3 Karate. Berasal dari Jepang, karate terkenal dengan kekuatan pukulan yang bisa sangat mematikan untuk lawan. Oleh sebab itu, teknik dasar karate banyak sekali mengandalkan kekuatan tangan. Ada beberapa aliran di dalam beladiri karate, antara lain Wado ryu, Shito ryu, Goju ryu dan Shotokan. Di Indonesia sendiri karate memiliki banyak sekali
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID WR43RnbmSF8DQXiUJuGa-G587WLh1xeTRGAogjjwGuUWDczfRdHgwA==
Didirikanpada akhir tahun 1970-an, di bawah kepemimpinan Jim Jones, aliran pemujaan ini hidup menyendiri terpisah dari dunia di sebuah hutan di Amerika Selatan. Menyusul adanya sejumlah keluhan, pada tahun 1978, anggota kongres Amerika, Leo Ryan, mengunjungi wilayah Jonestown dalam misi pencari fakta.
kliksaja – Tahun 1963, beberapa Mahasiswa Indonesia yakni Baud AD Adikusumo, Karianto Djojonegoro, Mochtar Ruskan dan Ottoman Noh mendirikan Dojo di Jakarta. Mereka inilah yang mula-mula memperkenalkan karate aliran Shoto-kan di Indonesia, dan selanjutnya mereka membentuk wadah yang mereka namakan Persatuan Olahraga Karate Indonesia PORKI yang diresmikan tanggal 10 Maret 1964 di Jakarta. Beberapa tahun kemudian berdatangan mantan mahasiswa Indonesia dari Jepang seperti Setyo Haryono pendiri Gojukai, Anton Lesiangi, Sabeth Muchsin dan Chairul Taman yang turut mengembangkan karate di tanah air. Disamping mantan mahasiswa-mahasiswa tersebut di atas orang-orang Jepang yang datang ke Indonesia dalam rangka usaha telah pula ikut memberikan warna bagi perkembangan karate di Indonesia. Mereka-mereka ini antara lain Matsusaki Kushinryu-1966, Ishi Gojuryu-1969, Hayashi Shitoryu-1971 dan Oyama Kyokushinkai-1967 Karate ternyata memperoleh banyak penggemar, yang implementasinya terlihat muncul dari berbagai macam organisasi Pengurus karate, dengan berbagai aliran seperti yang dianut oleh masing-masing pendiri perguruan. Banyaknya perguruan karate dengan berbagai aliran menyebabkan terjadinya ketidak cocokan di antara para tokoh tersebut, sehingga menimbulkan perpecahan di dalam tubuh PORKI. Namun akhirnya dengan adanya kesepakatan dari para tokoh-tokoh karate untuk kembali bersatu dalam upaya mengembangkan karate di tanah air sehingga pada tahun 1972 hasil Kongres ke IV PORKI, terbentuklah satu wadah organisasi karate yang diberi nama Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia FORKI. Sejak FORKI berdiri sampai dengan saat ini kepengurusan di tingkat Pusat yang dikenal dengan nama Pengurus Besar PB. telah dipimpin oleh tujuh orang Ketua Umum dan periodisasi kepengurusannyapun mengalama tiga kali perubahan masa periodisasi yaitu ; periode lima tahun ditetapkan pada Kongres tahun 1972 untuk kepengurusan periode tahun 1972–1977 periodisasi tiga tahun ditetapkan pada kongres tahun 1997 untuk kepengurusan periode tahun 1997-1980 dan periodisasi empat tahun berlaku sejak kongres tahun 1980 sampai sekarang. TOKOH, FAKTA DAN KESIMPULAN PENTING Sejarah diatas memang betul adanya, namun ada fakta sejarah yang tidak banyak diketahui masyarakat luas. Bahwa sebelum ada karate dari jepang yang di bawa masuk oleh mahasiswa-mahasiwa indonesia yang belajar dari jepang. Ternyata sudah adanya beladiri karate yang berdiri dan berkembang di indonesia. Perguruan tersebut adalah Bandung Karate Club BKC pada penamaan tahun 1966 hingga saat ini. BKC adalah singkatan dari Bandung Karate Club dan Bina Ksatria Cita pada pengertian yang sebenarnya, didirikan di Bandung pada tanggal 16 Juni 1966 oleh Iwa Rahadian Arsanata. Sejak tahun 1961, telah dirintis pendiriannya dengan nama Bandung Karate School for Self Defence. Gedung Mardisantosa yang terletak di Jalan Sunda No. 2 Bandung adalah tempat pertama BKC didirikan. Tercatat sebagai anggota pertama terdiri dari siswa-siswa Sekolah Guru Pendidikan Jasmani, SMAN Jalan Belitung, STMN I jalan Rajiman serta beberapa orang mahasiswa UNPAD dan ITB Iwa rahardian arsanata, selaku pendiri perguruan pun pada fakta nya tidak pernah berguru karate pada siapapun, Sekalipun belajar karate di negeri sakura. Nun jauh dari keramaian, Ditempat yang begitu sepi. Di pantai lampai pesisir laut Labuan. Gugusan selat sunda. Tak jauh dari gunung Krakatau dan palung sunda. Ditempat itulah, awal mula cerita lahirnya BKC, Juga berawal dari derita dirangkas bitung. Diusia 11 tahun, Alhamdulillah Kang Iwa telah menerima karunia illahi yang tiada ternilai, Yaitu tuntunan ajaran Jalaksana. * Editor Asyam Shobir Al Muyassar
7 Eye of the Sky (Naidan Mönkhbat) Naidan adalah salah satu petarung terkuat di turnamen ini dan bawahan langsung pimpinan Worm. Dia menggunakan teknik dasar Bökh (Gulat asal Mongolia) untuk bertarung. Saya yakin Naidan masih memiliki banyak teknik yang belum di perlihatkan, andai saja ia tidak mati demi tujuan misterius yang hingga saat ini belum di ketahui.
