLAH​28. A. Atletik29. Otot kaki 30. Menjaga keseimbangan, berjalan dengan tumit sedikit diangkat atau jinjit 31. A. Melestarikan pencak silat dengan tekun berlatih 32. C. Menghormati pelatih dan lawan tanding 33. A. Religius34. D. Sikap kuda-kuda 35. A. Timur Laut36. D. Sikap kuda-kuda37. C. Melakukan serangan 38. titik berat barat badan di berada di tengah39. Indonesia40. kaki rapat sejajar, kedua tangan disamping kiri kanan mengepal/terbuka, posisi badan tegap, pandangan lurus kedepan Maaf kalo salahSemoga membantuJangan report jawaban ini !!! 10. 7. Teknik mencapai finish dalam perlombaan lari dilakukan dengan cara mendulukan!8. Posisi tubuh ketika semakin cepat seseorang berlari adalah!9. Jelaskan yang dimaksud elakan dlam pencak silat!10. Sebutkan 4 aspek yang terdapat pada olahraga pencak silat!11. Usaha menjatuhkan lawan sebagai tindak lanjut dari tangkapan atau secara langsung, yaitu!12. Jelaskan maksud dari kebugaran jasmani!13. Sebutkan komponen-komponen dasar dalam kebugaran jasmani!14. Sebutkan bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan kelincahan!15. Apakah yang dimaksud dengan TKJI!​Jawaban kerja jasa Indonesia 11. bukan gerak dasar menendang dalam pencak silat adalah2. memindahkan posisi pijakan kaki saat mendapat serangan dari lawan disebut3. teknik yang dilakukan dengan cara menghindari serangan lawan disebut4. salah satu aspek penting dalam pencak silat adalah aspek mental spiritual yang mampu membangun masyarakat berjiwa sehat cerdas dan berkepribadian hal ini merupakan5. kemampuan mengubah posisi tubuh pada bagian tertentu disebut6. kemampuan fisik seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari ditentukan faktor7. rafa melakukan lari jogging di lapangan aktivitas fisik yang dilakukan rafa untuk mengukur8. gerakan push up bertujuan melatih kekuatan otot9. sit up merupakan gerakan yang bertujuan untuk melatih kekuatan otot10. melakukan aktivitas lari berkelok-kelok merupakan latihan untuk meningkatkan11. gerakan back up berguna untuk melatih kekuatan otot12. skipping berguna untuk melatih otot kaki dan ...13. pengukur tingkat kebugaran jasmani adalah14. aktivitas kebugaran jasmani pada usia pertumbuhan bermanfaat untuk membuat poster tubuh...15. cabang olahraga atletik meliputi16. gerak dasar yang harus dikuasai dalam melakukan lompat jauh adalah17. dalam pencak silat hindaran dilakukan pada saat18. faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani adalah19. melakukan pemanasan sebelum berolahraga bermanfaat untuk...​Jawaban1. Memanjat2. Menghindar3. Kesadaran4. Kekuatan5. Keseimbangan6. Usia, jenis kelamin, tingkat olahraga, dan pola makan7. Kondisi fisik8. Ya9. Ya10. Kecepatan dan daya Ya12. Koordinasi13. Tes Kebugaran Jasmani14. Memperbaiki postur tubuh15. Lari, lompat, lempar, dan lari estafet16. Berjalan, lompat, dan melompat17. Saat mendapat serangan dari lawan18. Usia, jenis kelamin, tingkat olahraga, dan pola makan19. Meningkatkan suhu tubuh, meningkatkan kelenturan otot, dan mengurangi risiko cedera20. Melatih kekuatan otot. 12. 8. Jika terjadi hukuman tendangan bebas tidak langsung, tetapi bola ditendang langsung ke gawang dan terjadi gol, maka gol tersebut... a. sah b. tidak sah c. diulangi d. boleh sah atau tidak sah tergantung wasit 9. Ukuran lapangan bulutangkis untuk permainan tunggal adalah... a. 13,40 x 5,18m b. 13,40 x 6,10 m c. 14,40 x 5,18 m d. 14,40 x 6,10 m 10. Induk organisasi bulutangkis di indonesia adalah... a. PSSI b. PBVSI c. PBSI d. PERBASI 11. Piala bulutangkis beregu putra disebut... a. Thomas Cup b. Uber cup c. Suratin CUP d. World Cup 11. Dalam permainan tunggal putri akan terjadi Jus/ deuce jika kedua pemain sama-sama memperoleh angka... a. 9 b. 10 c. 14 d. 20 12. Sudut kecondongan badan ke depan dalam teknik lari jarak menengah adalah... a. ± 10 ° b. ± 15 ° c. ± 20 ° d. ± 25 ° 13. Dalam lomba lari 800 m seorang pelari berlari dengan kekuatan penuh pada saat ... a. lepas dari garis start b. setelah menempuh jarak 200 m c. putaran terakhir d. menjelang garis finish 14. Teknis memasuki garis finish yang baik adalah... a. badan tegak b. badan condong kedepan c. kaki melangkah jauh ke depan d. tangan diayun ke depan 15. Untuk mendapat jarak awalan yang tepat dengan cara berlari cepat pada lintasan lompat dan memberi tanda tersebut... a. cara print b. cara check mark c. cara melangkah mundur d. cara melangkah maju 16. Lompat jauh gaya menggantung sering disebut gaya... a. schnepper/hag style b. walking in the air c. flop d. straddle 17. Tjimande , Tjikalong merupakan aliran pencak silat yang berasal dari... a. Jawa barat b. jawa tengah c. Jawa timur d. Bali 18. Gerak dasar bela diri yang terikat pada peraturan dan digunakan dalam belajar , latihan dan pertandingan disebut... a. pencak b. silat c. pencak silat d. bela diri 19. Nilai-nilai olahraga yang terkandung dalam pencka silat adalah... a. mencegah pengaruh budaya asing yang negatif b. menjunjung tinggi sportivitas c. berbudi luhur d. sikap tenggang rasa 20. Kuda-kuda pelana merupakan salah satu bagian dari senam artistik untuk atlet... a. putra b. putri c. putra dan putri d. anak-anak 21. Senam yang menggabungkan aspek tumbling dan akrobatik untuk mendapatkan keindahan gerak disebut... a. senam lantai b. senam irama c. senam artistik d. senam aerobik 22. Induk organisasi senam International adalah... a. FIG b. IBF c. FINA d. FIFA 23. Posisi badan pada renang gaya bebas adalah... a. sejajar dan sedatar mungkin dengan permukaan air b. mengangkat kepala ke atas permukaan air c. memiringkan dan memutar kepala ke kanan dan ke kiri d. menghirup udara di dalam air 24. Pada saat berenang pengambilan napas sebaiknya melalui... a. hidung b. mulut c. hidung dan mulut bersamaan d. hidung dan mulut bergantian 25. berikut ini yang termasuk dalam cabang olahraga renang yaitu a. arung jeram b. loncat indah c. selancar d. Dayung Mohon di jawab semua ya kalau tidak saya blok Jawabadcadbbacdaabcdcba 13. seseorang dalam menjalankan segala jenis kegiatan fisik yang memerlukan kekuatan, daya tahan, dan felksibilitas kelenturan merupakan pengertian kebugaran jasmani menurut...a. Rusli Hutanb. Sudarnoc. Agus Munkhlolidd. Muhajir kondisi ketika tubuh mampu menjalankan aktifitas sehari-hari dengan baik dan efektif tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan tubuh masih memiliki cadangan energi untuk melaksanakan tugas lainnya merupakan pengertian kebugaran jasmani menurut...a. Rusli Hutanb. Sudarnoc. Agus Munkhlolidd. seseorang untuk bekerja dan beraktifitas tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan merupakan pengertian kebugaran jasmani menurut...a. Rusli Hutanb. Sudarnoc. Agus Munkhlolidd. tubuh untuk melakukan adaptasi terhadap segala macam aktifitas fisik yang diberikan tanpa menimbulkan rasa lelah yang berlebihan merupakan pengertian kebugaran jasmani menurut...a. Rusli Hutanb. Sudarnoc. Agus Munkhlolidd. untuk melatih daya ledak otot tungkai dan paha...a. Front jumpb. Vertical jumpc. Side jumpd. Sit up8 Aspek fisik dan kebugaran menyeluruh yang memberikan kesanggupan kepada seseorangg untuk menjalankan hidup yang produktif serta dapat menyesuaikan diri terhadap segala bentuk tantangan terhadap kondisi fisik merupakan pengertian kebugaran jasmani menurut...a. Prof. Sutarmanb. Sudarnoc. Agus Munkhlolidd. Muhajir9 Kemampuan seseorang untuk beraktifitas serta melakukan pekerjaan sehari-hari dan masih memiliki tenaga untuk menikmati waktu luangnyaa. Prof. Sutarmanb. Joko Pekik Irianto c. Agus Munkhlolidd. seorang ahli kebugaran jasmani bernama Mulyono Biyakto, kecepatan adalah.. a. Kondisi tubuh dalam menggunakan otot untuk memaksimalkan tenaga b. Kemampuan untuk melakukan suatu gerak dalam periode waktu yang Kmampuan seseorang menggerakkan seluruh tubuhnya dalam waktu yang cukup lamad. Keleluaasaan pergerakan otot-otot tubuh khususnya otot ini merupakan jenis kecepatan, kecuali...a. Kecepatan sprintb. Kecepatan reaksic. Kecepatan bergerakd. Kecepatan mengangkat12Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecepatana. Kemampuan menahan tahanan luarb. Teknikc. Kesehatand. Elastisitas bowling, billiard dan latihan menembak merupakan beberapa contoh cabang olahraga yang membutuhkan dan mengandalkan...a. Kecepatanb. Kelenturanc. Ketepatand. Daya faktor yang mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani menurut Suharjana, adalah sebagai berikut, kecuali..a. Umurb. Uangc. Jenis Kelamind. jasmani akan menurun yang disebabkan oleh penurunan kapasitas fungsional seluruh organ tubuh dengan persentase sebesar 0,8 – 1 % adalah faktor...a. Umurb. Keturunanc. Jenis Kelamind. laki-laki memiliki tingkat kebugaran yang lebih baik jika dibandingkan dengan seorang perempuan, hal ini disebabkan oleh faktora. Kesehatanb. Kelelahanc. Kemauand. memilih dan memutuskan makanan apa yang akan kita makan, terdapat beberapa aspek yang menjadi pertimbangan agar kebugaran Jasmani kita terjaga, kecualia. Kandungan gizi b. Bahan makanan yang berkualitas dan layak dikonsumsic. Makanan yang mahald. Cara pengolahan makanan thrust merupakan salah satu bentuk latihan …..a. Daya ledak b. Koordinasi c. Keseimbangan d. hasil penelitian yang dilakukan oleh dua orang ahli yakni Bowers dan Fox, unsur-unsur kebugaran jasmani yang dipengaruhi oleh faktor keturunan adalah sebagai berikut, kecuali...a. Kemampuan aerobic VO2 max sebesar 93%b. Sistem asam laktat sebesar 81%c. Denyut jantung maksimal sebesar 86%d. Rongga Paru-paru sebesar 93 % pokok dalam kebugaran jasmani, kecualia. a. Unsur sehatb. Unsur sesuai bagi tubuhc. Unsur ketahanan tubuhd. Unsur kerja atau prinsip latihan dengan pembebanan dalam latihan harus meebihi ambang rangsangan terhadap fungsi fisiologi yang dilatih adalah...a. Prinsip Overloadb. Prinsip Konsistensic. Prinsip Spesifikasid. Prinsip Progresif ​Jawaban BPenjelasanmaaf kalo salah 14. Dalam permainan sepak bola, bagian kepala yang kontak dengan bola saat menyundul bola adalah .... *DahiUbun-ubunTempurung kepalaBelakang kepalaSeluruh bagian kepala2. Bagian tubuh yang tepat untuk mengotrol operan bola yang masih melambung diudara yaitu .... *Telapak kakiLututKaki bagian luarKepalaDada3. Yang bukan termasuk teknik dasar permainan sepak bola adalah ….. *MenendangMenyundulMengontrolMembendungMengoper4. Jika seorang pemain bola melakukan tendangan dengan tujuan agar pergerakan bolanya menyusur tanah, maka teknik yang digunaakan adalah ….. *Menendang dengan punggung kakiMenendang dengan telapak kakiMenendang dengan kaki bagian dalamMenendang dengan ujung kakiMenendang dengan tumit5. Dalam permaian bola basket ada berbagai macam gerakan dan teknik, baik teknikmenyerang, bertahan maupun teknik melindungi bola dari sergapan lawan, salah satunyamemutar badan dengan salah satu kaki sebagai poros pada permainan bola basketdinamakan dengan istilah…. *ShootingPassingDribblingPivotLay-up6. Tujuan utama dalam permainan bola basket adalah …… *Menggunakan taktik dan strategiMemasukan bola kedalam ring basket lawanMemainkan bola seindah-indahnyaMenjaga daerah pertahananMenggunakan teknik yang cantik7. Atletik adalah olahraga yang sebagian besar kegiatannya dilakukan di lintasan dan lapangan track and field sport. Hal tersebut merupakan depinisi atletik menurut ahli yang bernama ….. *Eddy PurnomoMuhajirEri PeritamaMochammad Djumidar Dalam suatu perlombaan O2SN seorang peserta mengikuti lomba lari dengan jarak tempuh 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Maka pelari tersebut mengikuti lomba …… *Lari karungLari jarak pendekLari jarak jauhLari estapetLari halang rintang9. Dalam materi atletik terdapat cabang olahraga Jalan, lari, lompat dan lempar. Berikut ini yang tidak termasuk dalam cabang olahraga lempar adalah …. *Lempar lembingTolak peluruLontar martilLempar cakramLompat jauh10. Ukuran dan berat lembing untuk putri adalah …… *260 m dan 800 gram2,3 m dan 60 gram220 cm dan 600 gram260 cm dan 800 gram2,2 m dan 60 kg11. Menurut sejarah permainan bulutangkis, permainan yang dimainkan dengan menggunakan bola tanpa menggunakan raket di tionghoa dikenal dengan nama ….. *PoonaJeansPuneJianziBattledores12. Dalam permainan bulutangkis, teknik memegang raket dengan cara menggenggam raket seperti berjabat tangan disebut …….. *Backserve gripFootwork gripForehand gripBackhand gripLob grip13. Jika seorang pemain bulutangkis melakukan persiapan dalam melakukan pukulan, ketika pemain akan menerima shuttle cock dari musuh, pemain tersebut memiliki beberapa detik waktu untuk menyesuaikan arah shuttle cock dan untuk melakukan serangan balik disebut dengan ….. *FootworkSmashDriveHitting positionDefende14. Pemain yang melakukan pukulan dengan cara meluncurkan cock ke daerah lawan sedekat mungkin dengan net, sehingga pemain lawan sulit untuk mengembalikan cock. Teknik pukulan tersebut dikenal dengan pukulan …… *SmashDriveNettingDropshootLob15. Pada suatu pertandingan bulutangkis Liga Djarum antara pemain A melakukan servis dengan tujuan memaksa pemain B agar tidak bias melakukan serangan dan berada pada posisi bertahan. Teknik servis yang digunakan oleh si pemain A tersebut adalah …….. *Servis forehand tinggiServis forehand pendekServis backhandServis LobServis Dropshot16. Yang bukan bentuk latihan kebugaran jasmani adalah ……. *KekuatanKeseimbanganKecepatanKelincahanDaya Tahan17. Kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan ketegangan terhadap suatu tahanan disebut dengan istilah …… *KecepatanDaya LedakKekuatanKelincahanDaya Tahan18. Latihan lari dengan jarak sekitar 40 dan 60 meter merupakn bentuk latihan untuk melatih ….. *Daya LedakKekuatanKecepatanKelincahanDaya Tahan19. Seorang siswa dalam kegitan pembelajaran mampuan untuk melakukan kegiatan olahraga berat dalam wakltu yang relatif lama. Maka siswa tersebut memiliki tingkat kebugaran jasmani pada aspek …... *KecepatanDaya TahanDaya LedakKekuatanKelincahan20. Dalam sesi latihan fisik pemain sepak bola, para pemain di haruskan untuk melakukan latihan gerakan lari zig zag oleh pelatihnya. Tujuan dari gerakan lari zig zag tersebut untuk melatih …….. *Daya LedakKekuatanDaya TahanKecepatanKelincahanKembaliKirimtolongin Wee"​Penjelasantempurung kepala begitu 15. sebutkan aspek yang terdapat dalam latihan olahraga...​Latihan olahraga biasanya dikenal dengan kebugaran jasmani, aspek-aspek nya antara lainDaya tahan ototKekuatan ototKelentukan tubuh 16. 1. ilmu yang mempelajari tentang olahraga dengan segala aspeknya dengan segala yang ada padanya disebut ilmu..... a. pendidikan jasmani b. olahraga pendidikan c. kesegaran jasmani d. olahraga 3. menahan bola umpan dari teman dalam permainan sepak bola disebut teknik ...a. menendangb. menembakc. mengontrol d. munyundul11. Berikut merupakan jenis latihan pengembangan kebugaran jasmani kecuali ...a. kecepatan b. kekuatanc. kelentukand. kelincahan14. setiap serangan dalam pencak silat memiliki unsur-unsur sikap ... a. percaya diri b. kuda-kudac. kejujuran d. pantang menyerah 15. Renang gaya dada diawali dengan gerakan ....a. meluncur b. Mendayung tangan c. menjejakkan kaki di air d. melayang 16. keadaan kaki pada saat melakukan gerak senam ritmik adalah ....a. kakub. tegangc. lemasd. luruh17. fungsi jam pertandingan dalam pertandingan pencak silat adalah...a. penanda awal dan akhir waktu pertandinganb. penanda awal pertandingan c. penanda akhir pertandingand. penanda waktu19. pertumbuhan jasmani dan pertumbuhan kecerdasan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor atau keadaan kecuali ....a. keturunanb. pembawaan c. faktor luard. faktor lingkungan21. "Men Sana Copore Sana" artinya...a. dalam pola hidup yang sehat terdapat pikiran yang sehat b. dalam perilaku yang sehat terdapat pikiran yang sehat c. dalam perilaku yang sehat terdapat pola hidup yang sehat d. dalam hidup yang sehat terdapat jiwa yang sehat 22. menciptakan kembali mengembalikan sesuatu yang keluar atau hilang merupakan makna dari....a. kebugaran jasmani b. olahraga c. rekreasi d. gerak badan TOLONG YAH! DIJAWAB DENGAN BENAR DAN LENGKAP ↑↑↑↑↑↑↑↑↑↑↑↑↑↑↑↑↑ 1. a16. a. 17. 1. Sebutkan empat tehnik yang harus dikuasai oleh seorang atlit dalam lomba jalan cepat!2. Olahraga beladiri apakah yang di dalamnya terdapat empat aspek mental spiritual, seni budaya,beladiri, dan olahraga3. Sebutkan empat unsur yang harus dipenuhi dalam menyusun latihan interval...4. Mengangkat lutut kanan sejajar dengan paha bersamaan kedua lengan didorong lurus keatas sambilmeloncat pada senam ritmik dinamakan...5. Sebutkan maksimal 2 penyakit apasaja yang dapat timbul karena kurangnya melakukan aktivitas fisik...​Jawaban start -teknik posisi badan -teknik melangkah -teknik memasuki garis silat 18. aspek aspek yang terdapat dalam latihan olahraga disebut kalau gak salah itu jawabannya adalah pemanasan kalau salah maaf yaaspeknya di budang apa ?? 19. 1 Pada saat melakukan gerakan kayang terdapat beberapa kesalahan secara umum yang sering terjadi. Kesalahan tersebut salah satunya adalah….. *a terlalu cepat atau kuat siku tangan terlalu keluar garis lebaqr kepala yang terlalu tidak diletakkan di atas matras saat tangan tidak terjaga dan oleng karena mendarat menggunakan Dalam senam lantai terbagi menjadi senam lantai dengan menggunakan alat. Berikut bukan merupakan bentuk latihan senam lantai tanpa alat adalah….. *a merodab kayangc lompat kangkangd sikap lilineForward roll3 Gerakan bangkit mengatur napas pada senam ritmis memiliki tujuan untuk….. *amenguatkan otot pinggangbmeningkatkan kerja otakcmelancarkan napasdmengatur keseimbanganememperlancar peredaran darah4 Efisiensi kerja dari organ tubuh yang ditimbulkan melalui bentuk latihan senam ritmis, yaitu terletak pada….. *asistem pencernaanbjantung dan paru-parucoksigen dalam tubuhdsistem pernapasanealiran darah di tubuh5 Kerja gerak aktif dan pasif, baik secara umum maupun khusus, dalam mempersiapkan keadaan dan psikis tubuh secara optimal sebelum latihan ritmis dinamakan…… *asprinting upbrunning upcjogging updstanding upewarming up6 Senam irama adalah senam yang menggunakan irama dan kekompakan dalam melakukannya. Sedang senam artistic adalah senam yang menggabungkan aspek berguling dan akrobatik untuk mendapatkan keindahan dari gerakan-gerakan yang dilakukan dengan menggunakan alat adalah sebuah bukti kongkrit….. *a pemanasan sebelum melakukan senam iramab badan berdiri, kaki dibuka lebarc perbedaan antara senam irama dan senam artistikduntuk mengurangi risiko cederaemelancarkan alairan darah7 Pada renang gaya punggung posisi kepala sampai kaki diusahakan….. *a asikap badan kakubkurang rilekscse-horizontal mungkindkaki atau badan seimbangebadan tidak striemline8Pada renang gaya kupu-kupu, kecepatan gerak renangnya didapat melalui….. *aayunan kedua belah tangan secara bersamaanbkekuatan tangancpanjang napasdkekuatan kakieayunan kedua belah kaki secara bersamaan8pada renang gaya punggung, Gerakan kakinya adalah….. *asejajar dengan permukaan airbkaki ditekuk ke bawahckepala diangkatdkepala keluar dari permukaan airekaki diayunkan ke atas dan ke bawah bergantian sedalam 30 cm9Untuk menghindari terjadinya cedera saat senam, maka sebelum melaku kakegiatan inti senam hendaknya melakukan….. *ajogging upbwarming upcstanding updstart jongkokerunning up10satu efek negatif yang dikarenakan jarang melakukan olahraga adalah membuat distribusi…..ke seluruh tubuh terganggu *akarbon dioksidaboksigencmakanandnutrisiekarbon monoksida11Penularan HIV/AIDS yang disebabkan pemakaian jarum suntik secara Bersama-sama oleh pecandu narkoba, yaitu melalui….. *aair manibASIcdarahdudaraekontak fisik12Melemahnya sistem kekebalan tubuh diakibatkan karena tidak berfungsinya….. *aasel telurbkarbohidratcsel darah putihdpenglihatanesel darah merah13Menurut WHO kurang olahraga memiliki risiko dua kali terkena obesitas. Penyakit yang berhubungan dengan obesitas adalah….. *aTBC, paru-paru, cholerabkangker, typhus dan demam berdarahcmata, telinga dan tenggorokandliver, usus buntu dan diareejantung, hipertensi, diabetes, dan gangguan tidur14Pada fase….. ini sesorang yang mengidap HIV/AIDS akan mengalami gejala-gejala ringan, namun tidak sampai mengancam nyawanya. *anutrisibamoebackangker kulitdsimptomatikeradang paru15Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain, jangan melakukan hubungan seks, bagi yang belum menikah, menghindari penggunaan obat-obat terlarang, menjauhkan dari minuman beralkohol adalah salah satu upaya mengurangi risiko….. *apenyakit demam berdarahblemah jantungchipertensidpenyakit HIV/AIDSekelebihan berat badan16Menjaga kesehatan tubuh dari berbagai macam penyakit merupakan tanggung jawab masing-masing individu. Organisasi kesehatan dunia yang ada dibawah naungan PBB adalah….. *aWHObpuskesmascrumkit Cipto Mangun KusumodUGDepoli gigi17Denyut nadi yang normal akan berdetak….. kali setiap menitnya *a70b85c60d40e5018Tidur merupakan salah satu aktivitas yang penting untuk kesehatan. Menurut penelitian, tidur berkualitas memiliki banyak manfaat antara lain adalah ….. *aaktivitas istirahatbmeningkatkan sistem kekebalan tubuhcmenghindari cedera ototdmenambah berat badaneterhindar dari penyakit diabetestolong dong bantu saya​Jawaban2. membantu 20. 1. Pada materi senam, sikap keseimbangan dengan menggunakan punggung sebagai tumpuan dan tungkai tegak lurus ke atas disebut dengan .... *Guling depanMerodaSaltoGuling lentingSikap lilin2. Bagian tubuh yang tepat untuk melakukan operan bola agar laju bola menyusur tanah/lapangan yaitu .... *Punggung kakiKaki bagian luarTelapak kakiKaki Bagian dalamKepala3. Yang bukan termasuk teknik dasar permainan sepak bola adalah ….. *MenendangMengontrolMembendungMenyundulMengoper4. Jika seorang pemain bola melakukan tendangan dengan tujuan agar pergerakan bolanya melambung, maka teknik yang digunaakan adalah ….. *Menendang dengan kaki bagian dalamMenendang dengan telapak kakiMenendang dengan punggung kakiMenendang dengan ujung kakiMenendang dengan tumit5. Dalam permaian bola basket ada berbagai macam gerakan dan teknik, baik teknik menyerang, bertahan maupun teknik melindungi bola dari sergapan lawan, salah satunya memutar badan dengan salah satu kaki sebagai poros pada permainan bola basket dinamakan dengan istilah…. *PivotPassingShootingDribblingLay-up6. Tujuan utama dalam permainan bola basket adalah …… *Menggunakan taktik dan strategiMemasukan bola kedalam ring basket lawanMemainkan bola seindah-indahnyaMenjaga daerah pertahananMenggunakan teknik yang cantik7. Induk organisasi cabang olahraga renang indonesia adalah ….. *PBVSIPSSIPRSIIPSIPERBASI8. Dalam suatu perlombaan O2SN seorang peserta mengikuti lomba lari dengan jarak tempuh 60 - 100 meter. Maka pelari tersebut mengikuti lomba …… *Lari estapetLari jarak pendekLari jarak jauhLari halang rintangLari karung9. Ukuran dan berat lembing untuk putri adalah …… *260 m dan 800 gram2,3 m dan 60 gram220 cm dan 600 gram260 cm dan 800 gram2,2 m dan 60 kg10. Dalam materi atletik terdapat cabang olahraga Jalan, lari, lompat dan lempar. Berikut ini yang tidak termasuk dalam cabang olahraga lempar adalah …. *Lempar lembingTolak peluruLontar martilLempar cakramLompat jauh11. Menurut sejarah permainan bulutangkis, permainan yang dimainkan dengan menggunakan bola tanpa menggunakan raket di tionghoa dikenal dengan nama ….. *PuneJianziJeansBattledoresPoona12. Dalam permainan bulutangkis, teknik memegang raket dengan cara menggenggam raket seperti berjabat tangan disebut …….. *Backserve gripForehand gripBackhand gripLob gripFootwork grip13. Jika seorang pemain bulutangkis melakukan persiapan dalam melakukan pukulan, ketika pemain akan menerima shuttle cock dari musuh, pemain tersebut memiliki beberapa detik waktu untuk menyesuaikan arah shuttle cock dan untuk melakukan serangan balik disebut dengan ….. *FootworkSmashDriveHitting positionDefende14. Pemain yang melakukan pukulan dengan cara meluncurkan cock ke daerah lawan sedekat mungkin dengan net, sehingga pemain lawan sulit untuk mengembalikan cock. Teknik pukulan tersebut dikenal dengan pukulan …… *LobNettingDropshootSmashDrive15. Pada suatu pertandingan bulutangkis Liga Djarum antara pemain A melakukan servis dengan tujuan memaksa pemain B agar tidak bias melakukan serangan dan berada pada posisi bertahan. Teknik servis yang digunakan oleh si pemain A tersebut adalah …….. *Servis forehand tinggiServis forehand pendekServis backhandServis LobServis Dropshot16. Yang bukan bentuk latihan kebugaran jasmani adalah ……. *KeseimbanganDaya TahanKelincahanKekuatanKecepatan17. Renang Gaya dada sering disebut juga dengan istilah renang gaya …… *KupuBebasPunggungDolpinKatak18. Pada pembelajaran olahraga siswa meakukan lompat tegak secara bergiliran, kegiatan tersebut merupakn bentuk latihan untuk melatih ….. *Kekuatan ototKelincahanDaya Ledak ototDaya Tahan ototKecepatan otot19. Seorang siswa dalam kegitan pembelajaran mampuan untuk melakukan kegiatan olahraga berat dalam wakltu yang relatif lama. Maka siswa tersebut memiliki tingkat kebugaran jasmani pada aspek …... *KecepatanDaya TahanDaya LedakKekuatanKelincahan20. Dalam sesi latihan fisik olahraga permainan sepak bola, para pemain di haruskan untuk melakukan latihan lari sprint oleh pelatihnya. Tujuan dari lari sprint tersebut untuk melatih …….. *Daya LedakKekuatanDaya TahanKecepatanKelincahantolongin besok pagi dikumpulkan​Jawaban1. sikap lilin3. membendung
4Aspek Pencak Silat. Menurut IPSI pada hakikatnya terdapat empat aspek totalitas atau empat penampakan yang terintegrasi menjadi satu kesatuan, atau empat dalam satu. Hal ini terwakili pada logo IPSI yaitu trisula dalam logo IPSI, dengan tiga bilah mewakili unsur seni, bela diri, dan olahraga, dan pegangan yang mewakili aspek mental-spiritual.
There are several principles that have to be implemented as guidelines so that the training objectives are achieved, such as the Principles of Readiness, individual, adaptation, overload, progressive, specific, variation, heating and cooling, long-term, reverse, not excessive training and systematic principles. In applying the practice principle, an athlete must strengthen development thoroughly before heading to specialization in sports, if specialization occurs too quickly in the development of an athlete, then he/she will reach the peak of achievement only in junior times, and will experience burnout soon after. The scope of multilateral training is a very important foundation for young athletes. As long as athletes experience maturity, specialization training becomes more important. All exercises will be dominated by drills and techniques that will take precedence in accelerating adjustments and finally at greater levels of performance. A key factor in improving performance is planning the progress of loading. In young athletes, with simple loading and using a little type will be more effective. In contrast, more experienced athletes need more complex types and paradigms in more experienced athletes. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free PRINCIPLES OF TRAININGBachtiarbachtiar are several principles that have to be implemented as guidelines so that thetraining objectives are achieved, such as the Principles of Readiness, individual,adaptation, overload, progressive, specific, variation, heating and cooling, long-term,reverse, not excessive training and systematic principles. In applying the practiceprinciple, an athlete must strengthen development thoroughly before heading tospecialization in sports, if specialization occurs too quickly in the development of anathlete, then he/she will reach the peak of achievement only in junior times, and willexperience burnout soon after. The scope of multilateral training is a very importantfoundation for young athletes. As long as athletes experience maturity, specializationtraining becomes more important. All exercises will be dominated by drills andtechniques that will take precedence in accelerating adjustments and finally at greaterlevels of performance. A key factor in improving performance is planning the progressof loading. In young athletes, with simple loading and using a little type will be moreeffective. In contrast, more experienced athletes need more complex types andparadigms in more experienced IPENDAHULUANA. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara berkembang yang selalu dipertimbangkan dalamdunia olahraga, banyak cabang olahraga yang telah mengukir prestasi di tingkat Asiamaupun dunia. Untuk meningkatkan, mengembangkan dan mempertahankan prestasipada cabang olahraga tersebut, maka upaya untuk mengembangkan potensi sumberdaya manusia yaitu atlet dan juga pelatih pada bidang olahraga tersebut perlu selaludigalakkan. Pada semua cabang olahraga, seorang pelatih sangat dibutuhkan untukmembimbing atletnya agar meraih prestasi dan mengharumkan nama bangsa. Bilaseorang atlet tidak mendapatkan bimbingan dan pengawasan dari pelatih, para atlet akan mendapatkan kesulitan untuk mengembangkan dirinya dalam cabang olahragayang dia tekuni. Seorang atlet harus mampu menyerap materi latihan yang diberikanoleh seorang pelatih dan pelatih pun harus mengetahui materi latihan apa yang cocokuntuk diberikan kepada atlet tersebut dimulai dari teknik, taktik, kondisi fisik, maupunlatihan mental sesuai dengan cabang olahraga yang pelatih dituntut harus menguasai sebanyak-banyaknya ilmu mengenaivariasi latihan yang dari cabgang olahraga yang dilatihnya, serta ilmu-ilmu lain yangmenunjang dalam proses pelatihannya. Pelatih diharapkan dapat memberikanbimbingan yang baik sehingga atlet-atlet yang dibinanya mendapatkan prestasi yangtinggi. Prestasi olahraga tidak akan meningkat jika dalam berlatih tidak berlandaskanprinsip-prinsip latihan. Prinsip-prinsip latihan yang akan dikemukakan disini adalahprinsip-prinsip dasar dari latihan yang perlu diketahui dan diterapkan dalam setiapcabang olahraga. Dengan pengetahuan tentang prinsip-prinsip latihan tersebutdiharapkan prestasi seorang atlet akan lebih baik TUJUANBerdasarkan latar belakang di atas, tujuan penulisan makalah prinsip-prinsiplatihan adalah sebagai berikut1. Untuk mengetahui prinsip latihan pada Untuk mengetahui pengembangan multilateral dibanding Untuk mengetahui porsi latihan bagi atlet berdasarkan spesifikasi IIPEMBAHASANA. Prinsip LatihanPelatihan olahraga dimulai, lebih dari 3000 tahun lalu, sejak saat itulah atletdan pelatih telah melakukan dan mengikuti prinsip-prinsip latihan. Prinsip-prinsip initelah melalui dan merupakan hasil penelitian bidang keilmuan biologi, pembelajaran anak, dan psikologis. Prinsip-prinsip pelatihan olahraga ini merupakan landasan dariteori dan metodologi dan Muluk 2011 13 menyatakan bahwa “prinsip latihanmerupakan hal-hal yang harus ditaati, dilakukan atau dihindari agar tujuan latihandapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan”. Tujuan utama dari latihan adalahuntuk meningkatan kinerja keterampilan skill keolahragaam atlet dan, padaakhirnya, level kinerja pelatihan keolahragaan. Pemakaian secara tepat prinsip-prinsiplatihan ini akan menghasilkan program-program latihan yang superior dan prosespelatihan yang baik dan sesuai bagi atlet. Adapun kualitas latihan dipengaruhi olehtahap-tahap berikutProgram latihan untuk kebanyakan cabang olahraga pada dasarnya dibagi dalam tigatahap, yaitu; a tahap persiapan persiapan umum dan persiapan khusus, btahap kompetisi pra kompetisi dan kompetisi utama, dan c Tahap untuk mencapai prestasi optimal dipengaruhi oleh kualitas latihan ditentukan oleh berbagai faktor antara lain, kemampuan dankepribadian pelatih, fasilitas dan peralatan, hasil-hasil penelitian, kompetisi dankemampuan atlet yang meliputi bakat dan motivasi, serta pemenuhan gizi yang berkualiats memang sangat diharapkan untuk menghasilkan atlet-atlet yang berprestasi Sari, Tangkudung, & Sofyan, 2018, p. 11. Berdasarkan teori yang disampaikan oleh Sukadiyanto dan Muluk 2011 14-23, ada beberapa prinsip yang dapat dilaksanakan sebagai pedoman agar tujuanlatihan tercapai, berikut penjelasannya1. Prinsip KesiapanPada prinsip ini, materi dan dosis latihan harus disesuaikan dengan usiakarena hal ini berkaitan dengan kondisi fisiologis dan psikologisolahragawan, artinya para pelatih harus mempertimbangkan danmemperhatikan tahap pertumbuhan dan perkembangan Prinsip IndividualPrinsip ini berdasar dari perbedaan individu setiap orang dan tidak dapat disamakan antara orang yang satu dengan yang lainnya. Beberapa faktor yang dapat membedakan antara lain faktor keturunan, faktor kematangan, faktor gizi, faktor waktu istirahat dan tidur, faktor kebugaran, lingkungan, sakit, cedera, and Prinsip adaptasi Pada prinsip ini organ tubuh manusia cenderung selalu mampu untukberadaptasi terhadap perubahan lingkunganya. Keadaan ini tentumenguntungkan untuk keterlaksanaan proses berlatih-malatih sehinggakemampuan manusia dapat dipengaruhi dan ditingkatkan melalui Prinsip beban lebihPrinsip ini berbicara tentang beban latihan harus mencapai atau melampauisedikit diambang batas rangsanagan. Sebab beban yang terlalu berat akanmengakibatkan tidak mampu diadaptasi oleh tubuh, sedang bila terlaluringan tidak berpengaruh terhadap peningktan kualitas fisik, sehinggabeban latihan harus memenuhi prinsip latihan Prinsip progresifAgar terjadi proses adaptasi pada tubuh, maka diperlukan prinsip bebanlebih yang diikuti dengan prinsip progresif. Latiahan yang bersifatprogresif artinya dalam pelaksanaan latiahn dilakukan dari yang mudah keyang sukar, sederhan ke kompleks, umum ke khusus, bagian kekeseluruhan, ringan ke berat, dan dari kuantitas ke Prinsip spesifikUntuk prinsip spesifik ini materi latihan harus dipilih sesuai dengankebutuhan cabang olahraganya. Untuk itu, sebagai pertimbangan dalammenerapkan prinsip spesifikasi antara lain di tentukan oleh a spesifikasikebutuhan energy, b spesifikasi bentuk dan metode latihan, c spesifikasiciri gerak dan kelompok otot yang digunakan, d waktu Prinsip variasiProgram latihan yang baik harus disusunsecara variatif untuk menghindarikejenuhan keengganan dan keresahan yang merupakan kelelahan secarapsikologis. Untuk itu program latihan perlu disusun lebih variatif agar tetapmeningkatkan ketertarikan olahrgawan terhadap latihan, sehingga tujuanlatihan Prinsip pemanasan dan pendinginanDalam satu unit latihan atau satu pertemuan latihan selalu terdiri dari 1pengantar 2 pemanasan 3 latihan inti, 4 latihan suplemen 5 coolingdown. Pemanasan bertujuan untuk mempersiapkan fisik dan psikisolahragawan memasuki latihan inti sedangkan tujuan pendinginan adalah agar tubuh kembali pada keadaan normal secara bertahap dan tidakmendadak setelah Prinsip latihan jangka panjangUntuk meraih prestasi terbaik, diperlukan proses latihan dalam jangkawaktu yang lama, pengaruh beban latihan tidak dapat diadaptasi oleh tubuhsecara mendadak tetapi membutuhkan waktu dan proses yang harusdilakukan secara bertahap dan Prinsip berkebalikanPrinsip ini berarti olahragawan berhenti dari latihan dalam waktu tertentu bukan dalam waktu yang lama, maka kualitas organ tubuh akan mengalamipenurunan fungsi secara Prinsip tidak berlebihanPrinsip ini menekankan bahwa pembebanan harus disesuaikan dengantingkat kemampuan, pertumbuhan, dan perkembangan olahragawansehingga beban latihan yang diberikan benar-benar Prinsip sistematikPrinsip ini berkaitan dengan ukuran atau dosis pembebanan dan skalaprioritas, sasaran latihan, setiap sasaran latihan memiliki aturan dosispembebanan yang berbeda-beda. B. Pengembangan Multilateral Dibanding SpesialisasiPengembangan kemampuan atlet secara keseluruhan mengandung pelatihansecara berimbang antara multilateral dan spesialis. Secara umum, pada awalpengembangan pelatihan atlet harus menitikberatkan pengembangan multilateral,dengan sasaran pengembangan kondisi fisik secara khusus, yang terutama berpusatkepada keterampilan yang diperlukan pada sebuah cabang olahraga ditingkatkansecara baik. Dengan tujuan pengembangan atlet secara efektif, pelatih harusmemahami pentingnya setiap dua tahap latihan multilateral dan spesialis danbagaimana merubah titik beratnya dalam rangka pengembangan kemampuan Multilateral Menurut Satria, dkk 2014 31 prinsip perkembangan yang menyeluruhtampaknya sudah menjadi suatu tuntutan yang dapat diterima di hampir semua duniapendidikan dan pembinaan olahraga. Seseorang pada akhirnya akan memilih danmempunyai spesialisasi keterampilan, namun pada awal belajar sebaiknya dilibatkanberbagai aspek kegiatan sehingga ia akan memiliki dasar-dasar kokoh dan komplityang akan sangat membantu mencapai prestasinya mendukung konsep pengembangan multilateral, dijumpai padaberbagai bidang pendidikan dan human endeavors. Pada cabang olahraga,pengembangan multilateral, atau pengembangan fisik secara keseluruhan, adalahsebuah necessity. Penggunaan rencana pengembangan multilateral teramat sangatpenting selama tahap awal perkembangan atlet. Pengembangan multilateral selamarentang waktu beberapa tahun merupakan dasar periode-periode latihan ketika titikberat berfokus pada perencanaan pengembangan spesialisasi. Jika prinsip iniditerapkan, fase latihan multilateral akan menguntungkan untuk mengembangkankemampuan atlet secara fisik dan psikologi yang merupakan dasar maksimalisasikinerja atlet pada pengembangan untuk membedakan antara rencana pengembangan multilateral danmulai latihan spesialisasi akan sangat cepat, khususnya ketika atlet muda menunjukankecepatan perkembangan pada aktivitas sebuah cabang olahraga. Pada berbagaikejadian, merupakan