Karate merupakan olahraga yang bertujuan untuk melindungi diri dari ancaman dan tentunya juga untuk menjaga kesehatan tubuh kamu. Karate memiliki beberapa tingkatan bergantung pada kualitas dan kemampuan kamu dalam berkarate. Hal itu bisa dilihat dari seberapa banyak kamu menghafal gerak karate dan melakukanya dengan benar. Biasanya perbedaan tingkatan pada karate ditunjukkan dengan pemakaian sabuk dengan warna yang berbeda, mulai dari tingkatan terendah yaitu bersabuk putih, hingga yang memakai sabuk hitam berarti pada tingkatan tertinggi karate. Dan sebelum kamu memulai olahraga ini, alangkah baiknya untuk memahami segala hal mengenai karate. Pengertian Karate Sejarah KarateSejarah Karate di DuniaSejarah Karate di IndonesiaPeraturan Karate 1. Ukuran Lapangan Karate Gambar Lapangan Karate 2. Wasit KarateLatihan Dasar KarateTeknik Dasar Karatea. Pukulan atau Tendangan Geri.g. Tangkisan Uke.Manfaat KarateJenis Aliran Karate Pengertian Karate Karate merupakan seni bela diri yang lahir di Jepang dan bela diri tersebut ada sedikit pengaruh dari seni bela diri Cina, di mana hanya bermodalkan tangan kosong tanpa membawa alat atau senjata satu pun. Sejarah Karate Dalam perkembangannya, karate Dunia lebih dulu berkembang kemudian masuk ke Indonesia, berikut ini sejarahnya. Sejarah Karate di Dunia Masyarakat dunia pada umumnya mengetahui bahwa olahraga karate merupakan seni bela diri yang berasal dari Negeri Sakura, Jepang. Namun, Jepang ini sebenarnya hanya mengembangkan bela diri tinju dari Negara Cina. Pada abad ke 16 M, olaharaga beladiri karate sudah masuk ke Negara Jepang yang saat itu masuknya lewat Pulau Okinawa yang kala itu masih dijajah. Kemudian, Jepang membuat aturan untuk semua penduduk Okinawa bahwa tidak ada yang diperbolehkan untuk membawa senjata jenis apa pun. Lalu, ada seorang pedagang dari Cina yang menjadi pelatih atau yang mengajarkan bela diri namun secara diam-diam, bela diri itu bernama tangan Cina atau tote kepada semua penduduk Okinawa. Dan seiring berjalannya waktu, pada abad ke-19 M, Okinawa akhirnya bisa menjadi salah satu bagian dari Negara Jepang. Bela diri tote yang diajarkan oleh pedagang dari Cina tadi terus berkembang di Negara Jepang, namun ada beberapa perubahan gerakan dan kemudian diberi nama Okinawa – te. Salah satu guru besar Okinawa – te yang mengubah nama tote menjadi karate yaitu Gichin Funakoshi dan WKF World Karate Federation dibentuk pada tanggal 10 Oktober 1970, yang berguna untuk mengatasi atau mengatur semua masalah yang berkenaan tentang olahraga karate di dunia. Sejarah Karate di Indonesia Karate masuk ke Indonesia yaitu karena dipelopori oleh mahasiswa Indonesia yang baru saja menyelesaikan studinya di Jepang. Beberapa mahasiswa itu bernama Baud Adikusumo, Muchtar dan Karyanto yang kemudian mereka mendirikan sebuah dojo di mana dojo itu untuk memperkenalkan salah satu aliran karate yang bernama Shotokan. Dojo pertama ini didirikan tahun 1963 di Jakarta. Lalu pada tahun selanjutnya, mereka berinisiatif untuk membuat suatu wadah untuk perkumpulan karate yang mereka namakan PORKI Persatuan Olahraga Karate Indonesia. Kemudian karate di Indonesia semakin berkembang karena ada beberapa mahasiswa lagi yang telah menempuh pendidikan di Jepang turut mengembangkan karate di Indonesia, beberapa mahasiswa tersebut yaitu Setyo Haryono, Anton di Lesiangi, Chairul Taman dan Sabeth Muchsin, Marcus Basuki. Perkembangan karate di Indonesia ternyata juga ada campur tangan ahli karate dari Jepang seperti Matsusaki Kushinryu, Masutatsu Oyama, Nakayama Shotokan , Oishi Shotokan, Ishilshi Gojuryu serta Hayashi Shitoryu. Karena antusias masyarakat di Indonesia sangat besar terhadap olahraga karate ini, sehingga membuat karate tumbuh dengan pesat di Indonesia, karena mulai banyak bermunculan organisasi karate di Indonesia. Namun pada saat yang sama timbul konflik pada PORKI, karena adanya perbedaan pendapat atau ketidakcocokan di antara para tokoh karate tersebut. Dan akhirnya PORKI mulai mengalami perpecahan. Yang kemudian ada itikad baik dari para pegiat karate untuk kembali menyatukan olahraga tersebut, maka terbentuklah suatu wadah organisasi yang dinamakan FORKI Federasi Olahraga Karate Indonesia yang tepatnya terbentuk pada tahun 1972. Dan akhirnya semakin populer karate di Indonesia sehingga banyak berdiri perguruan karate di Indonesia. Dan FORKI lah yang menjadi induk dari semua perguruan karate di Indonesia. Peraturan Karate Dalam pelaksanaan pertandingannya, karate mempunyai beberapa aturan yang harus diikuti oleh setiap peserta. Berikut Aturan Karate sesuai dengan induk organisasi karate Dunia dan Indonesia. 