paramount yang instruktur dan pelatih, atau orang tua tidakmenyukai temtasi ini, karena akan menjadi dokumen yang baik yang merupakanmultilateral yang luas berdasar pengembangan fisik adalah penting untuk persiapanatlet agar berkembang lebih spesialisasi dikemudian hari. Jika latihan dilakukandengan pentahapan yang baik dan dimulai dengan multilateralyang kuat pada awalpengembangan, atlet akan dapat mencapai level persiapan fisik yang lebih tinggidanteknik secara sempurna dan pada akhirnya akan mencapai kinerja prestasi yang pendekatan bertahap untuk pengembangan atlet, meningkat darimultilateral menuju latihan spesialisasi seiring dengan kematangan atlet, penampilanuntuk sebuah persyaratan untuk maksimalisasi kinerja cabang olahraga. Gambar merupakan ilustrasi sebuah model konseptual untuk pendekatan bertahap jangkapanjang dalam Prinsip MultirateralDasar piramida pada gambar mewakili pengembangan periodemultilateral, yang merupakan landasan dari program latihan. Termasuk pada bagianprogram ini adalah berbagai arah dari pengembangan gerak keterampilan berbagaicabang olahraga, dan sebagian keterampilan cabang olahraga tertentu. Jenis – jenislatihan yang dilakukan atlet memungkinan pengembangan system fisiologik contoh, pada masa pengembangan system neuromuscular, kardiovaskular, dansystem energy diaktifkan dengan berbagai cara untuk memungkinkan pengembangansecara saat pengembangan atlet mencapai dan memungkinkan pada taraf yangdi inginkan, terutama pada pengembangan secara fisik, ia akan mengalami kemajuanmenuju tahap kedua, dengan ditandai oleh derajat spesialisasi yang lebih baik. Tahaplatihan multilateral tidak dapat dipisahkan dari proses latihan secara latihan secara khusus dilakukan pada setiap tingkatan program latihantetapi dengan proporsi yang berbeda-beda. Ketika atlet mencapai kematangan, derajatspesialisasi akan mengalami peningkatan. Hal ini di percaya bahwa latihanmultilateral sebagai penyediaan landasan bagi pengembangan atlet di kemudian haridan membantu atlet mencegah cidera karena penggunaan yang berlebihan danstoleness pada TrainingMultilateral Development Dukungan pada keuntungan latihan pengembangan multilateral dapat dilihatpada penelitian jangka panjang yang dilakukan di tiga Negara. Pada penelitian selama14 tahun di bekas Negara jerman timur, sebagian besar dari atlet yang berumur 9-12tahun ditempatkan dalam dua kelompok. Pada kelompok pertama dilatih denganpendekatan amerika utara, yang berfokus pada spesialisasi cabang olahraga tertentulebih awal. Yaitu, atlet dilatih menggunakan jenis dan metode latihan hanya untukcabang oalahraga yang telah ditentukan tersebut. Kelompok dua, mengikuti programgeneralisasi yang di fokuskan pada perkembangan multilateral. Kelompok inidiikutkan pada berbagai cabang olahraga, diberikan pembelajaran berbagai jenisketerampilan, dan ikut ambil bagian pada latihan fisik untuk menunjang latihan-latihan keterampilan khusus, serta latihan lainnya. Sumber dari Rusia juga mereferensikan sebuah survey yang menemukan hasilyang sempurna. Penelitian jangka panjang ini menyimpulkan bahwa spesialisasi tidakharus disimpulkan pada hampir setiap cabang olahraga sebelum usia 15 tahun. Padasebagian besar penemuan dari penelitian ini menunjukkan;1. Hampir seluruh atlet terbaik Rusia memiliki landasan multilateral yang Hampir seluruh atlet memulai latihan pada usia 7 atau 8 tahun. Selama awaltahun, seluruh atlet mengikuti berbagai jenis olahraga, seperti sepakbola, ski,lintas alam, berlari, skating, berenang, dan bersepeda. Dari usia 10 – 13, anak-anak juga berprestasi dalam olahraga beregu, senam, dayung dan Program spesialisasi dimulai pada usia 15 hingga 17, tanpa melupakan olahragadan aktivitas terpadu. Kinerja terbaik akan dicapai setelah 5 hingga 8 tahun padamassa spesialisasi Atlet-atlet yang dispesialisasikan pada masa awal usia muda mencapai kinerjaterbaik pada level junior lebih dari 18 tahun. Sebagian besar mengundurkandiri sebelum level senior. Hanya sebagian kecil atlet yang dispesialisasikan padausia muda dapat meningkatkan kinerja pada level Banyak atlet hebat memulai berlatih dengan sumber daya yang terorganisir padalevel yunior usia 14 – 18 tahun. Mereka tidak pernah menjadi juara yunior ataumemegang rekor nasional., namun pada usia senior banyak atlet yang dapatmencatat prestasi ditingkat nasisonal maupun internasional. 6. Hampir seluruh atlet mencapai suksesnya ditandai dengan landasanpengembangan multilateral selama masa kanak-kanak dan ANTARA SPESIALISASI AWALDAN PENGEMBANGAN MULTILATERALSpesialisasi Lebih Awal Pengembangan MultilateralPeningkatan pretasi secara cepat Peningkatan prestasi berlangsung lebihlambatPrestasi terbaik dicapai di usia 15 – 16tahun dikarenakan adaptasi yang terlalucepatPrestasi terbaik pada usia 18 tahun ataulebih tua ketika atlit mencapai kematangansecara fisiologik maupun psikologikKebosanan yang sangat tinggi dan berhentibertanding ketika usia 18 tahunPrestasi pada pertandingan konsisten danlebih majuPeningkatan resiko cidera dikarenakanpemaksaan adaptasi dan dan pengembanganpsikologik yang tidak baikKarir sebagai atlet lebih panjangCidersa lebih sedikit sebagai polapengembangan yang lebih progresif danpengembangan fisiologik secara menyeluruhPenelitian ketiga dilakukann oleh Carlson, analisis latar belakang dan polalatihan pengembangan pemain tennis elit Swedia yang sangat sukses pada kompetisiInternasional. Subyek dibagi dalam kelompok penelitian pemain tenis elit secarakonsisten dan kelompok kontrol yang cocok dengan usia, jenis kelamin, rengkingyunior. Kedua kelompok pemain memiliki keterampilan yang sama hingga kelompokusia 12 hingga 14 tahun; perbedaan keterampilan antar dua kelompok terjadi setelahusia ini. Penemuan lain pada kelompok kontrol adalah pengembangan keterampilanterjadi sangat cepat pada awal usia remaja dan disini pemain terlibat dalam atmosferkebutuhan kesuksesan yang tinggi. Menariknya, kelompok kontrol pemain spesialispada usia 11, di mana pada kelompok penelitian tidak memulai spesialisasi hinggausia 14. kenyataannya, kelompok penelitian berpartisipasi dalam berbagai jenisaktivitas kecabangan selama awal massa remaja, di mana kelompok kontrol berlatihsecara spesialis pada masa usia 14. Kenyataannya, kelompok penelitian berpartisipasidalam berbagai jenis aktivitas kecabangan selama awal masa masa remaja, dimanakelompok kontrol berlatih secara spesialis berlatih secara propesional. Walaupunkelompok propesional menunjuk pertasi yang hebat secara siqnifikan ketika yunior,kelompok penelitian menunjukkan prestasi tertinggi pada saat senior. Peneliti Carlsinmendukung pentingnya pendekatan latihan multilateral yang ditandai aktivitas seluruhcabang olahraga dan sedikit tipe latihan propesional selama kanak-kanak dan remaja. Pelatih harus memberikan latihan multilateral pada tahap awal pengembanganatlet sebagai landasan untuk spesialisasi dimasa yang akan datang dan kesempurnaandalam cabang olahraga. Latihan multilateral harus digunakan hampir seluruh masalatihan pada saat anak-anak dan junior. Pada saat ini pengembangan atlet berisisesuatu yang sangat penting yang ditandai dengan pengembangan aspek fisik danpsikologis. Persiapan fisik disiapkan selama tahap latihan ini, berisi pergerakan alamseperti berlari, melompat,memamjat, dan melempar. Selanjutnya, pengembangankecepatan, kelincahan, koordinasi, kelentukan, dan keseluruhan aspek kebugaransecara umum juga sangat penting. Tujuan dari latihan adalah penyempurnaan melaluiberbagai aktivitas yang mungkin untuk pengembangan kemampuan seluruh aspekbiomotor. Pada proses ini atlet muda dilatih dengan berbagai kelompok bermacam-macam teknik latihan, yang berisi berbagai aspek teknis cabang olahraga keterampilan disiapkan akan digunakan untuk lebih mengembangkan atletdan latihan secara multilateral menjadi lebih DARI PENGUJIAN PENELITIAN DARIEFEK SPESIALISASI LEBIH AWAL DAN PELATIHANMULTILATERAL PADA PENGEMBANGAN ATLETKelompok kontrol Kelompok PenelitianMemulai spesialisasi usia 11 tahun,ketika latihan multilateral dihentikanMemulai latihan spesialisasi usia 14tahun, atau lebih tuaPengalaman latihan multilateral lebihsedikit sekali ketika usia perkembanganawalPengalaman latihan multilateral banyaksekaliketika usia perkembangan awalLebih banyak berlatih tenis dibandingkelompok penelitian yaitu anatra 13-15tahun Memulai latihan teknis dimulai lebihbanya pada usia 15 tahun jikadibandingkan kelompok kontrolCendrung kehilangan percaya diriselama melalui masa-masa latihanCenderung semakin percaya diri selamamelalui masa-masa latihan Pada masa remaja perkembangan lebihcepat diabnding kelompok penelitianPada masa remaja perkembangan lebihlambat dibanding kelompok kontrolSelama masa awal perkembanganmengalami tekanan yang lebih hebatuntuk berprestasi dari orang tua danpelatihSelama masa awal perkembanganmengalami penekanan yang lebihsedikit untuk berprestasi dari orang tuadan pelatih Seluruh atlet harus mengikuti tahap latihan multilateral untuk melewatibeberapa tingkatan dalam karir mereka. Sesuatu yang terhebat dari latihan multilateralterjadi pada awal perkembangan, dan pada tipe latihan ini lebih sedikit memfokuskanpada terjadinya kemajuan atlet. Pengembangan multilateral sangat penting untukmengoptimalkan latihan spesialisasi atlet di kemudian hari di sepanjang yang dilakukan baik dilapangan, kolam renang, atau diruangsenam,atlet selalu akan memilih spesialisasi kecabangan. Latihan yang dilakukanuntuk adaptasi fisiologis yang diarahkan untuk pola gerak aktivitas cabang tersebut,pemenuhan kebutuhan metabolis, pola pengerahan tenaga, tipe kontraksi otot, danpola pemilihan otot yang digerakkan. Tipe latihan yang digunakan memberikandampak bermacam-macam pada karakteristik fisiologik atlet. Sebagai contoh, latihandaya tahan dapat merangsang kemampuan adaptasi sentral dan feriperal, yangdidalamnya memuat pola pemilihan jenis sistem syaraf, pemodifikasian bioenergetik,dan faktor-faktor metabolik, dn merangsang pemilihan jenis otot pengerak secaranyata. Sebaliknya, latihan pembebanan yang dilakukan menghasilkan berbagai systempengkontraksian, sistem syaraf otot, dan bioenergetik, atau cara jalan metabolik. Darihasil penelitian kontemporer menyarankan bahwa otot pengerak menunjukkankelentukan yang luas dalam merespon berbagai pembebanan atau latihan daya tahanyang menghasilkan dalam aktivitas atau deaktivasi berbagai penandaan sistemmolekuler tergantung pada tipe pertemuan latihan. Adaptasi khusus tidak terbatas padarespon hanya pada responfisiologik, berbagai penyebab teknik, taktik, dan kebiasaanpsikologik, juga berkembang sebagai hasil merupakan proses nonunilateral yang kompleks yang didasarkanpada pengembangan multilateral. Sebagai kemajuan seorang atlet dari seorang pemulamenuju kematangan atlet yang menguasai cabangnya, jumlah seluruh volume danintensitas peningkatan secara progresif dari latihan, sebagai sesuatu yang dilakukanpada tingkatan dari spesialisasi. Hampir selurus penulis menyarankan bahwa adaptasilatihan terbaik terjadi dalam respon pada latihan spesipik pada latihan dan aktivitaskecabangan dengan sasaran kemampuan biomotor hanya setelah pondasi multilateral dikembangkan. Rujukan sebelumnya bahwa latihan paralel dengan mimik pergerakandari cabang olahraga, sedangkan rujukan terkini bahwa latihan adalah pengembangankekuatan, kecepatan, dan daya tahan. Perbandingan antra kedua jenis kelompoklatihan setiap cabang olahraga tergantung dari karakteristiknya. Pada lari jarak jauh,contohnya, sekitar 90 % volume latihan ditunjukkan untuk latihan secara cabang lompat tinggi , latihan ini mewakili hanya 40 % latihan untukpengembangan kekuatan tungkai dan daya ledak lompatan menggunakan kerja dengan atlet berpengalaman, pelatih harus mendedikasikan hanya 60 %atau 80 % dari keseluruhan waktu latihan untuk latihan pengembangan harus berhati-hati merencanakan rasio antara latihan multirateral danspesialisasi, patut dijadikan pertimbangan kecenderungan modren untuk usia di bawahkematangan usia atlet. Pada beberapa cabang olahraga, atlet mencapai level tinggi darikinerja pada usia muda dan kemudian harus memasuki atlet usia muda pada cabangolahraga. Contoh-contoh yang termasuk cabang olahraga ini adalah senam artistik,figureskating, renang, dan menyelam. Bagaimanapun, dari peraturan kompetisiolimpiade terkini memungkinkan bagi peningkatan rata-rata usia untuk kinerjapesenam. Sebagai contoh, untuk berlomba di olimpiade pesenam wanita harus berusia16 tahun saat pelaksanaan olimpiade. Selama tahun 2007 hingga 2007, rata-rata usiakompetitor di kejuaraan dunia senam harus berkisar usia 18 tahun. Tabel memperlihatkan panduan secara individu untuk usia mulainyalatihan, waktu dimulainya spesialisasi, dan usia di capainya prestasi tinggi. Beberapapenulis menyatakan waktu maksimal dimulainya latihan antara 5–9 tahun. Selamamasa awal latihan ini pelatih harus fokus pada pengembangan kemampuan fisik yangberisi keterampilan dasar seperti berlari, melompat, dan melempar. Hal ini pentinguntuk pengembangan keterampilan-ketermpilan pada permulaan latihan sebab atletmuda berupa pengembangan kemampuan-kemampuan yang lebih cepat dibandingkematangan atlet. Ketika atlet mengembangkan keterampilan dasar, dia dapat memulaibeberapa spesialisasi. Pada tahap latihan multilateral sebelumnya merupakan fokusutama hingga sekitar usia 14 dan setelah itu latihan yang lebih spesialisasi usia muda Cabang Olahraga UsiaMulai LatihanUsiaDimuai SpesialisasiUsiaprestasi tertinggiPanahan 12-14 16-18 23-40Atletik treak andfiel jarak pendekJarak MenengahJarak jauhLompat JauhLompat JangkitLompat jauhLempar10-1213-1414-1612-1412-1412-1414-1514-1616-1717-2016-1817-1917-1917-1922-2622-2625-2822-2523-2623-2623-27Bulutangkis 10-12 14-16 20-22Bisbol 10-12 15-16 22-28Bola Basket 10-12 14-16 22-28Biatlon 10-12 16-17 23-26Tinju 13-15 16-17 22-26Dayung 12-14 15-17 22-26Catur 7-8 12-15 23-35Bola TanganContinental10-12 14-16 22-26Balap Sepeda 12-15 16-18 22-28MenyelamWanitapria6-88-109-1111-1314-1818-22Berkuda 10-12 14-16 22-28Anggar 10-12 14-16 20-25Hoky Lapangan 11-13 14-16 20-25Figur Sketing 7-9 11-13 18-25Foot ball 12-14 16-18 23-27SenamWanitaPria6-88-99-1014-1514-1822-25Hoki Es 6-8 13-14 22-28Judo 8-10 15-16 22-26Pentathlon modern 11-13 14-16 21-25Dayung 11-14 16-18 22-25Rugby 13-14 16-17 22-26Layar 10-12 14-16 22-30Menembak 12-15 17-18 24-30SkiAlpineNordicMore Than 3KJumping7-812-14-10-1212-1416-1817-1914-1518-2523-2824-2822-26Speedskoting 10-12 15-16 22-26 Sepak Bola 10-12 14-16 22-26Sguash danBolaTangan10-12 15-17 23-27RenangWanitaPria7-97-811-1313-1518-2220-24RenangSinkronisasi6-8 12-14 19-23Tenis Meja 8-9 13-14 22-25Tenis LapanganWanitaPria7-87-811-1312-1420-2522-27Bola voli 10-12 15-16 22-26Polo air 10-12 16-17 23-26Angkat Berat 14-15 17-18 23-27Gulat 11-13 17-19 24-27IndividualisasiIndividualisasi adalah satu dari persyaratan utama latihan sepanjang individualisasi yang harus dipertimbangkan oleh pelatih adalahkemampuan atlet, potensi, dan karakteristik pembelajaran dan kebutuhan kecabanganatlet, untuk menaikkan level kinerja atlet. Setiap atlet memiliki ciri fisiologik danpsikologik yang dibutuhkan sebagai pertimbangan pengembangan sebuah rencanalatihan. Seringkali, pelatih menggunakan pendekatan yang tidak ilmiah untukmenyusun program latihan serta sekaligus tidak mempertimbangkan pengalamanlatihan seorang atlet, kemampuan, dan peningkatan fisiologiknya. Lebih buruk lagipelatih menggunakan program latihan atlet elit untuk diterapkan bagi atlet junior yangbelum mengalami pengembangan secara fisik, dasar fisiologik, atau keterampilanpsikologi yang diperlukan untuk digunakan tipe latihan yang dipilih tersebut. Atletmuda secara fisiologik maupun psikologik tidak dapat menyesuaikan dengan programyang dibuat untuk atlet berpengalaman. Pelatih memerlukan untuk memahamikeperluan atlet dan pengembangan rencana latihan sesui dengan keperluannya. Hal inidapat dilakukan dengan mengikuti beberapa petunjuk berikutPerencanaan Sesuai dengan Derajat Penerimaan Perencanaan latihan harus berdasar pada analisis secara komprehensifparameter fisiologik dan psikologik, yang akan diberikan secara mendalam untukpeningkatan kapasitas kerja atlet. Kapasitas latihan individual dapat diputuskandengan mengikuti faktor-faktor1. Usia Biologik dan Kronologik Usia biologik seorang atlet dijadikanpertimbangan indiator yang lebih akurat potensi kinerja fisik secara individualdibandingkan dengan usia kronologinya. Salah satu indikator terbaik dari usiabiologik adalah kematangan seksual, sebab hal ini mengidentifikasikan sebuahpeningkatan pada derajat sirkulasi testosteron. Atlet yang lebih matang secarafisik, ditandai dengan usia biologik yang lebih tinggi, menjadi lebih kuat, cepat,dan lebih baik dalam olahraga beregu dibanding dengan pasangannya yangmenunjukkan usia biologik lebih rendah, walupun usia kronologiknya sama. Padaanak-anak secara umum, memiliki daya hambat terhadap kelelahan, yang dapatdijelaskan mengapa mereka memiliki respon terhadap volume latihan yang lebihtinggi. Disaat lain, manusia dewasa yang lebih tua menunjukkan penurunanmotivasi latihan secara intens, peningkatan kemungkinan cidera, dan peningkatankejadian penyebab stres, yang keseluruhannya akan mungkin berperan padapenurunan kemampuan penyesuaian yang intens. Sebagian besar atlet yangyunior mampu menerima latihan yang tinggi dengan pembebanan yang moderatlebih baik di banding dengan intensitas tinggi atau latihan dengan beban pembebanan yang tinggi dan volume yang tinggi merupakan hal yangperlu diperhatikan bagi atlet muda sebab latihan memungkinkan peningkatanresiko cidera otot. Energy suatu otot diperoleh dari proses uraian senyawa kimiayang disebut adenosine trifosfat ATP “ p. 58.2. Usia Latihan usia latihan didevinisikan sebagai jumlah tahun yang dimulai olehatlet dalam melakukan aktivitas cabang olahraga, dan hal ini secara pertimbanganberbeda dibandingka usia biologik maupun krinologik. Atlet dengan latihan usiayang tinggi telah berkembang dasar-dasar latihan utamanya dan lebih mungkinuntuk dapat berprestasi dalam rencana latihan, khususnya jika latihan awalmereka berapa latihan multilateran. Seorang atlet yang memiliki usia kronologikdan dan memiliki latihan yang rendah mungkin memerlukan latihan multilateral dan akuisi keterampilan, karena dia memiliki dasar latihan Riwayat Latihan riwayat latihan atlet mempengaruhi kapasitas atlet yang telah melakukan latihan multilateral yang substansial lebihdapat berkembang tingkat kebugaran yang diperlukan untuk menerima bebanlatihan yang tinggi dibandingkan dengan atlet yang lebih Status Kesehatan Atlet yang sakit atau cidera akan menurun kapasitas kerjadan lebih sering tidak dapat menerima beben latihan yang diberikan. Jenis sakitatau derajat cidera dan perubahan dasar fisiologik menjadi pertimbangan dalammemutuskan beben latihan yang dapat diterima oleh Stres dan Kecepatan Pemulihan kemampuan untuk menerima beban latihanselalu berhubungan dengan penyebab stres yang berlawanan dengan penyebab stres menjadi pertimbangan tambahan, dan fakktor-faktoryang menempatkan kebutuhan yang tinggi dapat memberi pilihan kemampuannyauntuk menerima beban latihan. Sebagai contoh, permasalahan yang beratdisekolah, pekerjaan, atau akktivitas keluarga dapat mempengaruhi kemampuanmenerima beban latihan. Perjalanan menuju dan dari tempat kerja, sekolah ataulatihan dapat berperan pada tingkat stress. Pelatih harus mengenali faktor-faktorini dan menyesuaikan beban latihannya. Sebagai contoh, selama dan pada saatstress tinggi, seperti ujian sekolah, menurunkan beban latihan mungkin dianjurkan. Individualidasi Beban LatihanKemampuan untuk menyesuaikan beban latihan tergantung pada kapasitasindividual. Sebagaimana garis besar pada seksi ini, beberapa faktor berperan padarespon individualisasi pada beban dan kemajuan latihan riwayat latihan, statuskesehatan, stress kehidupan, usia kronologik, usia biologik, dan usia latihan. Menirurencana latihan secara simple atlet elit tidak akan menghasilkan prestasi yang demikian, pelatih harus mengarahkan kebutuhan dan kapasitas atlet denganpengembangan program individualisasi, yang mempersyaratkan observasi secara rincidari kemampuan teknik dan taktik atlet, karakter fisik, kekuatan, dan kelemahan. Sesuai dengan bahasan pada seksi ini mengenal model latihan pada bab ini, tesperiodik bagi atlet akan memungkinkan untuk rencana latihan lebih spesifik danindividualisasi pada proses pengembangan. Kurang individualisasi pada perencanaanlatihan yang mungkin diperlukan dengan atlet yang secara kasar pada level yang samapada level pengembangan dan tahap Perbedaan GenderPerbedaan gender dapat bermain sebagai peran penting dalam penyesuaiankinerja dan individualisasi latihan. Masa pra remaja bagi laki-laki dan perempuansangat serupa pada tinggi, lingkar tubuh, bert, kepadatan tulang dan ketebalan massa puber remaja laki-laki dan mulai perempuan mulai berkembangperbedaan yang substansial pada ciri-ciri fisik. Setelah masa puber perempuancenderung memiliki level lemak yang lebih tinggi,lebih rendah masa bebas massalemaknya, dan masa tubuh lebih ringan. Dari sudut pandang kinerja sangat jelasperbedaannya laki-laki dan perempuan yaitu pada masa otot dan kekuatan, daya ledakdan kapasitas anaerobik, dan kapasitas aerobik maksimal dan peneliti mengatakan bahwa perbedaan gender berhubungan denganfaktor anatomikalmdan biomekanikal namun sebahagian lagiberpendapat bahwapenglaman latihan dan akses pada latihan spesialisasi secara terpisah menjelaskanperbedaan pada kinerja. Mendukung untuknperbedaan bahwa latihan mungkin secaraterpisah menjelaskan berdedaan anatar gender telah disampaikan oleh Kraemer dankawan-kawan, yang menemukan bahwa perbedaan kinerja anatra laki-laki danperempuan secara substansi dikurangi ketika latihan yang sesuai dilakukan menlihat pada kinerja anaerobik tingkat tinggi lari jarak pendek,berenang, dan speedskating dari 1952 sampai 2006, seiler dan kawan-kawanmelaporkan bahwa perbedaan kinerja anatara laki-laki dan perempuan mulai menurun,tetapi kemudian perbedaan kinerja anatr gender berhenti dan kemudian dan kawan-kawan meneliti kecenderungan yang sama pada kinerja jarak lari ketika mereka membandingkan variabel-variabel kinerja antara laki-laki dapat menerima pola latihan secara eksekutif dan intensifkenyataannya, Coa mengatakan wanita mampu menghadapi volume dan intensitasyang lebih tinggi dari pada laki-laki. Bagaimanapun, kehati-hatian harus dilakukanketika menguji data ini, Karena wanita mempunyai area khusus yang harusdiperhatikan. Sebagai contoh, wanita cendrung lebih lemah dibagian tubuh bagian atasdan sistem otot rangka. Berbagai cara latihan penguatan pada area ini bagi atlet wanitaperlu kinerja pada atlet wanita selama fase siklus menstruasi yang berbedamenuju kearah yang lebih individualisasi literatur ilmiah menyampaikan bahwasebagian besar situasi, kinerja aerobik maksimal dan submaksimal dan kinerjaanaerobik tidak dipengaruhi oleh siklus mentruasi. Bagaimana punjuga, literaturilmiah menyampaikan bahwa pengaturan suhu dapat dikompromikan selama faseluteal sebagai hasil dari kenaikan suhu tubuh. Hal ini mungkin mnejadi pertimbanganpenting bagi wanita yang berlatih untuk memperpanjang waktu pada kondisi yanghangat dan Berbagai Variasi Latihan Variasi adalah suatu dari komponen kunci yang diperlukan untuk merangsangpenyesuaian pada respon latihan. Akuisisi keterampilan dan peningkatan kinerjasecara cepat ketika pengulangan pada rencana latihan atau para digma pembebenandengan waktu yang berlebih. Stone dan kawan-kawan mengatakan bahwa variasilatihan yang buruk dan menyebabkan program overtraining yang monotonmonotonous program overtraining. Keadaan ini terjadi jika rangsang latihan samadiperkenalkan secara reguler pada periode yang lama secara hasil akhir terjadipenurunan atau kinerja yang tetapplateu, yang tidak dapat dijelaskan bentuk dariovertraining. Sebagai pendukung dari pendapat ini, O Toole mengatakan bahwaderajat kemonotonan dalam perencanaan latihan secara signifikan berhubungandengan kinerja yang buruk. Periodisasi latihan dapat menurunkan kemonotonan dan kebosanan dalamlatihan dan akhirnya merangsang adaptasi fisiologik yang hebat. Zatsiorskymengatakan bahwa periodisasi adalah sebuah keseimbangan aksi antara variasi dankestabilan latihan kemonotonan atau repetisi dari latihan. Kemudian variasi latihanmerupakan hal paling penting ketika mempetimbangkan periodisasi. Adaptasi latihanyang optimal terjadi pada respon terhadap sebuah beban dan isi dari sistem variasilatihan, jika variasi yang disediakan tidak memadai dan program berlangsungmonoton, kinerja tidak akan menjadi optimal. Hal ini terjadi ketika sistem syaraf tidakmencukupi penambahan bebannya untuk merangsang adaptasi dapat membentuk kesatuan dalam rencana latihan di berbagaitingkatan. Sebagai contoh, variasi pada level siklus mikro dapat ditambahkan denganmengubah volume, intensitas, frekuensi, pemilihan aktivitas jenis latihan. Stone dankawan-kawan mengatakan penambahan variasi pada latihan melalui pengenalan danpengenalan kembali dati tugas yang baru atau agak baru, hal ini merupakan berbagaijenis periodik dari latihan yang spesipik. Rencana ini mengakibatkan adaptasi yanglebih hebat karena tugas dipindahkan dari rencana latihan sebelum adaptasi secarahebat karena tugas dipindahkan dari rencana latihan sebelum adaptasi secaramenyeluruh diraih dan dipindahkan oleh sebuah tugas yang dialamatkan sepertikemampuan biomotor. Sebagai contoh untuk mengembangkan kekuatan dan dayaledak tungkai pada bola voli, atlet dapat berlatih back sguats selama tahap persiapanlatihan tetapi secara periodik dipindahkan latihan ini dengan 1/4 backsquat untukmerubah rangsangan sepanjang tetap memenuhi sasaran pola gerak dan kelompokotot. Selama tahap pra kompetisi atau tahap kompetisi, penambahan mungkin dapatdialihkan dari pengembangan kekuatan menjadi peningkatan kapasitas daya dari persiapan ini dapat dilihat pada siklus persiapan. Selama jedamusim, Tipikal siklus menerima latihan yang utama seperti ski lintas alam untukmemelihara kondisi aerobik dan kemudian berlatih bersepeda selama tahap latihanpersiapan. Paradigma pengenalan dan pengenalan kembali menyampaikan bahwapengembalian ke latihan bersepeda akan secara cepat meningkatkan kemampuanbersepeda sebab tugas tersebut sebagai sesuatu yang agak baru ketika diperkenalkankemabali. Variasi latihan dapat dikenalkan selama atau anatara siklus mikro. Sebagaicontoh, pada beberapa hari dalam satu siklus mikro atlet berlatih beberapa kali dalamsatu hari tetapi di lain hari hanya menerima satu sesi latihan saja. Beberapa sesilatihan dalam satu hari telah menunjukkan terjadinya adaptasi fisiologik yang hebatterjadi dari pada hanya satu sesi per hari. Bagaimana juga penurunan kepadatanlatihan selama satu hari dapat memungkin terjadinya pemulihan, yang manamemungkinkan atlet untuk berlatih lebih berat pada bagian hari atau siklus lain untuk memvariasikan rencana latihan adalah dengan menggantisecara sistematik intensitas latihan. Penggantian intensitas latihan terhadap siklusmikro akan memungkinkan untuk priode stimulasi dan pemulihan, yang mana telahdinyatakan dapat meningkatkan adaptasi fisiologik secara hebat. Secara menarik,penggantian sesi latihan berat dan ringan selama siklus mikro yang telah digunakanpada persiapan daya tahan atlet dan kekuatan, serta daya ledak atlet. Strategi variasilain adalah dengan mengganti intensitas dan frekuensi latihan sekaligus. Sebagaicontoh, ketika memanipulasi intensitas latihan selama hari latihan individual, sesi pagimungkin terjadi latihan dengan intensitas tinggi dan kemudian sore dengan intensitasrendah. Di hari berikutnya jumlah sesi diturunkan untuk memberi pemulihan atau dinaikkan untuk meningkatkan stimulus latihan. Variasi latihan sangat terbatas pada kemampuan pelatih untuk menerapkanpengetahuan ilmiah dalam gaya yang kreatif. Penerapan variasi latihan harus berdasarpada pemahaman yang utuh akan bioenergetic dari olahraga. Pola gerak yangdigunakan dalam olahraga, keterampilan yang diperlukan, dan level daripengembangan usia latihan atlet. Atlet yang berpengalaman akan mempersyaratkanvariasi latihan yang lebih banyak dibanding atlet pemula, yang memiliki dasar latihanyang sangat sedikit. Atlet pemula yang dapat meraih hasil yang sangat berarti denganmodel-model latihan dasar biarpun hanya diberikan variasi latihan yang sangat Model LatihanModel-madel latihan walaupun tidak selalu terorganisir dengan baik danterkadang di aplikasikan secara acak, telah digunakan sejak tahun 1960. Walaupun banyak spesialis olahraga eropa timur mendapatkan pengetahuan serta pengalamandalam menggunakan model-model latihan, tren umum untuk menggunakan alat initidak digunakan di seluruh dunia sampai pada tahun 1970an. Telah didokumentasikandengan baik bahwa latihan dan penempilan mempunyai kaitan yang sangat erat tetapisifatnya sangat individual. Pembangunan pusat model latihan pasca pengertian darilatihan yang spesifik dan individualisasi dalam program latihan. Program latihandiperbolehkan untuk di implementasikan, analisis, pengukuran, dan modifikasi darirencana latihan berdasarkan kondisi fisik dan parameter penampilan, digunakankhusus dalam mengembangkan model latihan merupakan proses jangka panjang secarakontiniu dan berubah secara terus menerus, karena model latihan akan berkembangberkaitan dengan pengembangan atletnya. Pengembangan model merupakan prosesintensiv yang berkaitan dengan model sebelumnya, evaluasi atlet saat ini, dan kondisikeilmuan yang kuat walupun prosesnya memakan waktu, waktu akan digunakandengan baik disebabkan oleh model latihan yang lebih baik, lebih mungkin untukmencapai level penampilan yang lebih tinggi. Model tersebut harus di evaluasi dandimodifikasi secara kontinyu dalam melihat respon ilmu pengetahuan baru, levelperkembangan atlet, dan pengukuran kemajuan model latihan diawali dengan menganalisa secara detailliterature keilmuan berdasarkan cabang olahraga. Mengerti ilmu fisiologi contohbioenergetics, ilmu morfologi, biomotor, dan karakteristik fisik diasosiasikan dengancabang olahraga diletakkan pada fondasi untuk fase ke dua dalam pengembanganmodel latihan. Fase kedua dibutuhkan untuk mengembangkan target pengukuranprogram yang dapat digunakan untuk menganalisa keadaan kondisi latihan contoh, literature scientific dalam menempatkan indikasi kekuatan maksimaldan tenaga ledak berkaitan dengan peningkatan tingkat tinggi. Karenanya, tes fisikharus dikembangkan dan diimplementasikan untuk mengevaluasi kapasitas Force-generating kapasitas Force-generating, rasio dari pengembangan kekuatan, kekuatanmaksimal dan kekuatan explosive. Kemampuan teknik dan takktik atlet juag harusdievaluasi untuk melihat area kelemahan untuk dialamatkan pada model latihan. Tesharus berkembang untuk ber evaluasi area mana yang kurang dari atlet atau memiliki resiko cidera contoh keluasan gerak, otot yang tidak seimbang. Bagian lain yangdapat dievaluasi yang termasuk area watak psikologik contoh pusat suasana hati,status tidur contoh, kualitas tidur, dan kebiasaan nutrisi. Akhirnya, catatan atlet danhasil penampilan kompetisi harus dievaluasi untuk menemukan apa yang efektif padamodel latihan evaluasi pada atlet telah selesai, pelatih akan menerjemahkan semua datayang telah dikumpulkan. Model latihan dirangcang untuk memenuhi target yangdibutuhkan atlet untuk memenuhi kemungkinan penampilan tingkat tinggi. Pada faseini, model utama factor latihan sudah ejeg. Faktor-faktor ini meliputi loadingprogression, intensitas latihan, volume latihan, frekwensi latihan dan banyaknyapengulangan yang yang diperlukan untuk menstimulasi adaptasi fisiologi danpsikologik yang diperlukan. Sebagai tambahan, komponen-komponen model latihan,taktik, tehnik dan strategi telah mapan dan terintegerasi kedalam model latihan. Modellatihan bersifat sangat spesifik bagi tiap individu atau tim, karena hasil daripengukuran membantu pelatih untuk memantapkan parameter latihan. Setelah modellatihan dibangun, kemudian fase implementasi, si atlet harus terus dipantau, sehingga pelatih dapatmendeteksi pada saat apakah atlet kurang dapat beradaptasi. Rencana monitoringsecara komprehensif termasuk evaluasi periodic pada ciri fisik contoh, pengukuranfisik serupa dengan that coducted Selama fase evaluasi model pengembangan, datacatatan latihan, status psikologi, status nutrisi dan pengembangan kemampuan selama fase ini pelatihn mempertanyakan keefektifan dari model latihan, hal iniharus dapat dievaluasi kembali dan dimodifikasi untuk lebih yakin lagi bahwapenampilan yang diinginkan dapat utama dari keefektifan model latihan adalah dengan cara melihat hasilkompetisi/pertandingan atlet. Jika atlet mencapai kesuksesan dalam kompetisinya,artinya model latihan sudah valid. Setelah lewat periode kompetisi, khususnya selamamasa transisi, model tersebut dilanjutkan untuk membangun sebagai bahanmengevaluasi kembali kondisi atlet. Evaluasi ulang ini termasuk pemeriksaan kritisdan comprehensive dari latihan tahun sebelumnya untuk menemukan apakah tujuanlatihan, objektifitasnya, dan standar penampilan telah dipenuhi. Seluruh pengukuran terpimpin sepanjang tahun pelatihan dievaluasi untuk menemukan trend yang terjadibaik peningkatannya maupun penurunan penampilannya. Sebaik apa atlet dapatmenerima bentuk latihan dan stress pada kompetisi harus dievaluasi untukmenemukan apakah peningkatan pada bagian ini diperluakan. Setelah melihat hasilevaluasi ini, pelatih memutuskan untuk menggunakan model baru untukmerencanakan tahunan PembebananPeningkatan penampilan atlet mengalamim peningkatan selam 50 tahunterahir. Banyak alasan yang menyebabkan peningkatan dalam penampilan ini. Namunjelas kemampuan untuk mentoleransi muatan latihan yang tinggi berada di pusatfenomena ini. Dukungan pada hal ini terdapat pada peningkatan muatan latihan antaratahun 1975 dan 2000. Peningkatan penampilan berkaitan langsung dengan hasil daribanyaknya serta kwalitas kerja yang dicapai atlet selama latihan. Dari pemula hinggaatlet elit, muatan beban harus ditingkatkan secara bertahap dan dengan variasi priodikberdasarkan kapasitas fisik, kemampuan psikologi, dan toleransi beban kerja tiapmasing-masing beban latihan dapat dikatakan merupakan kombinasi antar intensitas,durasi, dan frekwensi latihan. Beban latihan disusun berdasarkan derazat kekhususanlatihan dan perkembangan status penampilan atlet. Terdapat hubungan yang rumitantara kebugaran atlet, muatan latihan, dan kemampuan atlet untuk mentoleransilatihan. Hasil aplikasi dari muatan latihan mengalir dalam respon fisiologi yangmengijinkan atlet untuk beradaptasi pada stimulus latihan, yang mana meningkatkanlevel kebugarannya dan membawa pada toleransi terbesar dalam berlatih danpeningkatan kapasitas penampilan, saat atlet beradaptasi dengan beban latihan, ituharus ditingkatkan untuk kelangsungan adaptasi fisik yang latihan dapat secara kasar diklasifikasikan sebagi stimulusstimulating, retaining, atau detraining. Beban stimulus stimulating adalah bebanlatihan yang lebih berat dari tipikal beban latihan atlet. Sebaliknya, beban detrainingmemilikin substansi yang lebih ringan dari biasanya. Hasil akhir beban detraining adalah hilangnya kebugaran dan kapasitas penampilan. Diantara dua kwalifikasimuatan pembelajaran tersebut disebut sebagai muatan training, dimana tipe bebankerja atlet; muatan retaining memperbolehkan atlet untuk memainkan kebugarannyasaat menjalani massa recovery. Saat atlet beradaptasi pada latihan beban stimulating,beban muatan tersebut menjadi beban muatan retaining dan berikutnya menjadimuatan beban detraining. Dengan demikian, klasifikasi perbedaan muatan merupakanfluid konsep konsep cair yang dapat berubah bersamaan dengan adaptasi atlet, jadipelatih harus memberiakan pelatihan ada tahap muatan beban latihan dalamperencanaan periodisasi latihan. Tahap beban latihan yang tetap akan ditingkatkan secara bertahap, hasilakhirnya dalam peningkatan kapasitas penampilan. Jika, bagaimanapun, beban latihansecara tiba-tiba dan dramatis terjadi peningkatan, maka akan membutuhkan waktulebih banyak untuk adaptasi fisiologis untuk terjadi dan terealisasinya peningkatanpenampilan. Kerangka waktu diperluakan untuk recovery dan adaptasi sejalan denganbagian penting peningkatan beban latihan yang tiba-tiba. Berangsur, manipulasisistematik dari beban latihan merupakan dasar dari priodesasi latihan dan ditemukanpada semua level tingkatan atlet. Semestinya tahapan beban latihan langsung denganpeningkatan penampilan atlet. Muatan paradigma olahraga dan kawasan geografidunia. Secara singkat pemeriksaan dari beberapa teori muatan akan dibahas Pembebasan Standar beban muatan melibatkan penggunaan beban muatan yang sama dankepadatan sepanjang fase persiapan latihan. Saat standar beban muatan digunakansecara berkala selam fase persiapan, peningkatan penampilan terjadi hanya selamabagian awal fase ini. Saat atlet berada pada masa transisi antara fase persiapan latihandan fase kompetisi, sisa stimulasi latihan sangat mirip dengan pengecualian penurunanbeban muatan latihan. Karena penampilan meningkat hanya sebagian penampilan awal fasepersiapan, muatan beban latihan harus ditingkatkan setiap bulannya. Teori latihankontemporer dinyatakan tipe pembebanan ini adalah suboptimal dalam hampir seluruh situasi dan strategi yang menggunakan langkah