1. Ukuran Lapangan Karate Lapangan karate adalah matras rata dan aman dari kemungkinan terjadinya bahaya jika pemain terjatuh, berikut ini ukurannya. Panjang 10 10 1 Eva Spon dengan Density yang tinggi. Gambar Lapangan Karate 2. Wasit Karate. Sesuai dengan FORKI DIY, 2015, pertandingan karate yang ada hanya pada pertandingan kumite sedangan pada kata tidak ada. Berikut beberapa tugas wasit pada pertandingan karate. Memulai dan Mengakhiri nilai kepada peserta sesuai dengan putusan pertandingan jika ada yang cedera parah atau sakit, jika terjadi jogai meminta persetujuan juri dan juga jika terdapat nilai dari tendangan salah satu sebuah keputusan dan peringatan sesuai hasil diskusi dengan hasil pemenang dari hasil pertandingan. 3. Juri. Dalam pertandingan, juri terdapat beberapa jenis yaitu Tatami manager, Shushin, Fukushin, dan Kansa. Ini tugas dari masing-masing juri tersebut. tugas sebagai pemimpin sebagai pengawas selama wasit dalam pertandingan untuk mengambil sebuah diawal, yaitu memeriksa semua kelengkapan para karateka. Untuk melihat Peraturan Karate Terbaru 2020, Anda dapat membaca peraturannya di sini Peralatan Karate Dalam olahraga apa pun, tak memungkiri olahraga karate harus mengutamakan keselamatan diri sendiri terutama pada saat pertandingan. Hal tersebut sangat diutamakan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Supaya tetap aman dan selamat dalam pertandingan, maka harus ditunjang dengan peralatan-peralatan seperti Seragam melindungi maskUntuk melindungi melindungi bagian tulang melindungi melindungi dan warna merah dan biru, namun untuk pertandingan performa kata sudah tidak diperbolehkan menggunakan bendera warna ini dalam pertandingan. Latihan Dasar Karate Dalam seni bela diri karate terdapat latihan dasar bagi pemula yaitu terbagi menjadi tiga bagian melatih reknik dasar karate seperti menendang, memukul dan melatih jurus atau bunga pada untuk latihan tanding. Pada saat ini karate biasanya dibagi menjadi dua aliran yaitu aliran tradisional dan aliran olahraga. Pada aliran olahraga lebih menitiberatkan pada teknik-teknik untuk melakukan pertandingan, namun pada aliran tradisional lebih condong pada aspek bela diri dan teknik tempurnya. Teknik Dasar Karate Setiap jenis olahraga beladiri pasti memiliki teknik-teknik yang harus dipelajari dan dikuasai, begitu pula pada bela diri karate ini yang juga memiliki beberapa teknik untuk dipelajari supaya bisa menguasai ilmu karate. Dan berikut ini adalah beberapa teknik dasar dalam karate a. Kihon. Makna dari kihon ini yaitu fondasi yang berarti setiap karatedo harus menguasai teknik kihon dengan baik sebelum beranjak pada teknik selanjutnya yaitu Kata dan Kumite. Untuk pelatihan awal pada teknik kihon ini biasanya diawali dengan gerakan menendang dan memukul yang biasanya dilakukan pada tingkatan atau tahap sabuk putih dan untuk sabuk coklat ada gerakan tambahan yaitu gerakan bantingan. Pada saat karatedo sudah pada tahap atau tingkatan sabuk hitam, maka berarti karatedo harus sudah menguasai seluruh teknik kihon. b. Kata. Teknik dasar selanutnya setelah kihon yaitu kata yang merupakan bentuk atau pola dalam karate. Kata bukan hanya pelatihan secara fisik seperti yang dipikirkan kebanyakan orang. Namun dalam teknik kata terdapat pelajaran mengenai prinsip bertarung. Di dalam setiap gerakan kata terdapat falsafah hidup dan juga terdapat ritme gerakan dan pernafasan yang tentunya tidak sama dari gerakan satu ke gerakan lainnya dalam setiap gerakan pada kata. Ada istilah Bunkai dalam teknik kata di mana itu merupakan sebuah aplikasi yang digunakan karatedo dari gerakan dasar kata. Di setiap gerakan pada kata, setiap alirannya memiliki gerak dan nama masing-masing. Contohnya saja kata Tekki yang ada dalam aliran Shotokan, biasanya lebih dikenal dengan nama Naihanchi yang ada pada aliran Shito Ryu. Hal tersebut yang mempengaruhi Bunkai menjadi tidak sama antara satu dengan yang lainnya. c. Kumite. Kumite yang bermakna pertemuan tangan, di mana teknik kumite digunakan secara khusus oleh para karatedo yang berada pada tingkatan lanjut, seperti yang sudah bersabuk biru dan tingkatan lainnya yang lebih tinggi. Namun, pada saat ini sudah banyak dojo yang menawarkan pelatihan mengenai teknik kumite ini pada pengguna sabuk kuning atau pun tingkatan pemula lainnya. Go hon kumite adalah sebuah teknik yang pertama yang harus dilakukan atau dipelajari oleh para karatedo sebelum melanjutkan ke tahap kumite bebas atau pun jiyu kumite. berarti aliran kontak langsung, para karatedo harus membiasakan diri untuk melakukan teknik ini ketika sudah ada pada tingkat sabuk biru. Praktisi kyokushin atau karatedo dapat melancarkan sebuah pukulan dan tendangan ke arah lawan pada saat pertandingan dengan tenaga penuh sesuai teknik kumite yang terdapat di Negara Jepang hanya digunakan untuk para karatedo yang sudah pada tingkatan sabuk hitam. Dalam hal ini, karatedo harus mampu menjaga setiap pukulannya agar kawan yang menjadi pasangan baik berlatih atau pun bertanding tidak mengalami aliran kombinasi dari teknik bela diri Jujitsu dan karate. Teknik kumite yang ini terdiri dari 2 jenis. Jenis pertama yaitu persiapan Shihai, sang pelatih hanya diperbolehkan menggunakan teknik yang diperbolehkan untuk yang kedua yaitu Goshinjutsu Kumite, dalam hal ini semua praktik penggunaan seluruh teknik bisa dilakukan. Itulah yang menyebabkan hal ini juga disebut dengan istilah Kumite bela diri, karena jurus pada Jujitsu contohnya seperti kuncian, penyerangan pada titik penting atau vital dan bantingan juga terdapat pada teknik ini. d. Kuda-Kuda. Kuda-kuda atau Daichi yang salah satu gerakan atau teknik dasar dalam olahraga bela diri karate yang harus dipelajari oleh para karatedo pemula supaya bisa menguasai teknik terbut dengan sempurna. Teknik kuda-kuda merupakan langkah awal yang harus dipelajari dari sebuah bela diri, karena teknik ini sangat penting dan sebagai tumpuan dari seluruh gerakan. Sehingga para karatedo harus mempelajari dan menguasainya dengan baik. Berikut ini adalah macam-macam kuda-kuda yang harus kamu ketahui Hachiji-dachi, atau kuda-kuda dasar, di mana kaki perlu membuka selebar atau kuda-kuda berat atau kuda-kuda berat atau kuda-kuda berat atau kuda-kuda berat tengah dengan kaki atau kuda-kuda berat tengah termasuk Kata SochinNeko-ashi-dachi atau kuda-kuda berat belakang termasuk Kata Unsu. e. Pukulan atau Zuki. Zuki atau pukulan yang nerupakan teknik gerakan karate berikutnya yang perlu kamu pelajari. Gerakan dasar yang satu ini juga salah satu gerakan terpenting untuk para karatedo. Dengan menguasainya secara sempurna karatedo pasti dapat menyerang lawan dengan menggunakan teknik yang baik. Dan ada beberapa variasi atau macam dalam pukulan, dan inilah berbagai pukulan atau zuki yang perlu kamu pelajari Oi-zuki-chudan atau pukulan yang mengarah ke ulu hati atau atau pukulan yang mengarah ke kepalaGyaku-zuki atau pukulan yang mengarah ke perut namun kaki tidak boleh melangkahKisame-zuki, atau pukulan yang mengarah ke kepala namun kaki tidak boleh melangkahMorete-zuki atau pukulan dan doronganUra-zuki atau pukulan dalam bentuk layaknya atau pukulan yang menggunakan kedua atau pukulan berganda menggunakan kedua atau pukulan dalam bentuk seperti atau pukulan kea rah samping layaknya kata tekki atau pukulan yang mengarah ke perut sambil kuda-kuda hachiji-dachiDisebutagi-zuki, atau pukulan yang menggunakan tangan bagian dalam dan yang bentuknya juga seperti atau yang diseut atau yang disebut tangan atau yang disebut tangan atau yang disebut tangan atau yang disebut tangan atau yang disebut dengan pukulan atau yang disebut dengan tangan palu. f. Tendangan Geri. Teknik tendangan atau geri ini uga sangat vital arena digunakan pada saat pertandingan untuk menyerang lawan selain menggunakan pukulan. Dan berikut ini ada beberapa jenis tendangan yang perlu dikuasai dengan sempurna oleh para karatedo sebagai teknik dasar berkarate Usiro –geri atau yang berarti tendangan atau yang berarti tendangan dengan kaki bagian atau yang berarti tendangan menyodok dengan kaki atau yang berarti tendangan dengan kaki bagian atau yang disebut tendangan mengarah ke bagian perut atau kepala dengan arah ke depan. g. Tangkisan Uke. Tangkisan adalah teknik terakhir dalam teknik dasar. Teknik ini sangat dibutuhkan pada saat berhadapan dengan lawan, posisi untuk gerakan tangkisan yaitu badan agak sedikit menyamping atau segaris dengan kuda-kuda. Hal itu bertujuan supaya ketika lawan menandang atau memukul tidak mengenai tubuh kita. Dan inilah beberapa teknik tangkisan Mae Gedan Barai yaitu untuk mennagkis tendangan lawan yang mengarah ke bagian bawah Soto-Ude-Uke merupakan untuk menangkis pukulan dan tendangan yang datang dari belakang Uchi-Ude-Uke adalah untuk menangkis pukulan dan tendangan yang datang dari bawah Agi-Uke yaitu untuk menangkis pukulan dan tendangan yang datang dari Shuto-Uke yaitu untuk menangkis pukulan dan tendangan yang datang dari serangan tangan Juji-Uke yaitu untuk