pembebasan, summated mikrocyclusatau menafsirkan tahapan yang mungkin memiliki hasil dalam meningkatkatkanpenampilan yang lebih baik dengan jangka waktu yang lebih panjang. Karenanya,untuk mengoptimalkan adaptasi penampilan dalam merespon beban latihan, bebantersebut harus meningkat dari tahun ke tahun untuk menciptakan stimulus yangdibutuhkan adaptasi fisik yang superior. Peningkatan ini akan terjadi apabilaperencanaan latihan itu bertahap sesuai dengan yang seharusnya dan termasukdidalamnya periode recovery yang memadai. Pembebanan LinierPembebanan linier pada latihan merupakan knsep yang digunakan untukviolate many of the tenets dari periodesasi; walau bagaimanapun, tipe dari paradigmapembebanan sangat populer. Berdasarkan proponets original dari prinsip ini,penampilan akan meningkat hanya apabila atlet berlatih dengan kapasitasmaksimalnya melawan beban kerja yang berangsur-angsur meningkat dan secaraprogresif lebih besar dari kondisi yang harus dihadapi. Secara konsep hal, hal inimenuntun pada kurva pembebanan yang menggambarkan peningkatan yang kontinyuseiring dengan berjalannya waktu. Meskipun literatur telah dengan jelasmenggambarkan bahwa beban latihan seharusnya meningkat seiring dengan sikluslatihan atau karir sang atlet, metode pembebanan ini mungkin hanya dapat bergunaselama priode waktu yang singkat, dan priode recovery dibutuhkan untukmemaksimalkan respon adaptasi. Jika pembebanan linier menerima tanggung jawabuntuk priode waktu yang lama, hasilnya adalah kelebihan latihan over training. Jikaterjadi over training maka atlet akan terjadi ketidak mampuan beradaptasi baik secarafisik maupun psikis, penurunan penampilan, dan kelelahan/ fatigue yang sangantinggi. Pembebanan linier dalam rasa yang paling murni itu bukanlah cara yangoptimal untuk berlatih, kecuali ketika di implementasikan pada priode waktu yangsingkat, karna tidak terdapatnya waktu yang cukup untuk melakukan recovery, danpotensi terjadinya bumout dan cidera akan meningkat. Langkah PembebananLangkah pembebanan model latihan memungkinkan terjadinya pembebananyang berlebih secara progresif thai is interperset dengan priode tanpa pembebanan danhal ini kadang kala merujuk pada model priodesasi tradisional atau fase tanpa pembebanan unloading atau fase retaining memungkinkanterjadinya regenerasi, adaptasi fisiologi yang terbesar dan priode perbaikan kondisipsikis. Degan langkah paradigma pembebanan, pembentukan gelombang terjadipeningkatan beban dalam latihan. Karena satu sisi latihan tidak cukup untukmemprovokasi dengan jelas, baik adaptasi secara fisik maupun psikis, makadisarankan untuk melakukan pengurangan pengulangan bentuk beban latihan yangsama lebih dari beberapa kali sesi latihan. Satu bentuk latihan yang umum dilakukanadalah merencanakan sesi latihan dengan karakteristik yang sama bagi seluruhmikrocycle dan ,kemudian menigkatkan beban latihan pada sub rangkaian mikrocyclenya. Tipe pembebanan ini menggunakan paradigma pembebanan, dimana bebanlatihan meningkat setelah tiga mikrocycle dan kemudian diturunkan selam empatmikrocycles untuk mendapatkan recovery dan menghindari masalah yang berkaitandenagan pembebanan berlebihan overloading.Banyak terdapat bukti yang mendukung penggunaan bentuk latihan empatminggu atau 2 sampai 6 minggu biasanya 4 minggu bentuk latihan. Beban akanmeningkat secara bertahap pada tiga mikrocycle awal jumlahnya sama denganakumulasi kelelahan fatigue yang terjadi, didikuti oleh fase tanpa pembebanan yangmemerlukan dilakukannya penurunan beban latihan dan rasa lelah sebagai gambarandalam 4 mikrocycle. Penurunan yang terjadi pada berkurangnya beban latihanmengurangi raa lelah, meningkatkan masa persiapan dan induces rangkaian adaptasifisiologi yang memepersiapkan atlet dalam menghadapi pembebanan pada serimikrocycle berikutnya. Semakin besar angka langkah pembebanan secara progresive,semakin lama juga priode tanpa pembebanan yang diperlukan. Sebagai contoh, Nadoridan Granek mendemonstrasikan bentuk paradigma dalam rangka mengevaluasikanbeban latihan, dimana 4 minggu digunakan untuk meningkatkan beban diikuti oleh 2minggu tanpa pembebanan untuk ikut melaksanakan perbaikan, menurunkankelelahan, dan meningkatkan masa persiapan. Dalam beberapa situasi sangat dimungkinkan apabila hanya menggunakan beberapa langkah peningkatan atlet muda mungkin menggunakan paradigma diagram dengan duamicrocycle dalam meningkatkan beban latihan didikuti satu microcycle untukrecovery. Beberapa penulis memperkirakan bahwa paradigma langkah pembebananmemiliki beberapa kelemahan yang potensial khususnya saat bentuk yang sama daripembebanan digunakan tiap hari dalam mikrocyclenya. Penulis ini menyarankanhanya 1 minggu saja stimulus diberikan selama masa 3-4 minggu seri dari mikrocycle,atau bentuk latihan training block, disaat block itu sendiri berada pada pembebananyang datar cotoh, 3-4 minggu latihan strength endurance dalam latihan daya tahan,dimana dapat berhasil dilakukan pada bentuk latihan yang monoton karena kurangnyavariasi didalam mikrocycle. Sebaliknya, hasil dari langkah pembebanan pada bentuklatihan yang dengan beban kerja yang intensif dengan tiap langkah yang progresif,dimana sebagai landasan bagi block latihan berikutnya. Tipe jenis ini cocok untukpemula atlet pemula atau yang dengan intensitas tinggi yang tidak seragam. Untukmemeperjelas beberapa kelemahan yang berkaitan dengan paradigma langkahpembebanan klasik, telah disarankan untuk menggunakan variasi mikrocycle yanglebih drastis untuk mendapatkan adaptasi stimulus yang paling baik. Dukungan secarakeilmuan termasuk didalamnya lebih banyak varias mikrocycle dan periodesasitermasuk latihan sub maksimal dapat ditemukan dalam kedua bentuk penelitianmanusia dan hewan. Literatur ini menyarankan periodesasi termasuk hasil latihanlatihan yang ringan dengan potensi respon adaptif yang terbaik dimana pada akhirnyaakan meningkatkan penampilan. Variasi latin dari paradigma langkah pembebenan adalah rangkungan darimikrocycle. Dalam paradigma ini tiap mikrocycle atau minggu latihan diaokasikankedalam atribut latihan contoh, streng,endurence, maksimal streng, speedstreng.Lewat dari tiga minggu pertama dari tiap blok latihan volume intensitas latihan akanmeningkat dengan penurunan peada muatan beban latihan yang terjadi selama 4minggu sebelum masa ini sisa latihan berikutnya. Model ini tampaknya diperbolehkanuntuk stimulus latihan pertama untuk dikenalkan kembali dalam bentuk lingkaranlegulerproponents para digma ini menyarankan bentuk pembebenan umum dalam strategi yang berkala memperbolehkan banyaknya jumlah perbedaan antara tiap-tiapmikrocycle saat terjadinya potensi overtraining atau masalah involution. Model initelah disarankan untuk memperlihatkan hasil dalam pertemuan epek latihan, dimanamungkin terjadi peningkatan adaptasi lebih dari jangka waktu yang lama lebih lanjut,sebagai mana paradigma langkah pembebenan yang telah didiskusikan sebelumnyamodel mikrocycle yang berkala dapat termasuk didalamnya pariasi harian dalammuatan pembebenan yang mungkin dapat memperbesar stimulus pelatihan danmemungkinkan terjadinya adaptasi yang akan datang. Modivikasi ini menjadiparadigma langkah muatan pembebenan asanya paling baik diimplementasikan padaintermediate dan ekspansi atlet. Intisari Muatan Pembebanan Consentrated LoadingKelebihan pembebanan jangka pendek biasanya di klasifikasikan sebagaiintisari muatan pembebanan konsentrasi loading atau overreaching atlet biasanyadapat pulih dari tipe pembebanan jenis ini dalam periode waktu yang singkat jikadigunakan beban recoveri yang tepat. Sebagai aturan umum yang terbaik, terbesar dandurasi vase kontratif loading semakin banyak waktu yang diperlukan untukmeningkatkan penampilan. Siff dan Verkhoshansky menyarankan bahwa peningkatanpenampilan mungkin terjadi sekitar 4 sampai 12 minggu penghentian vaseconcentrated keilmuan menggunakan concentrated loading periodesasi atauperencanaan over-reaching dapat dilihat dalam penelitian mengenai responneuroaendoctrine untuk overeaching penyelidikan telah menijau respon hormonal danendoktrin yang singkat 1 minggu dan lama ≥ 3 minggu periode concentratedloading diikuti oleh 2 sampai 5 minggu recoveri masa rehat. Pengukuran endoktrinyang digunakan adalah rasio testosteron/ cortisol TC ratio. Dimanamengindikasikan keseimbangan anabolic-catabolic. Walaupun TC rasio tidak untukmengukur evek kelebihan latihan overtraining, namun dapat juga mengindikasikankurangnya persiapan preparedness. Dengan demikian Tc rasio seringkali dikaitkandengan tingginya level penampilan. Peningkatan yang signifikan pada beban latihan untuk 3 minggu atau hasilyang lebih lama dalam penurunan basal atau T;C rasio sebelum latihan,mengindikasikan kandungan menuju pusat catabolic cocok untuk melakukanpenurunan penampilan dalam masa persiapan. Sebaliknya, jika setelah penyelesaiandari priode concentrated loading, beban latihan kembali pada level normal atau levelyang lebih rendah., T;C rasio dan penampilan muncul menjadi supercompensasisupercompensate. Fenomena ini juga telah diteliti bagaimana responya kepadapeningkatan subtansi dalam pembedaan beban latihan lewat dari satu catatan terpadu, durasi dari block cocentrated loading cocok dengan durasipengantian ulang yang diperlukan sebelum penampilan super compensasi Rangkaian Paradigma Pembebanan Conjugated Sequence LoadingParadigmParadigma mengartikan rangkaian juga mencatat pada rangkaian sistem yangberurutan couple successive system. Viru , siff dan Verkhoshansky, serta plisk danStone menyarankan bahwa metode rangkaian pembebanan diperbolehkan pada priodecocantrated loading atau overraching didikuti oleh priode pengganti ulangrestitution.Banyak terdapat metode untuk mengimplementasikan tipe paradigmapembebenan ini tetapi metode yang paling umum digunakan adalah menggunakan 4cblock microcycle dimana 1 penekanan yang utama dilakukan saat menstabilkan bebandialokasikan kepada arena penekanan yang lain. Plisk dan stone menyatakan bahwatujuan utama dari tipe pembebanan ini adalah untuk memberikan periode pada atletuntuk memenuhi dengan stimulasi latihan yang spesipik selama masa meningkatnyarasa lelah dan beberapa variable penampilan mengalami penurunan. Sebagai contoh,atlet mungkin menerima tanggung jawab bloc concentrated loading dimana kekuatanmenjadi penekanan utama, lalu selama plok tanpa pembebenan, atlet menurunkanpenekanannya terhadp kekuatan selagi secara perlahan meningkatkan kecepatankerjanya, speed work. Bentuk dari blok dari pembebenan ini akan menghasilaknepek super konpensasi dimana penampilan akan meningkat secara drastis. Setelahmenyelesaikan blok ini, atlet menerima tanggung jawab blok yang membebankan stimulus kekuatan yang progresif, yang memungkinkan atlet untuk meningkatkanpenampilannya. Beberapa liteatur mencatat beberapa manfaat paradigma tipe pembebananjenis ini. Propenens dari tipe paradigma pembebanan ini menyatakan stimulus yangpotensial dapat mengantarkan atlet kepada penampilan yang lebih baik biladibandingkan dibandingkan dengan paradogma pembebanan secara volume kerja dapat ditekan melebihi jangka waktu yang lama. Plieks danStone menyatakan bahwa kelelahan akan menjadi hal yang penting selama akumulasiatau pada pase concentrated loading blok, dan atlet juga harus memilki kapasitaslatihan untuk dapat mentoleransi beban latihan yang tinggi ini karenanya biasanyarekomendasi untuk ini dapat digunakan hanya untuk atlet tingkat konsep dasar harus melakukan pertimbangan dalam teori concogatedsequencoing, yaitu latihan dapat dibagi tahapannya dalam berbagai cara dimanapenampilan dapat ditingkatkan sejalan dengan waktu. Plisk dan stone, dalam artikelstrategi periodesasinya, menawarkan latihan sebelum musim pertandingan contohnyadalam concentrated loading blok latihan diinterpersed dengan periode penggantiandalam contoh ini, blok 3 minggu dari concentrated loading dinterpersed dengan blok 4minggu recoveri. Plisk dan stone menyatakan bahwa dengan memanipulasi kepadatanlatihan dan durasi secara signivikan, beban latihan yang berbeda dapat digunakantanpa merubah intensitas dasar serta parameter volumenya. Sebagai tambahan,penelitian ini menyatakan bahwa atlet maupun pelatih dapat menciptakan perbedaanbesar antara blok concentrated loading dengan bolok pergantingan dengan caramengurangi lebih jauh pendistribusian latihan selama blok penggantian. Pembebanan Datar Flat LoadingParadigma pembebanan datar digunakan hanya pada advance,berpengalaman, dan atlet pelatihan tingkat tinggi. Dalam model ini, mikroclye denganpembebanan yang sama berada pada blok yang sama diikuti dengan mikrocylerecovery masa istirahat . Dalam model pembebanan yang datar, tiga mikrocyle yangpertama menciptakan tuntutan fisiologis yang tinggi sebagai hasil dari tingginyavolume dan intensitas latihan. Setelah 3 mikrocyle pertama, atlet diberikan tanggung jawab 4 mikrocyle, atau periode tanpa pembebanan. Panjang dari periode tanpapembebanan ini tergantung dengan keseluruhan beban latihan. Catatan, setelahminggu 9-11, beban latihan yang paling tinggi dalam contoh, terdapat 2 mingguperiode tanpa pembebanan minggu 12-13 . Stone dan O’Bryant menyatakan atletdengan tingkat advance dapat mentoleransi tipe pembebanan ini hanya apabila merekatelah dilatih selama bertahun-tahun dan telah dapat meningktakan dasar kemampuanfisiknya yang memungkinkan mereka untuk berlatih dengan volume dan intensitaslatihan yang tinggi. Model pembebanan datar disarankan dilakukan hanya pada tahap pertengahanmasa persiapan saja preseason. Langkah model pembebanan dapat digunakanbersamaan dengan model pembebanan dapat digunakan bersamaan dengan modelpembebanan datar untuk meningkatkan beban latihan atlet secara progresif. Pola pembebanan dinamis dalam fase latihan persiapan dan kompetisitergantung dengan pentingnya serta frekwensi dari pertimbangan. Beban latihan dariketiga fase tersebut diturunkan untuk mengantisipasi kelelahan dan mulaimeningkatkan level penampilan atlet. Penelitian yang mutakhir menyatakan bahwaintensitas tinggi dengan volume latihan yang tendah mungkin diperlukan untukmenstabilkan penampilan selama fase latihan kompetisi. Bagaimanapun, perioritasmenuju kompetisi utama, beban latihan akan diturunkan untuk memberikan kepadaatlet untuk merecovery, dan jika waktu yang diberikan tepat, maka superkompensasiakan memaksimalkam Dari Pembebanan Latihan Sequence of The Training Load Satu aspect yang paling penting dari periodisasi latihan adala rangkaianpembebanan latihan. Jika rangkaian terjadi dengan semestinya, tiap blok latihan ataufase akan berpotensi untuk fase latihan berikutnya. Sebagai contoh, bukti penelitianmendukung ide dari fase penguatan; telah demonstrasikan untuk pengembangankekuatan strength dan power. Harris dan rekan-rekanmendemonstrasikan bahwakekuatan serta power yang optimal dapat terjadi peningkatan jika pengembangan kekuatan dasar telah dilakukan lebih dulu sebelum mengembangkan karakteristikkekuatan dan power. Siff dan Verkhoshansky menyatakan bahwa pengembangandurasi daya tahan medium bagi olahraga cylic dapat terjadi dengan optimal apabilarangkaian latihan diawali gayapersiapan fisik secara umum → kekuatan → kecepatan→ daya tahan. Setelah periode pembebanan ini selesai, atlet diberikan latihanpengembangan kecepatan, bersamaan dengan penurunan pengembangan kekuatanserta latihan aerobic. Akibat keseluruhan pengubahan penurunan tekanan latihan, yangmana memungkinkan untuk terjadinya pemulihan sebagai dasar penundaan adaptasilatihan sekaligus dengan pemusatan pembebanan. Akhirnya, atlet mulaimengembangkan daya tahan khusus pada blok latihan akhir, hal ini selaludisempurnakan hingga masa jalan yang tidak berkesudahan untuk mengintegrasikan paradigmapembebanan latihan, diskusikan pada bab ini sebagai contoh, stone dan rekan-rekan 9serta Plisik dan Stone menyediakan komposisi dari paradigma pembebanan yangberbeda yang bersama keduanya menuntun pada pengembangan memilih bagaimana menggabungkan model pembebanan latihan yangberbeda yang ditampilkan pada bab ini, pelatih harus menyadari status latihan atlet,sasaran perencanaan latihan, campu tangan yang terjadi pada masa recovery atlet,banyaknya jumlah waktu yang dapat diberikan si atlet untuk berlatih, dan responfisiologis terhadap perbedaan model pembebanan yang dijabarkan dalam literaturekeilmuan. Dengan menggunakan informasi ilmiah yang ada, pelatih dapatmemasangkan model pembebanan yang tepat sesuai kebutuhan atlet, dimana akanmeningkatkan adaptasi latihan dan menuntun pada peningkatan IIIPENUTUP Dalam menerapkan prinsip latihan ini seorang atlet harus memantapkanpengembangan secara menyeluruh sebelum menuju spesialisasi pada cabang olahraga,jika spesialisasi terjadi terlalu cepat dalam pengembangan seorang atlet, maka ia akanmencapai puncak prestasi hanya pada masa-masa yunior, dan akan burnoutpengalaman segera setelahnya. Cakupan dari latihan multilateral merupakan landasanyang sangat penting bagi atlet muda. Selama atlet mengalami kematangan, latihanspesialisasi menjadi lebih penting. Seluruh latihan akan didominasi dengan drill danteknik yang akan diutamakan pada mempercepat penyesuaian dan akhirnya padatingkat kinerja yang lebih kunci dalam peningkatan kinerja adalah perencanaan kemajuanpembebanan. Pada atlet muda, dengan pembebanan sederhana dan menggunakansedikit jenis akan lebih efektif. Sebaliknya, pada atlet yang lebih berpengalamandiperlukan jenis dan paradigma pembebanan yang lebih kompleks. Tanpamemperdulikan tingkat pengembangan atlet, regenerasi dan pemulihan recoverymerupakan inti dalam rangka menghilangkan tingkat kelelahan, memulihkancadangan energy, dan menyediakan waktu untuk terjadinya adaptasi fisiologi danpsikologi. DAFTAR PUSTAKABompa, Tudor O dan Haff, G. Gregory. Periodization Theory and Methodology of Training. Champaign Tudor O. Periodization Training for Sport Programs for Peak Strength in 35Sport. Champaign dkk. Teori Latihan Olahraga. Bandung 2014. Sukadiyanto dan Muluk, Dangsina. Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Bandung D. R., Tangkudung, J., & Hanif, A. S. 2018. EVALUASI PROGRAM PEMUSATAN LATIHAN DAERAH PELATDA BOLAVOLI PASIR PUTRI DKI JAKARTA. Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education, 21, J. Ilmu Faal Fisiologi. Jakarta J., Puspitorini, W. Anatomi. Jakarta 2014. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
Yangsama berlaku dengan tinju untuk pemula. Latihan beban biasa, dips, push up, pull up, jongkok, betis kebutuhan mutlak sebagai nada otot-otot Anda adalah aspek penting dari semua olahraga. Pada saat yang sama Anda juga harus memiliki stamina luar biasa sebagai menerima pukulan lawan, secara drastis mengurangi tagihan energi Anda.