menangkis pukulan dan tendangan yang datang dengan tangan Morote-Uke yaitu untuk menangkis pukulan dan tendangan yang datang dengan pukulan pukulan Morote. Manfaat Karate Setiap olahraga memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh, begitu juga olahraga beladiri karate. Berikut ini manfaat yang dapat Anda peroleh jika melakukan olahraga ini secara teratur. Dapat menurunkan berat menambah tingkat refleks membuat jantung kamu lebih melindungi diri sendiri dan juga orang meningkatkan konsentrasi daya atau kapasitas penyimpanan otak kamu, karena dalam olahraga ini cukup banyak teknik yang harus dikuasai dengan gerakan dan nama yang berbeda di setiap tekniknya. Jenis Aliran Karate Aliran Karate juga sangat banyak, berdasarkan Cyber Dojo berikut ini aliran-aliran karate yang ada di Dunia. Goju-Ryu Goju-KaiGoju-Ryu KanzenGoju-Ryu MeibukanGoju-Ryu OkinawanGoju-Ryu UnspecifiedGoju-Ryu YamaguchiBudokaiButokukanChito-RyuCuong Nhu KarateDoshinkanDotokushin KaiGenwakaiGo Kan RyuGohaku-KaKenseidoKobudoKoei-KanKokondoKosho-Ryu KenpoKoSutemi SeikanGosoku-RyuIn/Yo RyuIsshin Shorinji RyuIsshinryuJukido JujitsuKoyamakanKyokushinKyokushinkaiKyu Shin RyuMotobu-RyuMugen-RyuMushindo KempoRyukyu KempoSankukai-KenshikanSanzyu-RyuSeibukanSeidoSeidokanNiharateOkinawan KempoOkinawa-TeOyama KarateRyokukaiRyukenSeikidoSeikukanSeishin-RyuShindo Jinen-RyuShinjimasu Dari semua penelasan di atas perihal karate mulai dari pengertian hingga manfaat seni bela diri karate yang sudah terpaparkan dengan lengkap, supaya kamu para karatedo atau pun yang masih mau memulai olahraga karate paham tentang apa saja yang harus diperhatikan ketika mempelajari olahraga ini. Dan jangan lupa untuk selalu menggunakan peralatan karate demi keselamatan dan keamanan kamu. Semangat dan selamat mencoba!
Namun sekali lagi, negara yang tergolong memiliki militer terkuat di dunia ini harus mundur dari Gaza. Di atas kertas, kemampuan senjata AK 47, roket anti tank RPG, ranjau, serta beberapa jenis roket buatan lokal yang biasa dipakai para mujahidin Palestina, tidak akan mampu menghadapi pasukan Israel yang didukung tank Merkava yang dikenal
- Karate merupakan salah satu kesenian bela diri yang tidak menggunakan senjata apa pun, alias tangan kosong. Kesenian bela diri Karate berasal dari negara Jepang. Pada 1957, Karate dapat dikatakan mengalami puncak keemasan. Kala itu, Karate sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan di Japan Karate Association JKA, baik di Jepang maupun saat itu, cabang olahraga Karate, yang mulanya diperkenalkan oleh Bapak Karate Modern, Cichin Funakoshi, mulai berkembang di negara lain, salah satunya Indonesia. Lalu, bagaimana sejarah Karate di Indonesia? Baca juga Perkembangan Olahraga Indonesia Era Orde BaruKarate masuk ke Indonesia Pihak yang membawa Karate ke Indonesia ternyata bukan orang Jepang, melainkan beberapa mahasiswa bernama Baud AD Adikusumo, Karianto Djojonegoro, Mochtar Ruskan, dan Ottoman Noh, yang baru saja kembali dari Negeri Sakura. Sekembalinya di Indonesia pada 1960-an, mereka mendirikan Dojo, yaitu tempat pertandingan untuk semua cabang seni bela diri Jepang, di Jakarta. Dojo inilah yang menjadi tonggak awal diperkenalkannya Karate di Indonesia. Selanjutnya, mereka membentuk sebuah wadah yang dinamakan Persatuan Olahraga Karate Indonesia PORKI, yang diresmikan pada 10 Maret 1964. Diketahui aliran Karate pertama kali yang masuk ke Indonesia adalah Shoto-kan.
Karatemasuk di Indonesia bukan dibawa oleh tentara Jepang melainkan oleh Mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang kembakli ke tanah air, setelah menyelesaikan pendidikannya di Jepang. Mereka inilah yang mula-mula memperkenalkan karate (aliran Shoto-kan) di Indonesia, dan selanjutnya mereka membentuk wadah yang mereka namakan Mengenal Macam-Macam Aliran Karate Di Indonesia ~ Sobat volimaniak, setelah kemarin kita mempelajari mengenai asal-usul karate di Indonesia, untuk lebih lanjut dan memahami mengenai olahraga karate ini, yuk kita pelajari lebih lanjut, agar pengetahuan kita semakin bertambah atau jika anda ingin memperdalam olahraga karate ini bisa menjadi tambahan ilmu tersendiri. Karate pada dasarnya hampir sama dengan pencak silat, hanya saja terdapat beberapa perbedaan dalam tehnik maupun fokus serangan maupun bertahan. volimaniak pada kesempatan kali ini akan memberikan sedikit pengetahuan kepada anda semuanya mengenai macam-macam aliran karate di indonesia, yuk kita pelajari lebih lanjut, Aliran Karate 4 Besar JKF Adapun ciri khas dan latar belakang dari berbagai aliran Karate yang termasuk dalam 4 besar JKF adalah sebagai berikut 1. Shotokan Shoto adalah nama pena Gichin Funakoshi, Kan dapat diartikan sebagai gedung/bangunan sehingga shotokan dapat diterjemahkan sebagai Perguruan Funakoshi. Gichin Funakoshi merupakan pelopor yang membawa ilmu karate dari Okinawa ke Jepang. Aliran Shotokanmerupakan akumulasi dan standardisasi dari berbagai perguruan karate di Okinawa yang pernah dipelajari oleh Funakoshi. Berpegang pada konsep Ichigeki Hissatsu, yaitu satu gerakan dapat membunuh lawan. Shotokan menggunakan kuda-kuda yang rendah serta pukulan dan tangkisan yang keras. Gerakan Shotokan cenderung linear/frontal, sehingga praktisi Shotokan berani langsung beradu pukulan dan tangkisan dengan lawan. 2. Shito-ryu Aliran Shito-ryu terkenal dengan keahlian bermain KATA, terbukti dari banyaknya KATA yang diajarkan di aliran Shito-ryu, yaitu ada 30 sampai 40 KATA, lebih banyak dari aliran lain. Namun yang tercatat di soke/di Jepang ada 111 kata beserta bunkainya. Sebagai perbandingan, Shotokan memiliki 25, Wado memiliki 17, Goju memiliki 12 KATA. Dalam pertarungan, ahli Karate Shito-ryu dapat menyesuaikan diri dengan kondisi, mereka bisa bertarung seperti Shotokan secara frontal, maupun dengan jarak rapat seperti Goju. 3. Goju-ryu Goju memiliki arti keras-lembut. Aliran ini memadukan teknik keras dan teknik lembut, dan merupakan salah satu perguruan karate tradisional di Okinawa yang memiliki sejarah yang panjang. Dengan meningkatnya popularitas Karate di Jepang setelah masuknya Shotokan ke Jepang, aliran Goju ini dibawa ke Jepang oleh Chojun Miyagi. Miyagi memperbarui banyak teknik-teknik aliran ini menjadi aliran Goju-ryu yang sekarang, sehingga banyak orang yang menganggap Chojun Miyagi sebagai pendiri Goju-ryu. Berpegang pada konsep bahwa dalam pertarungan yang sesungguhnya, kita harus bisa menerima dan membalas pukulan. Sehinga Goju-ryu menekankan pada latihan SANCHIN atau pernapasan dasar, agar para praktisinya dapat memberikan pukulan yang dahsyat dan menerima pukulan dari lawan tanpa terluka. Goju-ryu menggunakan tangkisan yang bersifat round serta senang melakukan pertarungan jarak rapat. 4. Wado-ryu Wado-ryu adalah aliran Karate yang unik karena berakar pada seni beladiri Shindo Yoshin-ryuJujutsu, sebuah aliran beladiri Jepang yang memiliki teknik kuncian persendian dan lemparan. Sehingga Wado-ryu selain mengajarkan teknik Karate juga mengajarkan teknik kuncian persendian dan lemparan/bantingan Jujutsu. Didalam pertarungan, ahli Wado-ryu menggunakan prinsip Jujutsu yaitu tidak mau mengadu tenaga secara frontal, lebih banyak menggunakan tangkisan yang bersifat mengalir bukan tangkisan keras, dan terkadang menggunakan teknik Jujutsu seperti bantingan dan sapuan kaki untuk menjatuhkan lawan. Akan tetapi, dalam pertandingan FORKI dan JKF, para praktisi Wado-ryu juga mampu menyesuaikan diri dengan peraturan yang ada dan bertanding tanpa menggunakan jurus-jurus Jujutsu tersebut. Aliran Karate Lainnya Sedangkan aliran Karate lain yang besar walaupun tidak termasuk dalam 4 besar JKF antara lain adalah 1. Uechi-ryu Aliran ini adalah aliran Karate yang paling banyak menerima pengaruh dari beladiri China, karena pencipta aliran ini, Kanbun Uechi, belajar beladiri langsung di provinsi Fujian di China. Oleh karena itu, gerakan dari aliran Uechi-ryu Karate sangat mirip dengan Kungfu aliran Fujian, terutama aliran Baihequan Bangau Putih. 2. Kyokushin Kyokushin tidak termasuk dalam 4 besar Japan Karatedo Federation. Akan tetapi, aliran ini sangat terkenal baik didalam maupun diluar Jepang, serta turut berjasa mempopulerkan Karate di seluruh dunia, terutama pada tahun 1970an. Aliran ini didirikan oleh Sosai Masutatsu Oyama. NamaKyokushin mempunyai arti kebenaran tertinggi. Aliran ini menganut sistem Budo Karate, dimana praktisi-praktisinya dituntut untuk berani melakukan full-achievement into kumite, yakni tanpa pelindung, untuk mendalami arti yang sebenarnya dari seni bela diri karate serta melatih jiwa/semangat keprajuritan budo. Aliran ini juga menerapkan hyakunin kumite kumite 100 orang sebagai ujian tertinggi, dimana karateka diuji melakukan 100 kumite berturut-turut tanpa kalah. Sosai Oyama sendiri telah melakukan kumite 300 orang. Adalah umum bagi praktisi aliran ini untuk melakukan 5-10 kumite berturut-turut. 3. Shorin-ryu Aliran ini adalah aliran Karate yang asli berasal dari Okinawa. Didirikan oleh Shoshin Nagamine yang didasarkan pada ajaran Yasutsune Anko Itosu, seorang guru Karate abad ke 19 yang juga adalah guru dari Gichin Funakoshi, pendiri Shotokan Karate. Dapat dimaklumi bahwa gerakan Shorin-ryu banyak persamaannya dengan Shotokan. Perbedaan yang mencolok adalah bahwa Shorin-ryu juga mengajarkan bermacam-macam senjata, seperti Nunchaku, Kama dan Rokushaku Bo. Itulah sedikit pengetahuan mengenai macam-macam aliran karate di Indonesia, semoga bisa menambah pengetahuan anda. terimakasih