Senam artistik adalah senam yang dilakukan dengan menggabungkan beberapa gerakan salto dan putaran yang menghasilkan kombinasi gerakan indah. Senam artistik merupakan salah satu senam yang sanat digemari di Olimpiade. Hal ini dikarenakan gerakan senam yang begitu indah dan seolah dapat menghipnotis siapa senam artistik, terdapat beberapa aspek yang sangat mempengaruhi di dalamnya. Untuk lebih mudah memahaminya, berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai aspek-aspek dalam senam artistikAspek FisikSetiap jenis olahraga apapun, aspek fisik tentunya merupakan aspek yang paling utama. Seseorang akan dapat melakukan olahraga tersebut dengan baik jika persiapan fisik yang dimiliki juga sangat baik, termasuk senam senam artistik, terdapat banyak gerakan salto dan berputar yang membutuhkan banyak tenaga. Hal ini tentu harus diikuti pula dengan kesiapan fisik yang baik. Tubuh yang sehat dan kuat akan semakin mendukung kesempurnaan gerakan dalam senam bisa mendapatakan fisik yang baik, maka diperlukan latihan fisik yang cukup baik pula. Berlatih lari, lompat, dan latihan pendukung lainnya akan sangat baik dilakukan guna menunjang kesempurnaan gerakan dalam senam IntelektualDalam melakukan gerakan senam artistik, tidak hanya memerlukan kemampuan fisik yang memadai saja. Namun juga diperlukan kemampuan intelektual yang tinggi. Seorang atlet senam harus bisa memprediksi kemampuannya dalam melakukan lompatan, baik dalam memperhitungkan kekuatan tolakan, tempat pijakan, bahkan hingga berkonsentrasi pada gerakan intelektual inilah yang akan membantu seorang atlet mendapatkan gerakan yang baik dan tepat. Aspek intelektual juga berkaitan dengan kemampuan seseorang memikul tanggung jawab dalam menyelesaikan gerakan meskipun MoralitasSenam artistik juga harus didukung dengan aspek moralitas dari seorang atlet senam. Atlet senam harus bisa memiliki sifat sportif dalam mengikuti setiap pertandingan senam. Suatu pertandingan akan berjalan dengan baik dan sukses jika peserta yang ada di dalamnya memiliki sifat sportif dan semangat yang MentalitasGerakan artistik bukan hanya sekedar gerakan senam biasa tapi harus dijiwai dengan penuh semangat. Atlet senam harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi ketika melakukan gerakan senam artistik. Ia harus optimis dalam beberapa aspek dalam senam artistik. Keseluruhan aspek tersebut harus berjalan bersamaan agar setiap gerakan senam menjadi sempurna.
Olahragaoutdoor. Olahraga outdoor adalah olahraga yang dilakukan di luar ruangan. Contoh : atletik, sepak bola, volley pantai. (Tugas Akhir Eko Pramono, 2007 "MARINA SPORTS HALL" Sebagai Sarana Olahraga, Rekreasi dan Komersial di Kota Semarang.doc.pdf, 2011:11-13) Indetifikasi Kegiatan Dalam Gedung Olahraga.
Mengawali tulisan Latihan Keterampilan Mental LKM bagi atlet dalam konteks pembinaan olahraga usia muda sebagaimana yang menjadi tema tulisan ini, perlu kiranya terlebih dahulu saya sampaikan tentang kedudukan dan kajian LKM dalam Psikologi Olahraga di Indonesia. Karena kaitan antara LKM dan pembinaan prestasi atlet usia muda tidak bisa dilepaskan dari peran dan kedudukan Psikologi Olahraga sebagai bagian dari Ilmu Keolahragaan yang telah nyata memberikan kontribusi dalam keberhasilan pembinaan olahraga. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional secara eksplisit menegaskan bahwa “olahraga prestasi adalah olahraga yang membina dan mengembangkan atlet secara terencana, berjenjang dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keolahragaan”. Tersirat dalam batasan itu bahwa olahraga prestasi merupakan sebuah proses dari suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen. Salah satu komponen untuk mewujudkan pembinaan prestasi adalah membina olahraga usia muda dengan dukungan Ilmu Keolahragaan. Ilmu Keolahrgaan sebagai ilmu yang berdiri sendiri, pada hakikatnya bukanlah suatu ilmu yang mono dicipline, ia bukan hanya kumpulan, tetapi sebuah algamasi dari berbagai sub-disiplin ilmu. Secara epistimologi isi pengetahuan dalam Ilmu Keolahragaan hakikatnya merupakan batang tubuh body of knowledge ilmu keolahragaan sendiri Mutohir, 2013. Ada tujuh bidang teori utama ilmu keolahragaan, yaitu Psikologi Olahraga, Kesehatan Olahraga, Biomekanika Olahraga, Pedagogi Olahraga, Sosiologi Olahraga, Sejarah Olahraga, dan Filsafat Olahraga. Kajian dan penerapan ilmu keolahragaan tersebut di dunia internasional telah memberikan kontribusi nyata pada pembinaan dan peningkatan prestasi atlet dan mempromosikan pemahaman tentang masalah universal dalam olahraga dan kesehatan. Crocker 2016, menegaskan untuk menciptakan prestasi olahraga harus memahami dan melibatkan banyak subdisiplin dalam ilmu olahraga termasuk Psikologi Olahraga. Sebagai sebuah ilmu, Psikologi Olahraga merupakan bidang yang relatif muda dibandingkan dengan bidang ilmu yang lain Haag, 1994; Chia & Chiang, 2010. Psikologi Olahraga di Indonesia merupakan cabang psikologi yang baru, begitu juga di dunia internasional Singgih, 2008. Kajian dan arti penting Psikologi Olahraga bagi pembinaan olahraga prestasi baru eksis tahun 1965 bersamaan dengan kongres pertama para pakar Psikologi Olahraga dunia yang diselenggarakan di Roma, Italia. Kongres tersebut telah melahirkan International Society of Sport Psychology ISSP suatun wadah pertama organisasi profesional yang ditujukkan untuk mengembangkan dan mempromosikan Psikologi Olahraga sebagai disiplin ilmu, kongres tersebut juga telah mendeklarasikan bahwa “sport need psychology” Weinberg & Gould, 2015. Sejak deklarasi itu kajian Psikologi Olahraga khususnya di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan negara-negara Eropa semakin meningkat, dan telah tumbuh kesadaran di kalangan para pembina dan pelatih, bahwa pembinaan olahraga tidak mungkin berkembang optimal tanpa melibatkan Psikologi Olahraga. Papaioannou & Hackfort 2014, menyatakan, konsultan psikologi olahraga di China, Amerika Serikat, dan Brasil memberikan layanan yang komprehensif kepada para atlet nasional mereka dalam persiapan Olympiade. Disiplin ilmu terapan ini di dunia internasional merupakan komponen penting dari Ilmu Keolahragaan Crocker, 2016, serta diakui secara luas sebagai satu disiplin Ilmu Keolahragaan yang digunakan para profesional di seluruh dunia dalam bentuk LKM terstandar yang telah memenuhi ketentuan kompetensi profesional Tenenbaum et al., 2003. Latihan keterampilan mental menjadi fokus utama untuk penelitian dan praktik dalam Psikologi Olahraga. Beberapa peristiwa menunjukkan profesionalisasi Psikologi Olahraga telah bergeser dari disiplin penelitian akademis ke bidang profesional interdisipliner yang menawarkan layanan kepada stakeholders Tenenbaum & Eklund, 2007. Metode dan teknik yang merupakan elemen standar LKM awalnya berasal dari berbagai sumber, sebagian besar dalam psikologi mainstreams. Area ini diantaranya modifikasi perilaku, teori dan terapi kognitif, terapi emosi rasional, kontrol perhatian Weinberg, & Gould, 2015. LKM merupakan bagian dari pengetahuan disiplin Psikologi Olahraga yang dapat diterapkan sebagai sebuah intervensi pelatihan dalam olahraga dan latihan Andersen, 2005. Dewasa ini semakin banyak penelitian di negara-negara maju untuk menyelidiki pengaruh LKM pada atlet usia muda Fortes, et al., 2018, dan telah tumbuh kesadaran diantara mereka bahwa atlet muda dianggap basis kajian yang perlu dikembangkan secara khusus oleh praktisi psikolog olahraga. Di sisi lain terdapat keterbatasan penelitian dan bukti empirik bahwa penyusunan program LKM telah berdasar pada konsep Psikologi Olahraga yang benar, serta kemampuan pelatih menggunakan LKM dalam meningkatkan kinerja dan pengembangan pribadi atlet usia muda juga masih terbatas Henriksen et al., 2014, ke depan perlu mencari cara terbaik untuk menyesuaikan program LKM dengan kebutuhan atlet muda tersebut dan dalam jangka panjang perlu ada evaluasi yang tepat Ong & Griva, 2017. Masih banyak keterbatasan kajian aspek LKM untuk atlet usia muda, pembahasan tentang LKM dan pembinaan olahraga usia muda didekati dari sudut Ilmu Keolahragaan tidak bisa lepas dari kajian Psikologi Olahraga. Psikologi Olahraga di atas semua itu merupakan sebuah ilmu yang mengkaji perilaku individu manusia dalam konteks olahraga. Kajian perilaku manusia dalam konteks olahraga adalah persoalan kompleks yang penting. Psikologi Olahraga merupakan kajian yang kompleks karena dalam berbagai literatur mutahir Psikologi Olahraga itu telah membagi ke dalam kajian cukup luas, seperti aspek pribadi, lingkungan, dinamika tim, peningkatan prestasi, kepemimpinan olahraga, peningkatan kualitas kesehatan, perkembangan, kebahagiaan hidup, perkembangan karakter, tumbuh kembang anak, ginetika dan kinerja gerak, ketangguhan mental, otak dan respon latihan, kesadaran dalam olahraga, kebiasaan dan perilaku berolahraga Tenenbaum & Eklund, 2020. Psikologi Olahraga penting, karena aspek mental merupakan faktor yang menentukan keberhasilan dalam pembinaan olahraga dan kinerja atlet. Akan tetapi fakta empiris dalam tataran praktis sangat sering kita saksikan atlet usia muda mengaitkan penampilan buruk mereka dengan faktor mental seperti kehilangan konsentrasi akibat berada dibawah tekanan. Kesalahan umum yang dilakukan oleh pelatih untuk memperbaiki kinerja buruk itu dengan menambah jam latihan fisik. Ini merupakan sebuah refleksi para pelatih masih belum memahami psikologi olahraga sebagai sebuah ilmu terapan. Paparan sebagaimana tersebut di atas memberi pengetahuan kepada kita bahwa untuk memahami perilaku manusia dalam konteks pembinaan olahraga usia muda, secara mental harus dilihat dari berbagai dimensi. LKM merupakan bidang kajian Psikologi Olahraga yang bersifat teknis namun sangat strategis untuk meningkatkan kinerja atlet. Pemahaman yang komprehensif tentang Psikologi Olahraga akan mendasari pemahaman dan arti penting bagi para pelatih dalam menerapkan LKM untuk pembinaan dan meningkatkan kinerja atlet usia muda. Penting bagi para pelatih untuk memahami bagaimana pengetahuan LKM yang diperoleh secara ilmiah hadir serta mampu memaknai cara kerjanya. LKM bagian penting dari Psikologi Olahraga sebagai sebuah ilmu, dan merupakan sesuatu yang dinamis yang terus menerus membutuhkan pengkajian. LKM dalam konteks Psikologi Olahraga juga bukan sekadar akumulasi fakta yang ditemukan melalui pengamatan rinci, tetapi lebih dari itu merupakan proses pembelajaran tentang pemahaman perilaku manusia dalam konteks olahraga yang diungkap melalui penyaringan pengetahuan yang sistematis, terkontrol, dan empiris, yang diperoleh melalui pengalaman empirik dan kajian teoretik. Peranan dan arti penting penerapan LKM agar dapat berjalan dengan tepat harus dikaitkan dalam kedudukan Psikologi Olahraga sebagai ilmu pengetahuan, yang setidaknya mencakup tiga hal. 1 Eksplanatif, yaitu menjelaskan dan memahami gejala tingkah laku manusia berolahraga karena tindakan dan perbuatan yang tampak pada dasarnya tidak dapat lepas dari sikap yang tidak tampak yang didorong oleh banyak faktor mental lainnya seperti sifat, motif, pemikiran, perasaan, pengalaman, dan situasi. 2 Prediksi, yaitu meramalkan kemungkinan yang dapat terjadi dalam olahraga sehingga lebih siap menghadapi hal-hal yang mungkin terjadi. Prediksi yang tepat didasarkan atas pengalaman empirik dan analisis deduktif dengan menerapkan teori-teori yang tepat, dan untuk prediksi yang tepat perlu ditunjang dengan pengetahuan tentang tes, pengukuran, dan evaluasi. 3 Mengontrol, yaitu mengendalikan gejala-gejala perilaku dalam olahraga yang dapat menjurus ke hal-hal yang tidak menguntungkan perkembangan atlet. Untuk mengontrol gejala perilaku yang dapat berakibat negatif perlu ditunjang data yang akurat, dan penguasaan teknik treatment yang tepat. Penerapan LKM dalam pandangan Psikologi Olahraga pada atlet usia muda, tentunya memiliki tujuan untuk mendeskripsikan, menjelaskan, memprediksi, dan memungkinkan kontrol perilaku yang bermuara pada kebahagian dan peningkatan kinerja. Urgensi LKM bagi Peningkatan Kinerja Atlet Usia Muda Penampilan kinerja puncak para atlet sangat didukung oleh keterampilan mental yang sangat berenergi namun tetap rileks secara fisik dan mental. Dalam kondisi ini atlet benar-benar fokus pada aktivitas dan dapat menjalankan tugas gerak dengan mudah secara otomatis. Di sisi lain kinerja buruk sering dikaitkan dengan kondisi mental yang buruk seperti kurang gairah, kurang percaya diri, kehilangan konsentrasi. Keadaan ini terjadi biasanya pada atlet dalam kondisi penuh tekanan. Tekanan tinggi akan mengakibatkan kesulitan yang lebih besar sebagai dampaknya terjadi kekakuan perhatian, sukar untuk belajar, mengingat dan melaksanakan perilaku terampil. Fenomena negatif ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pembinaan atlet usia muda. Sesungguhnya sudah ada pemahaman pada pelatih dan atlet bahwa keterampilan fisik perlu dilatih secara teratur dan disempurnakan melalui ribuan pengulangan. Serupa dengan keterampilan fisik, keterampilan mental juga harus dipraktikkan secara sistematis. Pelatihan fisik tidak cukup membuat atlet unggul dalam sebuah kompetisi, jika elemen kunci lainnya yaitu mental atlet tidak dipersiapkan dengan sempurna sesuai dengan kebutahan dan tantangannya Massimiliano, 2019. Ketangguhan mental merupakan sebuah keterampilan mental yang harus dimiliki atlet. Atlet yang memiliki ketahanan mental berarti atlet tersebut memiliki keterampilan mental yang baik untuk menghadapi berbagai tekanan. Ketahanan mental bukanlah sesuatu yang diwariskan, tetapi aspek mental akan berkembang melalui pengalaman yang harus dipelajari. Vealey 1988, menegaskan LKM sebagaimana layaknya latihan fisik, harus diajarkan dan dipelajari. LKM yang diimplementasikan secara paralel dengan program pelatihan fisik, memerlukan tingkat keterlibatan yang tinggi oleh atlet untuk mencapai kinerja optimal Dosil et al., 2016. Di beberapa negara Asia yang unggul dalam prestasi olah- raganya seperti Jepang, China, dan Korea Selatan untuk persiapan mengikuti event-event besar seperti Olympiade dan Asian Games, telah mengkaji dan menerapkan LKM sebagai bagian yang tak terpisahkan dari aplikasi Psikologi Olahraga dalam pembinaan olahraganya. Tidak demikian halnya perkembangan Psikologi Olahraga dibelahan bumi lainnya seperti di Afrika, Amerika Tengah, dan Indonesia berjalan lambat Crocker, 2016; Singgih, 2008. Di Indonesia, pentingnya aspek Psikologi Olahraga belum disadari oleh pembina dan pelatih olahraga. Mereka lebih dominan memberikan latihan fisik dan teknik, melupakan LKM James & Apta, 2017. Padahal kita mengetahui bahwa dalam proses pembinaan atlet usia muda secara mental banyak mengalami masalah. Di antaranya tekanan selama keikutsertaan mereka dalam latihan dan kompetisi. Karenanya selama proses pembinaan usia muda memerlukan pengembangan aspek keterampilan mental. LKM yang dilakukan secara konsisten dan sistematis selain dapat meningkatan kinerja juga dapat meningkatkan rasa senang para atlet usia muda Weinberg & Gould, 2015. Program LKM yang dilakukan terhadap pemain tenis remaja dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengatur fokus dan kontrol emosional Dohme et al., 2020. Begitu juga penelitian pada atlet taekwondo yang dipersiapkan terjun di Olympiade meyimpulkan bahwa LKM dapat meningkatkan kinerja Lim, & O’Sullivan, 2016. Atas dasar inilah dewasa ini pelatih di negara-negara maju semakin menyadari arti penting Psikologi Olahraga dan perannya dalam membantu atlet untuk mempelajari cara mengelola aspek mental dalam permainan atlet usia muda, juga lebih dari itu LKM dapat menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan kemampuan atlet usia muda. Jika salah satu prinsip filosofi kepelatihan adalah agar atlet menikmati pengalaman dan memiliki mental yang baik, maka LKM dapat memfasilitasi perkembangan pribadi atlet Burton & Raedeke, 2008. Perkembangan Atlet Usia Muda dan LKM Diberbagai negara, seperti di Amerika Serikat, diperkirakan ada 48 juta orang anak muda berusia antara 5 dan 18 tahun ambil bagian dalam olahraga. Di Inggris Raya sekitar 39% anak-anak usia 5–16 tahun aktif berolahraga. Lebih dari 5 juta waraga Jerman berusia antara 7 dan 14 tahun telah memulai pelatihan formal melalui klub-klub sepakbola. Program serupa dapat ditemukan di sebagian besar negara lain, bahkan di negara yang secara ekonomi miskin dan negara berkembang. Di Indonesia berdasarkan laporan Organisasi Kesehatan Dunia WHO, yang dirilis 20 November 2019 menyebutkan bahwa anak usia 11-17 tahun aktif berolahraga kurang 20%, sedangkan angka partisipasi olahraga anak usia 10 tahuh ke atas mencapai 27, 61 persen LeUnes, 2011; Quick et al., 2010; WHO, 2019; BPS, 2015. Dari data ini membuktikan bahwa secara global olahraga telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan anak usia muda. Umumnya pada anak, puncak partisipasi olahraga terjadi antara usia 10 tahun dan 13 tahun dan kemudian terus menurun hingga usia 18 tahun. Usia 10 sampai 13 tahun ini merupakan masa kritis bagi anak-anak dan memiliki konsekuensi penting pada harga diri dan perkembangan sosial mereka Santrok, 2012. Hurlock 2003, membagi remaja menjadi 3 kelompok usia tahap perkembangan, early adolescence remaja awal dengan rentang usia 12 sampai 15 tahun, middle adoelescence remaja pertengahan, dengan rentang usia 15 sampai 18 tahun dan late adolescence remaja akhir berkisar pada usia 18 sampai 21 tahun. Atlet muda remaja awal diklasifikasikan sebagai usia muda awal dalam rentang usia 12 sampai 15 tahun. Secara fisik, atlet mengalami permulaan masa pubertas, yang melibatkan pertumbuhan yang cepat, pematangan seksual, dan bentuk tubuh serta perubahan komposisi Horn & Butt, 2014. Akibatnya, performa keterampilan olahraga para atlet menjadi lebih canggung dan tidak terkoordinasi saat mereka mengatur perubahan pola gerak tubuhnya. Secara kognitif, atlet lebih mampu merefleksikan diri dan mulai membentuk identitas diri Horn, 2004. Mereka mengembangkan kepercayaan diri, tetapi dapat dipengaruhi oleh peningkatan keterlibatan sosial dan hasil perbandingan dengan teman sebaya. Gejolak emosional mungkin lebih sering terjadi karena emosi kompleks berkembang selama masa pubertas. Di sisi lain atlet remaja awal itu mulai menganggap persetujuan dari teman sebaya lebih penting daripada persetujuan orang tua atau orang dewasa lainnya, mereka mulai mengembangkan kemampuan untuk menilai kompetensi mereka sendiri Vealey & Chase, 2016. Pelatih harus mengenali perubahan perkembangan yang terkait dengan pubertas, dan pentingnya bekerja dengan kondisi mereka, daripada melawan perubahan tersebut. Pandemi dan gejolak emosi sering kali merupakan hasil sampingan dari peningkatan kesadaran diri dan perkembangan emosi. Dan, atlet usia remaja awal ini lebih sadar akan pikiran mereka sendiri dan pikiran orang lain, mereka mungkin lebih sadar diri dan berjuang untuk tampil. Pelatih memiliki tanggung jawab untuk membantu atlet pada rentang usia ini belajar mengelola emosi mereka dari pada menghukum yang akan terjadi pemberontakan dalam pengelolaan olahraganya. Atlet usia remaja pertengahan diklasifikasikan berada pada rentang usia 15 sampai 18 tahun. Secara fisik, perubahan yang dibawa masa pubertas mulai melambat. Namun, atlet muda remaja pertengan ini belum mencapai kedewasaan, perubahan bentuk dan komposisi tubuh cenderung berlanjut Horn & Butt, 2014. Secara kognitif, atlet menjadi pemikir multidimensi, yang dapat mempertimbangkan berbagai sumber informasi. Pemikiran dan perilaku atlet pada usia ini terkadang tidak konsisten. Selain itu, atlet muda pada rentang usia ini memiliki pemahaman yang lebih besar tentang berbagai identitas yang mereka pegang dan deskripsi dirinya lebih akurat dan menunjukkan lebih banyak pengendalian diri Guerra & Bradshaw, 2008. Dengan memudarnya pengaruh pubertas pada atlet rentang usia ini, ledakan emosi yang dialami selama awal masa muda menurun dan mereka lebih mampu untuk memahami dan mengekspresikan perasaannya. Dengan demikian, atlet usia remaja pertengahan ini cenderung menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman sebaya dan terlibat dalam hubungan yang lebih dewasa dengan teman sebaya. Pelatih yang menangani usia remaja pertengahan akan mengenali atlet yang sedang berkembang terkadang tampak serupa dengan orang dewasa. Perlu diingat bahwa atlet usia remaja pertengahan merupakan atlet muda yang sedang berkembang secara fisik, sosial, dan mental. Pelatih perlu mempertimbangkan untuk membantu mereka memahami dan mengatur pikiran serta perasaannya yang semakin kompleks dalam olah-raga. Urgensi Peran Pelatih dalam Menerapkan LKM International Council for Coaching Excellence ICCE, sebuah organisasi nirlaba internasional yang memiliki misi mengembangkan pembinaan olahraga secara global, menyatakan ada jutaan pelatih olahraga di hampir 200 negara ICCE, 2018. Pelatih memiliki pengaruh yang luar biasa dan berada dalam posisi untuk membantu atlet usia muda mengembangkan keterampilan yang diperlukan dalam situasi penuh tekanan yang dialami mereka Zakrajsek et al., 2017, secara tradisional, program pelatihan dan sertifikasi pembinaan dan pendidikan formal profesi pelatih lebih memfokuskan perhatian pada peningkatan kemampuan kinerja fisik daripada meningkatkan kinerja mental pada atlet usia muda Gould et al., 2006. Agar dapat menjelaskan mengapa pelatih atlet usia muda cenderung memfokuskan pada pengem- bangan keterampilan fisik, karena pengetahuan mereka tentang LKM tidak memadai padahal pengetahuan pelatihan fisik saja tidak cukup untuk menjadi pelatih yang komprehensif Côté & Gilbert, 2009. Pelatih atlet usia muda tidak diharapkan menjadi ahli dalam melatih keterampilan mental, akan tetapi mereka harus mempertimbangkan perkembangan atlet secara keseluruhan saat merancang, menerapkan, dan mengevaluasi praktik latihan dan kompetisi ICCE, 2018. Pelatih memiliki kedudukan strategis untuk membantu atlet usia muda belajar bagaimana mengatur pikiran, emosi, dan perilaku dalam pengalaman olahraga mereka McGuire, 2012. Atlet usia muda selama proses latihan penting untuk dibentuk dan ditingkatkan aspek psikogisnya melalui LKM yang diterapkan dalam sesi latihan, yang diimplementasikan secara paralel dengan program pelatihan fisik Dosil et al., 2016. Di Indonesia dengan meningkatnya partisipasi olahraga dalam program mandiri, klub-klub olahraga, dan klub-klub olahraga yang didanai dan dikelola oleh perusahaan-perusahaan besar maka pembinaan yang berkualitas sangat penting untuk memastikan pengaruh positif yang diperoleh dari partisipasi olahraga usia muda, dan ada kebutuhan besar untuk lebih memahami optimalisasi peran pelatih yang menangani atlet usia muda. Pengembangan karakter, kepemimpinan, sikap dan perilaku sportif, tidak terjadi secara ajaib melalui partisipasi olahraga semata. Manfaat nilai-nilai positif dari olahraga tersebut keberhasilannya sangat tergantung atas peran pelatih yang kompeten serta menjadi role model yang dapat memberi pengalaman dan contoh positif pada anak-anak Weinberg & Gould, 2015. Begitu juga dalam menerapkan LKM pada atlet usia muda keberhasilannya sangat ditentukan oleh peran pelatih. Urgensi Pelatih Memahami Mental Atlet Usia Muda Dewasa ini hampir terjadi di seluruh dunia bahwa pada program olahraga atlet usia muda seperti di pusat-pusat pelatihan olahraga, banyak diantara mereka yang terpapar stress oleh situasi olahraga dan jumlahnya semakin meningkat Dohme et al., 2017. Seiring dengan perjalanan waktu olahraga telah berubah menjadi lingkungan yang membuat stress dan menghilangkan banyak kesenangan bagi anak usia muda LeUnes, 2011. Ada tanggung jawab pada pelatih atlet usia muda untuk mempelajari dan membantu meningkatkan keterampilan mentalnya agar mereka mampu mengatasi stress dan dapat meningkatkan perkembangan fisik, sosial, dan mentalnya. Para pakar bidang Psikologi Olahraga menyarankan agar atlet usia muda dengan keterampilan dan karakteristik mental yang dimilikinya perlu difasilitasi dan dikembangkan dengan baik agar stress dan masalah mental lain- nya yang berpotensi terjadinya drop out dini juga dapat dihindari Henriksen et al., 2010 Sebuah studi mendalam terhadap 50 anak dengan rentang usia 10 sampai 18 tahun yang drop out dari aktivitas olahraga, menyebutkan penyebabnya karena adanya faktor negatif seperti ketidaksukaan pada pelatih, kegagalan dalam menguasai teknik olahraga, aktivitas olahraga tidak menggembirakan, dan adanya tekanan berlebihan. Hasil penelitian juga menunjukkan, pelatih dan teman satu tim adalah dua kelompok paling berpengaruh pada anak usia muda untuk mengambil keputusan drop out dini dari olahraga Weinberg & Gould, 2015. Pelatih dan pemimpin olahraga remaja lainnya harus peka terhadap masalah ini saat bekerja dengan atlet usia muda. Dalam banyak kasus, pelatih atlet usia muda telah me- mainkan peran besar dalam membimbing mereka, tetapi pelatih kurang memahami kebutuhan anak-anak. Selain itu, mereka sering tidak tahu bagaimana harus berurusan dengan orang tua pemain mereka LeUnes, 2011. Kondisi ini tidak menguntung- kan karena keterampilan mental yang berkembang juga aspek mental lainnya seperti disposisi sifat hanya dapat dioptimalkan melalui LKM yang diberikan sejak usia muda agar potensi pribadi atlet itu berkembang baik Dohme et al., 2017. Semakin jelas bahwa kedudukan Psikologi Olahraga sebagai sebuah ilmu keolahragaan dan pembinaan aspek mental melalui LKM pada atlet usia muda adalah suatu keniscayaan agar potensi mental mereka dapat berkembang dengan baik, sehingga mampu mengatasi berbagai stress dan masalah mental selama proses pembinaan menuju atlet yang berhasil. Pengalaman saya selama empat tahun terakhir di lapangan dalam rangka menyebarluaskan pengetahuan tentang program LKM pada guru-guru dan sekaligus pelatih ekstra kurikuler olahraga di lima kabupaten/kota di DIY, pertanyaan tentang kapan dan aspek mental apa yang tepat diberikan pada anak-anak selalu muncul. Ini suatu indikator kuat bahwa para pelatih usia muda belum memahami tentang bagaimana penerapan LKM pada anak usia muda. Tremayne & Newbery 2005 pun menyampaikan, dalam diskusi tentang isu perkembangan mental anak melalui LKM kajiannya masih sangat terbatas. Sehingga belum dipahami dengan jelas aspek mental apa yang dapat ditingkatkan melalui LKM dan pada rentang usia berapa yang tepat anak-anak mulai bisa menerima LKM. Dalam konteks ini teori perkembangan kognitif dari Piaget 1958 dapat dijadikan salah satu rujukkan utama untuk menentukan kapan anak-anak sesuai dengan perkembangannya siap menerima LKM. Piaget, membagi skema yang digunakan anak untuk memahami dunianya melalui empat periode utama yang berkorelasi semakin canggih seiring pertambahan usia. Berdasar teori dari Piaget ini anak usia 12 tahun dalam tahap operasional formal, yaitu memiliki kemampuan berpikir abstrak, bernalar logis, dan menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia Piaget,1958. Sehingga usia 12 tahun adalah tepat untuk memulai menerima LKM karena telah memiliki kemampuan berpikir abstrak, bernalar logis, dan menarik kesimpulan dari informasi yang ada, terutama LKM yang menggunakan instruksi verbal. Apek keterampilan mental adalah kualitas yang merupakan dasar keterampilan mental, maka konten aspek mental LKM yang sesuai untuk anak usia muda adalah sesuatu yang perlu dipertimbangkan dengan cermat. Kirschenbaum 2005 menjelaskan bahwa keterampilan mental dasar adalah sumber daya intrapersonal yang merupakan dasar keterampilan mental untuk mencapai sukses dalam olahraga. Keterampilan mental dasar meliputi motivasi, kesadaran diri, harga diri, berpikir produktif, dan kepercayaan diri. Keterampilan mental dasar juga meliputi ko- mitmen, motivasi, kepercayaan diri dan ahraga diri Hodge, 2001. Khsusus aspek mental bagi anak usia muda Vealey 2007, merekomendasikan aspek keterampilan mental itu diantaranya, goal mapping pemetaan tujuan, relaksasi dan imajeri. Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa para pelatih telah menerapkan LKM pada berbagai cabang olahraga dan hasil penelitian itu menemukan, penetapan tujuan, percaya diri dan konsentrasi merupakan tiga aspek mental yang paling sering diterapkan oleh pelatih dalam program LKM Grobbelaar, 2007. Latihan Keterampilan Mental berhubungan dengan teknik kognitif-somatik secara umum yang meliputi latihan mental, yaitu mental imagery dan visualisasi, latihan gerak visual, terapi kognitif, bio-feedback, relaksasi otot secara progresif, dan meditasi. Pengecualian untuk imajeri dapat dikatakan baik sebagai psychological methods maupun psychological skill Cox, 2012. Konten keterampilan mental sangat beragam aspeknya dan harus diberikan kepada atlet sesuai dengan kebutuhannya, dengan menggunakan berbagai metode dan teknik latihan yang tepat. Beragam konten aspek keterampilan mental yang bisa diterapkan melalui metode LKM selama proses pembinaan olahraga. Lesyk, menyatakan setidaknya ada sembilan aspek keterampilan mental yang spesifik yang berkontribusi terhadap keberhasilan dalam pembinaan olahraga, yaitu 1 sikap; 2 motivasi; 3 tujuan dan komitmen; 4 keterampilan sosial; 5 self-talk; 6. imajeri; 7 mengelola kecemasan yang efektif; 8 mengelola emosi yang positif; dan 9 menjaga konsentrasi Dimyati, 2018. Masing-masing dari sembilan aspek mental, antara aspek psikologis dalam setiap level saling terkait dan berkesinambungan satu sama lainnya. Tiga level itu hakikatnya merupakan tingkatan pembinaan keterampilan mental jangka panjang, selama proses pembinaan, persiapan mental pra-kompetisi dan selama kompetisi untuk unjuk kerja yang optimal. Level I-Keterampilan mental ini; merupakan dasar yang luas dan kuat yang harus ditanamkan pada atlet usia muda sejalan dengan pembentukan keterampilan teknik dasar gerak untuk mencapai tujuan jangka panjang berlatih, dan mempertahankan praktik latihan sehari-hari. Konten aspek-aspek mental ini diperlukan dan harus ditanamkan dalam keseharian berlatih pada atlet usia muda sebagai pondasi pembentukan sikap positif terhadap olahraga. Level II–Keterampilan mental ini digunakan dalam rangka persiapan untuk memperoleh kinerja yang optimal. Latihan keterampilan aspek-aspek mental ini digunakan untuk pra-kompetisi dimulai, atau segera sebelum melakukan aktivitas tertentu untuk membantu meningkatkan penguasaan teknik keterampilan gerak yang diharapkan agar lebih optimal sebelum memasuki kompetisi. Sedangkan, Level III- Keterampilan psikologis ini digunakan oleh atlet selama perilaku kinerja aktual atau saat kompetisi. Ada beberapa catatan agar kesembilan keterampilan mental yang diperlukan itu berjalan baik, yaitu 1 keterampilan itu dapat dipelajari dan ditingkatkan melalui instruksi dan pelatihan praktik keterampilan mental LKM; 2 harus disadari bahwa untuk memulai latihan mental itu perlu disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu atlet; 3 harus dikembangkan rencana melatih dan meningkatkan keterampilan khusus yang perlu perbaikan bagi individu atlet; 4 secara berkala meninjau kembali kemampuan atlet dalam setiap keterampilan untuk menilai kemajuannya, dan 5 keterampilan mental sikap, motivasi, tujuan dan komitmen, serta keterampilan sosial merupakan dasar yang luas dan kuat yang harus ditanamkan pada atlet usia muda. Harapan Ke depan Dengan dimikian ingin ditegaskan dalam bagian penutup, bahwa setidaknya ada dua tantangan yang perlu diperhatikan, yaitu 1 bagaimana menjadikan Psikologi Olahraga menjadi bagian penting dalam pembinaan olahraga nasional; dan 2 bagaimana meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para pelatih tentang arti penting LKM sebagai alat dari Psikologi Olahraga untuk pembinaan dan meningkatkan ketangguhan mental para atlet usia muda. Adanya tantangan pertama tidak bisa dilepaskan dari kondisi Psikologi Olahraga di Indonesia yang merupakan ilmu pengetahuan baru. Psikologi Olahraga sebenarnya sama dengan Psikologi mainstreams yaitu sebagai ilmu pengetahuan yang memang relatif masih sangat muda dibandingkan ilmu-ilmu lainnya. Psikologi mainstreams itu baru muncul pada awal tahun 50-an di Indonesia dan Psikologi Olahraga di akhir tahun 60-an. Kajian dan pengembangan Psikologi maintreams setidaknya sejak awal telah dibidani dan dikawal serta terus di dukung oleh lima Perguruan Tinggi Negeri besar di Indonesia seperti UI, UGM, Unair, Undip, Unpad, yang membuka program studi atau jurusan dan mengelola serta pengembangkan Ilmu Psikologi secara khusus, ditambah puluhan lagi yang dikembangkan oleh PT-PT swasta. Sehingga dalam bidang-bidang tertentu, seperti Psikologi Klinis, Psikologi Pendidikan, Psikologi Perkembangan, Psikologi Sosial, Psikometri dll., dapat eksis dan terus berkembang yang pada gilirannya sebagai kajian Psikologi tersebut dapat menempatkan diri dan diterima sebagai bagian yang tidak terpisahkan bahkan terpadu dengan ilmu-ilmu lain. Namun tidak demikian halnya dengan Psikologi Olahraga yang perkembangnnya masih belum menggembirakan, dan para pengambil kebijakan di PT-PT besar yang memiliki Fakultas Psikologi sebagaimana saya sebutkan di atas masih belum memandang Psikologi Olahraga menjadi sesuatu yang penting untuk dikaji dan dikembangkan. Dari 4500 lebih PT baik negeri maupun swasta di Indonesia, belum ada yang secara khusus mengelola dan mengembangkan ilmu Psikologi Olahraga sebagai sebuah kajian dalam wujud Jurusan departemen. Kondisi ini secara tidak langsung berimplikasi terhadap perkembangan dan kemajuan Psikologi Olahraga di Indonesia. Karena kajian ilmu Psikologi Olahraga belum dikelola dan dikembangkan sebagai bagian yang penting di PT besar di Indonesia. Kondisi tersebut di atas bertolak belakang dengan apa yang terjadi di negara-negara maju, justru universitas-universitas ternama di negara maju, selain telah mengembangkan pusat-pusat kajian Psikologi Olahraga juga membuka dan mengembangkan bidang Ilmu Keolahragaan umumnya dalam bentuk jurusan dan fakultas, sebagai misal di Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Canada, dll., Dosil, 2006; Thomas & Nelson, 2001. Belum jelasnya lembaga pendidikan tinggi di Indonesia yang menyelenggarakan program studi Psikologi Olahraga, memberi gambaran bahwa kajian Psikologi Olahraga belum menjadi prioritas kebijakan pemangku kepentingan olahraga nasional dan perguruan tinggi terkait khususnya serta masyarakat olahraga pada umumya. Kemampuan inovasi suatu bangsa dalam bidang olahraga terkait erat dengan kualitas sumber daya manusianya, yang berarti juga kualitas sistem pendidikan tingginya. Sangat wajar apabila perkembangan Psikologi Olahraga dan IPTEK olahraga di Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara lain. Ini memberi sinyal ”lampu kuning” bahwa upaya untuk mencapai pengetahuan dan pengembangan Psikologi Olahraga, dengan cara yang lebih bernilai adalah sesuatu tantangan dan keniscayaan untuk diwujudkan di tanah air tercinta ini. Tantangan untuk melakukan pengembangan dan penggalian baru Psikologi Olahraga melalui program penelitian dengan berbagai dimensinya serta aplikasi metodologi yang berbeda memerlukan curah pemikiran segenap pengelola dan kualitas SDM PT penyelenggara pendidikan ilmu keolahragaan khususnya dan PT-PT yang membuka Fakultas Psikologi umumnya. Keberadaan berbagai program Doktor bidang Ilmu Keolahragaan yang dikembangkan oleh lembaga Pendidikan Tinggi eks IKIP diharapkan dapat mengembangkan tujuh bidang teori utama Ilmu Keolahragaan termasuk Psikologi Olahraga. Dalam realitasnya semuanya masih dihadapkan pada kendala-kendala yang menyangkut infra- struktur pendukung terutama yang terkait softwere. Dalam perpektif seperti itu, dukungan infrastruktur, dan kerja keras saja tidak cukup, tapi harus diiringi adanya visi dan aksi penataan dan pengembangan SDM dalam bidang Psikologi Olahraga. Lantas langkah apa yang dapat dilakukan untuk mencari jalan keluar menjawab tantangan tersebut di atas. Setidaknya ada dua upaya bisa dilakukan. 1 Menumbuhkan kesadaran kepada seluruh komponen yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam pembinaan olahraga tentang pentingnya kajian dan aplikasi Psikologi Olahraga dalam pembinaan olahraga prestasi dan pembinaan olahraga usia muda khususnya. Cara yang dapat ditempuh untuk mewujudkan hal ini melalui diseminasi hasil-hasil penelitian baik yang dilakukan di dalam negeri maupun di luar negeri, juga melalui kajian-kajian ilmiah lainnya yang dapat menyakinkan masyarakat yang terlibat dalam pembinaan olahraga atlet usia muda khususnya. 2. Meningkatkan SDM bidang Ilmu Keolahragaan khususnya Psikologi Olahraga. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengembangkan SDM yang berada di lembaga Pendidikan Tinggi Keolahragaan untuk mengambil program master atau Doktor dalam bidang sport science sport psychology di negara-negara maju di luar negeri. Juga dengan membuka dan mengembangkan program studi Psikologi Olahraga pada PTN besar maupun swasta yang mengelola dan mengembangkan ilmu Psikologi. Tantangan kedua terkait upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para pelatih tentang arti penting LKM sebagai alat untuk pembinaan dan meningkatkan ketangguhan mental para atlet usia muda. Dewasa ini para pelatih olahraga di Indonesia umumnya disuplai melalui dua jalur utama, yaitu 1 jalur formal yaitu lulusan dari PT yang mengembangkan akade- misi dan profesi sebagai pelatih, terutama sebelas LPTK eks-IKIP yang memiliki FIK/FPOK dan PT swasta lainnya; dan 2 upaya swadaya masyarakat kebanyakan mantan atlet yang mengikuti kursus-kursus kepelatihan yang diselenggarakan oleh induk-induk organisasi olahraga nasional maupun internasional. Dengan kondisi ini berarti perlu ada upaya yang sinergis dan sungguh-sunguh untuk mereposisi dan merevitalisasi kondisi maupun peran Psikologi Olahraga umumnya dan program LKM khususnya dalam kurikulum untuk lebih memperhatikan arti penting bobot muatan Psikologi Olahraga dan atau LKM sebagai bagian integral dari kurikulumnya. Sumber dari Pidato Pengukuhan Prof. Dr. Dimyati, sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Psikologi Olahraga pada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta, dengan judul “Kedudukan Latihan Keterampilan Mental Dalam Psikologi Olahraga dan Urgensinya Bagi Pelatih Atlet Usia Muda di Indonesia”, Sabtu, 12 Desember 2020 Prof. Dr. Dimyati,
Sctau gak apa tujuan utama pelatihan olahraga prestasi? (1) fisik, (2) teknik, (3) taktik, (4) mental. Sebutkan 4 Aspek Yang Terkandung Dalam Pencak Silat 1993:299) dari beberapa sumber diatas, dapat disimpulkan bahwa aspek latihan fisik yang sangat berpengaruh dalam bola basket adalah: Aspek aspek yang terdapat dalam latihan olahraga adalah.