Kenji(拳児) adalah serial manga yang ditulis oleh Ryuchi Matsuda dan diberi ilustrasi oleh Yoshihide Fujiwara. Manga ini menceritakan Kenji Goh, seorang pemuda yang sangat berbakat dalam seni bela diri bājíquán . Matsuda mempelajari bela diri ketika menulis manga ini. [1] Kenji antara lain menampilkan seni bela diri bājíquán, tang lang

Karate yaitu salah satu seni bela diri yang berasal dari Jepang dan sedikit dan sedikit dipengaruhi dengan seni bela diri Cina kenpo yang cuma memakai tangan kosong tanpa bantuan alat. Seni bela diri ini pertama kali masuk ke Jepang melalui Okinawa yang disebut dengan Tote dan mempunyai arti Tangan China. Ingin tahu lebih lengkapnya? Simak yuk ulasan berikut ini! Sejarah KarateSejarah Karate di Indonesia1. FORKI2. INKAIAliran – Aliran KaratePeraturan Dalam Karate1. Matras Pertandingan2. Papan Nilai3. Juri4. Administrasi Pertandingan5. MedisPeralatan – Peralatan KarateLatihan Dasar KarateTeknik Dasar Karate1. Kihon2. Kata3. Kumite4. Dachi atau Kuda – Kuda5. Zuki atau Pukulan6. Uke atau Tangkisan7. Geri atau TendanganManfaat dari Karate1. Membuat Jantung Sehat2. Menambah Tingkat Refleks3. Bermanfaat4. Meningkatkan Kesabaran5. Menurunkan Berat Badan Awalnya sekitar abad ke 16 Masehi, karate masuk ke negara Jepang melalui pulau Okinawa yang pada saat itu sedang dijajah oleh Jepang. Kemudian, Jepang membuat sebuah peraturan kalo semua penduduk Okinawa gak ada yang boleh mempunyai jenis senjata apapun. Lalu, seorang pedagang yang berasal dari Cina mengajarkan suatu bela diri secara diam – diam yang bernama tangan cina atau tote ke penduduk Okinawa. Seiring bertambahnya waktu dan zaman saat abad ke 19 Masehi, Okinawa pun menjadi salah satu bagian dari negara Jepang. Tote pun juga semakin berkembang di negara Jepang dan sedikit mengalami perubahan pada pola gerakannya yang lalu diberi nama Okinawa – te. Gichin Funakoshi yaitu salah satu guru besar dari Okinawa – te yang mengubah nama tote jadi Karate dan dibentuknya WKF World Karate Federation pada tanggal 10 Oktober 1970 buat mengatur semua masalah karate di seluruh dunia. Sejarah Karate di Indonesia Seni bela diri karate masuk ke Indonesia pertama kali dipelopori oleh Mahasiswa Indonesia yang udah menyelesaikan studinya di Jepang. Mahasiswa tersebut bernama Baud Adikusumo, Muchtar dan Karyanto lalu mendirikan dojo yang memperkenalkan salah satu aliran karate yaitu Shotokan. Dojo ini sendiri didirikan pada tahun 1963 di Jakarta dan tahun selanjutnya, mereka juga membuat suatu wadah buat perkumpulan karate yang disebut dengan PORKI Persatuan Olahraga Karate Indonesia. Lalu, datang lagi sejumlah mahasiswa yang udah menempuh ilmu di Jepang yaitu Setyo Haryono, Anton di Lesiangi, Chairul Taman dan Sabeth Muchsin, Marcus Basuki yang juga turut mengembangkan karate di Indonesia. Dalam catatan sejarah perkembangan karate Indonesia juga gak luput dari kedatagan ahli karate dari Jepang seperti Masatoshi Nakayama Shotokan, Oishi Shotokan, Nakamura Shotokan, Kawawada shotokan, Matsusaki Kushinryu, Masutatsu Oyama Kyokushinryu, Ishilshi Gojuryu dan Hayashi Shitoryu. Melihat antusiasme dari masyarakat nusantara akan karate ini menyebabkan karate tumbuh dengan pesat di tanah air dan hal itu bisa dilihat dari banyaknya organisasi karate. Tapi, karena adanya ketidakcocokan para tokoh karate tersebut, pada akhirnya PORKI pun mengalami perpecahan. Jadi pada tahun 1972, dengan adanya itikad baik buat menyatukan karate, dibentuklah wadah organisasi baru bernama FORKI Federasi Olahraga Karate Do Indonesia. Semakin populernya karate di Indonesia, akhirnya berdirilah perguruan karate di nusantara. Dengan semakin besarnya pengaruh karate di tanah air, pada akhirnya diubahlah nama PORKI jadi FORKI Federasi Olahraga Karae Indonesia yang jadi induk organisasi semua perguruan karate di Indonesia. FORKI Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia sekarang udah jadi perwakilan WKF World Karate Federation buat Indonesia. Dibawah bimbingan FORKI inilah, para Karateka dari Indonesia bisa berlaga di forum Internasional terutama yang disponsori oleh WKF. Ada beberapa tokoh karateka Indonesia, diantaranya adalah sebagai