Pengoptimalan faktor eksogen seperti latihan-latihan, pengoptimalan fungsi dan peran pelatih dalam pengembangan kemampuan atlet adalah hal utama bagi upaya meningkatkan dan mencapai suatu prestasi. Pengoptimalan tersebut tentu mengacu pada tujuan yang ditetapkan. Penetapan tujuan dimaksudkan agar aktivitas atau usaha yang dilakukan terarah dan teramati. Bagi seorang atlet usaha-usaha tersebut adalah latihan. Mengenai latihan sebagai faktor eksogen, Harsono 1988100 menjelaskan, “Tujuan serta sasaran utama dari latihan atau training adalah untuk membantu atlet meningkatkan keterampilan dan prestasinya semaksimal mungkin”. Adapun aspek-aspek latihan yang perlu dilatih secara seksama oleh atlet adalah latihan fisik, teknik, taktik dan mental. Keempat aspek tersebut saling memberikan pengaruh terhadap pencapaian suatu hasil, sehingga proses pelatihannya pun harus menyeluruh dan mencakup aspek-aspek tersebut. Batasan atau pengertian keempat aspek latihan tersebut adalah sebagai berikut Latihan fisik adalah latihan yang ditujukan untuk mengembangkan kondisi fisik secara keseluruhan. Latihan teknik adalah latihan yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan dalam penguasaan gerakan-gerakan suatu cabang olahraga. Latihan taktik adalah latihan yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan dalam menyiasati keadaan atau kondisi yang ada baik di dalam maupun di luar diri atlet. Latihan mental adalah latihan yang ditujukan untuk mengembangkan kematangan dan perkembangan emosional.
Prestasiolahraga adalah sebuah kata yang sangat mudah diucapkan, namun cukup akan tetapi pola latihan plyometric adalah salah satu bentuk latihan yang dapat digunakan dalam olahraga bolabasket. Tujuan dari latihan adalah untuk membantu seorang mungkin dengan mempertimbangkan berbagai aspek latihan yang harus diperhatikan, meliputi
18 Latihan Pengertian Latihan Latihan adalah merupakan aktifitas olahraga yang sistematik dalam waktu yang lama, ditingkatkan secara progresif dan individual, yang mengarah kepada ciri – ciri fungsi fisiologis manusia sasaran yang telah ditentukan Bompa, 19834 Latihan merupakan suatu aktifitas yang dilakukan secara sistematik dan kontinyu dalam jangka waktu tertentu dalam mencapai sasaran. Tidak hanya berlatih sekali dua kali saja seorang berlatih dan berprestasi. Butuh waktu yang relatif lama hingga bertahun – tahun untuk mencapai prestasi olahraga yang maksimal. Tujuan utama pelatihan olahraga prestasi adalah untuk meningkatkan keterampilan atau prestasi semaksimal mungkin Tohar, 20041. Untuk mencapai prestasi dan tujuan, maka atlet harus berlatih, karena melalui latihan–latihan yang teratur pola hidupnya secara menyeluruh akan terbentuk. Oleh karena itu kata kunci untuk mencapai prestasi dan keunggulan dalam olahraga adalah ”berlatih dan berprestasi”. Terkait dengan itu, peran pelatih dan atlet sangat dominan untuk bersama-sama berupaya menemukan metode latihan yang lebih efisien. Aspek – Aspek Latihan Menurut Tohar 20042 memaparkan ada beberapa aspek latihan yang harus diperhatikan yaitu 19 Latihan Fisik Latihan fisik adalah latihan yang bertujuan untuk menguatkan kondisi fisik secara menyeluruh. Tanpa kondisi fisik yang baik atlet tidak akan dapat mengikuti latihan–latihan, apalagi untuk bertanding. Beberapa unsur kemampuan fisik dasar yang perlu dikembangkan adalah kelentukan, daya tahan, kelenturan, kelincahan, kecepatan gerak, kecepatan reaksi, daya tahan, koordinasi gerak dll. Latihan Teknik Latihan teknik bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan penguasaan teknik gerakan dalam suatu cabang olahraga. Penguasaan teknik– teknik dasar adalah sangat penting karena menentukan keterampilan dan kemahiran secara keseluruhan gerak dalam suatu cabang olahraga. Untuk bisa ahli dalam olahraga tersebut seseorang harus terampil melakukan beberapa teknik dasar. Latihan Taktik Latihan taktik bertujuan untuk mengembangkan dan menumbuhkan kemampuan daya tafsir pada atlet ketika melaksanakan kegiatan olahraga yang bersangkutan. Kegiatan yang dilakukan adalah strategi. Latihan Mental Latihan mental adalah latihan yang menekankan pada perkembangan psikologis terutama perkembangan kedewasaan maturitas dan emosional atlet. Keempat aspek tersebut sangat diperlukan oleh seorang atlet sehingga tidak boleh diabaikan. Latihan yang benar dengan mengembangkan semaksimal mungkin setiap aspek yang ada akan memungkinkan meningkatnya prestasi. 20 Program Latihan
Komponenkondisi fisik yang terapat di dalam permainan bola volly diantaranya : 1) Kekuatan. Adalah kemampuan maksimal ntuk melakukan gaya dan melawan gaya (Costill ,1979). Gerakan bola volly yang memerlukan kekuatan pada saat smash, block, passing, dan pada saat melakukan service. 2) 19.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Studi kelayakan bisnis adalah proses analisis yang dilakukan untuk mengevaluasi potensi keberhasilan dan keberlanjutan suatu usaha atau proyek bisnis. Studi ini dilakukan sebelum memulai atau menginvestasikan sumber daya dalam bisnis atau proyek tertentu untuk memastikan bahwa ide atau konsep tersebut layak untuk dijalankan secara ekonomi, teknis, dan ini melibatkan analisis menyeluruh terhadap berbagai aspek yang relevan dengan bisnis atau proyek, termasuk aspek pasar, teknis, keuangan, operasional, hukum, dan sosial. Tujuan utama dari studi kelayakan bisnis adalah untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan yang informasional dan rasional mengenai kelanjutan atau pengembangan bisnis. tudi kelayakan bisnis juga memiliki berbagai aspek. Salah satunya aspek keuangan. Apa saja itu? berikut ini ulasannya. Dalam studi kelayakan bisnis, terdapat beberapa aspek keuangan yang perlu dievaluasi secara cermat. Berikut adalah beberapa aspek keuangan yang umumnya diperhatikan dalam studi kelayakan bisnisPendapatanEvaluasi pendapatan merupakan langkah penting dalam menilai potensi bisnis. Hal ini melibatkan penilaian terhadap sumber-sumber pendapatan yang diharapkan dari produk atau layanan yang ditawarkan. Perkiraan pendapatan harus didasarkan pada analisis pasar yang menyeluruh dan pengamatan terhadap Mengidentifikasi dan menghitung semua biaya yang terkait dengan bisnis adalah langkah kunci dalam studi kelayakan bisnis. Biaya tersebut dapat meliputi biaya produksi, biaya operasional, biaya pemasaran, biaya tenaga kerja, biaya overhead, dan lain sebagainya. Perhitungan yang akurat akan membantu dalam menentukan keuntungan yang awalStudi kelayakan bisnis harus mempertimbangkan investasi awal yang diperlukan untuk memulai atau mengembangkan bisnis. Ini mencakup biaya pembelian atau penyewaan aset fisik, pengadaan peralatan dan teknologi, persiapan tempat usaha, dan sumber daya lain yang dibutuhkan untuk memulai operasi bisnis. 1 2 Lihat Money Selengkapnya
Beberapaaspek yang terdapat dalam kegiatan olahraga adalah: 1) aspek kegiatan/ latihan fisik dalam hampir setiap bentuk rolah raga, terdapat gerakan gerakan tubuh yang dilakukan secara berulang yang tentunya jika dilakukan dengan cara yang benar akan memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan.
Seperti yang sudah pernah kami sebutkan di artikel sebelumnya bahwasannya kita sudah berada di era industri sudah seharusnya penerapan dan pembelajaran olahraga ikut berkembang. Salah satunya yaitu dengan menerapkan sport kita melihat negara tetangga yang sudah maju, mayoritas dari mereka sudah menerapkan sport science dalam proses latihan; baik untuk memaksimalkan prestasi yang diraih hingga menemukan calon bibit-bibit atlet di masa hanya departemen atau instansi olahraga, universitas pun sudah ada yang menerapkan para pelaku profesional yang berhubungan dengan berjalannya sport science. Mulai dari anatomi, niokimia, bimekanik, analisis peforma atlet, fisiologi, psikologi, sosiologi, kedokteran dan kesehatan olahraga, pembinaan, identifikasi bakat, kinantorpometri, manajemen olahraga dan Negara yang Menerapkan Sport ScienceSalah satu negara yang sudah menerapkan hal tersebut adalah Irlandia. Liga sepakbola di Irlandia, yakni League of Ireland, mereka sudah menerapkan berbagai aturan dan acuan guna meningkatkan pembinaan para atlet sepakbola. Sehingga, semua klub di liga tersebut mempunyai akses informasi dalam mencari metode pelatihan terbaik seperti dalam persiapan fisik, mental dan lembaga ataupun pembina olahraga yang ingin menerapkan sport science harus benar-benar memahami berbagai aspek penting/ ilmu penunjang terkait. Sehingga, mereka akan mendapatkan hasil yang salah satu ahli, Herbert Harg 1994 52, terdapat tujuh aspek penting/ ilmu penunjang dalam menerapkan sport science guna meraih prestasi. Berikut merupakan ketujuh ilmu penunjang dalam menerapkan sport scienceSport Medicine;Sport Biomechanics;Sport Psychology;Sport Pedagogy;Sport Sociology;Sport History; danSport Philosophy1. Sport MedicineSport Medicine merupakan sebuah ilmu kedokteran yang bertujuan untuk meneliti dan menganalisa pengaruh olahraga terhadap para atlet. Hal yang dijadikan acuan dalam menganalisa yaitu lebih ke hal anatomi dan fisiologi dari tubuh para salah satu professor dari Sportmedical Institute di Frankurt, Prof. D. Bohmer, terdapat beberapa tugas utama dari sport medicineDapat mengidentifikasi status kesehatan para atlet saat melakukan pelatihan di pembinaan jangka mengidentifikasi status fungsi setiap organ tubuh para atlet serta mengidentifikasi perkembangan fisik para atlet yang dapat diketahui dengan pengukuran hasil Sport BiomechanicsIlmu yang mempelajari tentang bentuk gerak manusia yang terjadi saat melakukan teknik-teknik olahraga disebut sport biomechanics. Dengan adanya ilmu biomekanika olahraga, kita dapat mendapatkan beberapa manfaat dalam pelatihan seperti berikut menurut Rusli Lutan 1988 38Dapat menentukan cabang atau teknik olahraga yang sesuai dengan kemampuan gerak tiap menyesuaikan alat-alat yang digunakan dengan perkembangan usia para atlet dari fungsi memilih variasi teknik yang sesuai dengan karakteristik morpologis dan psikologis para mengontrol keterkaitan antara kematangan dan proses belajar dalam pembinaan jangka panjang para Sport PsychologySport psychology atau psikologi memiliki peran dalam mempelajari perilaku para atlet terhadap keseluruhan aktivitas bidang olahraga; baik saat pelatihan, sebelum pertandingan dan setelah olahraga sangatlah penting karena hal ini dapat mempengaruhi kinerja para atlet. Dengan adanya hal ini, kita dapat mengetahui apakah mereka mengalami stres, kelelahan dalam latihan dan pertandingan hingga Sport PedagogyPenerapan pedagogi dalam olahraga yang membahas pembelajaran gerak manusia agar dapat melakukan pengajaran olahraga yang efektif adalah definisi dari sport adanya pedagogy, persepsi tentang kebanyakan orang yang menganggap bahwa pembelajaran di pembinaan olahraga tidak mengandung nilai-nilai pendidikan dapat terbantahkan. Hal tersebut terjadi karena pada pedagogy, mereka fokus terhadap pendidikan jasmani yang Sport SociologySport sociology adalah hal yang memperhatikan fenomena social yang sedang terjadi dalam olahraga. Kita harus memperhatikan fenomena sekitar yang berkaitan dengan olahraga dikarenakan para pelaku olahraga termasuk sebagai makhluk sebab itu, semua olahragawan harus tetap menjalin hubungan dengan orang lain; baik itu sesama pelaku olahraga ataupun bukan. Selain itu, sosiologi olahraga memiliki peranan dalam membuat para atlet memposisikan olahraga sebagai struktur internal dan sewaktu di masyarakat menjadi struktur Sport HistorySport History merupakan segala suatu kejadian tentang olahraga yang telah terjadi. Segala hal yang sudah terjadi bisa dijadikan sebagai patokan/ pondasi dalam menjalankan pelatihan olahraga yang seperti di waktu zaman dulu, kebanyakan para akademi menerapkan pelatihan model a. Dengan berkembangnya teknologi dan fasilitas di zaman sekarang, para akademi tersebut dapat meningkatkan atau menyesuaikan pelatihan model a dengan situasi sekarang dengan menjadikan pelatihan model a sebagai pijakan.7. Sport PhilosophyPada dasarnya, filsafat olahraga memiliki pengertian yang sama dengan filsafat-filsafat lainnya; yaitu filsafat olahraga berperan dalam memahami hakekat ilmu olahraga secara kritis dan spesifik. Dengan berpikir kritis dalam memahami filsafat ini, kita dapat benar-benar memahami kebenaran yang hakiki dari ilmu olahraga yang Rusli Lutang 1988 45 tentang haikat dari filsafat olahraga, berikut merupakan poin-poinnyaHakikat pada olahraga dan bermain;Olahraga dapat menjadi pembelajaran nilai etika;Olahraga dapat menjadi gejala aestetika;Olahraga dapat menjadi reaksi dengan kondisi hidup; danOlahraga dapat menjadi sumber kreatifitas atau aktualitas Kinantropometri dalam Penerapan Sport ScienceSetelah mempelajari berbagai aspek ataupun poin penting dalam sport science, kita dapat segera menerapkan ilmu tersebut guna meraih prestasi olahraga yang lebih baik. Tetapi, kita tetap harus menggarisbawahi betapa pentingnya melakukan kinantropometri demi kesuksesan sport adanya kinantropometri, kita dapat mengetahui tumbuh kembang para atlet karena karakteristik tubuh mereka selalu dipantau. Poin positif yang dapat diambil dengan mengetahui karakteristik tubuh para atlet yaitu kita dapat memaksimalkan bentuk latihan yang mereka Ukur Kinantropometri TerbaikUntuk menunjang kebutuhan dalam melakukan segala pengukuran yang dibutuhkan dalam kinantropometri dengan cepat dan efektif, Solo Abadi menawarkan alat ukur kinantropometri yang bernama Portable Antropometri Antropometri Kit merupakan alat ukur kinantropometri yang dapat menghitung seluruh dimensi bagian tubuh luar manusia. Terdapat berbagai alat pengukur antropometri yang bisa kalian dapatkan dengan memesan Portable Antropometri Kit. Mulai dari Anthropometer, Sliding Caliper dan Small Spreading Memesan Produk Portable Antropometri KitApabila kalian tertarik untuk membeli produk pengukuran kinantropometri spesial kami, kalian bisa berkunjung ke link berikut untuk melakukan ask for hubungi kami dengan menekan icon whatsapp di pojok kanan bawah. Jangan ragu kalau kalian hanya ingin menanyakan harga ataupun meminta informasi yang lebih detail mengenai produk spesial kami, karena kami akan selalu melayani kalian dengan mengenal Kinantropometri lebih dalam lagi dengan menggunakan Alat Portable Antropometri Kit spesial dari SOLO ABADI.
. 665xwd3rkf.pages.dev/640665xwd3rkf.pages.dev/191665xwd3rkf.pages.dev/726665xwd3rkf.pages.dev/354665xwd3rkf.pages.dev/286665xwd3rkf.pages.dev/233665xwd3rkf.pages.dev/243665xwd3rkf.pages.dev/653665xwd3rkf.pages.dev/152665xwd3rkf.pages.dev/412665xwd3rkf.pages.dev/316665xwd3rkf.pages.dev/750665xwd3rkf.pages.dev/621665xwd3rkf.pages.dev/891665xwd3rkf.pages.dev/602
aspek aspek yang terdapat dalam latihan olahraga adalah