berikut Baud Adikusumo INKADO Sabeth Mukhsin INKAI Anton Lesiangi LEMKARI Nardit T WADOKAI Bert Lengkong SHINDOKA Chairul Taman KHUSHINKAI Setyo Haryono GOJU RYU Marcus Basuki SHITORYU Dan masih banyak lagi yang lainnya 1. FORKI Forki atau Federasi Olah Raga Karate – do Indonesia punya lambang yang dimana arti dari lambang lambang FORKI yang berbentuk segi lima dengan garis bawah membentuk sudut melambangkan olah raga karate yang dibina oleh FORKI. FORKI berdiri atas dasar semangat revolusi 17 Agustus 1945, berazaskan Pancasila dan Sumpah Karate. Tujuh buah lingkaran yang melambangkan keolahragaan karate dan Sapta Prasetia FORKI. Gambar huruf K yang menggambarkan seorang karateka yang sedang siap sedia, warna kuning yang melambangkan keagungan dan warna hitam yang melambangkan keteguhan tekad. Warna merah yang melambangkan keberanian dan warna putih yang melambangkan kesucian. 2. INKAI INKAI atau Institu Karate Do Indonesia punya lambang yang dimana arti dari lambang seperti lambang bulatan bumi berwarna Merah Putih yang diikat dengan Sabuk Hitam. Didalam sebuah lingkaran yang berwarna dasarnya kuning, melambangkan anggota INKAI yang bersatu ke ikatan kekeluargaan berdasarkan prinsip – prinsip karate-do. Aliran – Aliran Karate Dibawah ini ada beberapa aliran – aliran karate menurut Cyber Dojo, diantaranya sebagai berikut Budokai Butokukan Chito-Ryu Cuong Nhu Karate Doshinkan Dotokushin Kai Genwakai Go Kan Ryu Gohaku-Kai Goju-Ryu Goju-Kai Goju-Ryu Kanzen Goju-Ryu Meibukan Goju-Ryu Okinawan Goju-Ryu Unspecified Goju-Ryu Yamaguchi Gosoku-Ryu In/Yo Ryu Isshin Shorinji Ryu Isshinryu Jukido Jujitsu Kenseido Kobudo Koei-Kan Kokondo Kosho-Ryu Kenpo KoSutemi Seikan Koyamakan Kyokushin Kyokushinkai Kyu Shin Ryu Motobu-Ryu Mugen-Ryu Mushindo Kempo Niharate Okinawan Kempo Okinawa-Te Oyama Karate Ryokukai Ryuken Ryukyu Kempo Sankukai-Kenshikan Sanzyu-Ryu Seibukan Seido Seidokan Seikido Seikukan Seishin-Ryu Shindo Jinen-Ryu Shinjimasu Shinko-Ryu Shito-Ryu Itosu-Kai Shito-Ryu Kofukan Shito-Ryu Kuniba Ha Shito-Ryu Motobu-Ha Shito-Ryu Seishinkai Shito-Ryu Tanpa Spesifikasi Shokenkai Kempo Shorinji Kempo Shorinji-Ryu Shorinji-Ryu Sakugawa Koshiki Shorin-Ryu Shorin-Ryu Kobayashi Shorin-Ryu Matsubayashi Shorin-Ryu Matsumura Shorin-Ryu Shobayashi Shorin-Ryu Shorin-Kan Shorin-Ryu Sukunaihayashi Shorin-Ryu Kenshin Kan Shoshin-Ryu Shotokai Shotokan Shoto-Ryu Shudokai Shudokan Shuri-ryu Shuri-Te Shutokan Taiho-ryu Uechi-Ryu Wado-Kai Wado-Ryu Washinkai Washin-Ryu Yoseikan Yoshukai Yuishinka YuishinkaiYuishinkai Yuishinka. Peraturan Dalam Karate 1. Matras Pertandingan Luas keseluruhan matras 10 x 10 meter, dengan area warna putih yaitu tempat para karateka bertarung, warna biru yaitu garis jogai dan warna merah yaitu area dimana juri menilai. 2. Papan Nilai Seluruh kesalahan yang dinyatakan atau disebutkan wasit ke seluruh karateka akan dicatat di papan nilai tersebut. 3. Juri Ada beberapa juri yang terbagi jadi 4 macam, diantaranya yaitu Tatami manager tugasnya sebagai pengawas pertandingan. Shushin tugasnya sebagai orang yang memimpin pertandingan. Fukushin mempunyai tugas buat membantu wasit dalam mengambil keputusan. Kansa mempunyai tugas buat memeriksa kelengkapan karateka. 4. Administrasi Pertandingan Tugas dari administrasi pertandingan yaitu buat mengatur jadwal dan memanggil para karateka atau karatedo. 5. Medis Kalo karateka atau karatedo mengalami cidera pada waktu pertandingan berlangsung, maka tim medis lah yang akan menolong karateka atau karatedo tersebut. Peralatan – Peralatan Karate Dalam bertanding karate, keselamatan para karateka dan karatedo adalah sangat penting dan paling diutamakan. Makanya, buat mengantisipasi adanya sebuah cidera atau kecelakaan saat pertandingan berlangsung. Ada beberapa alat-alat karate, yaitu Body protector fungsinya sebagai pelindung badan. Face mask fungsinya sebagai pelindung kepala. Shin guard fungsinya sebagai pelindung tulang kering. Hand protect fungsinya sebagai pelindung tangan. Gumshield fungsinya sebagai pelindung gigi. Latihan Dasar Karate Latihan dasar dalam seni bela diri karate ini terbagi menjadi 3, yaitu Kihon yaitu latihan buat teknik-teknik dasar karate. Contohnya teknik memukul, menendang dan menangkis. Kata yaitu latihan jurus atau bunga karate. Kumite yaitu latihan tanding atau sparring. Pada zaman sekarang karate juga bisa dibagi menjadi aliran tradisional dan aliran olahraga. Dimana aliran tradisional ini lebih menekankan aspek bela diri dan juga teknik tempur. Sedangkan, aliran olahraga lebih menumpukan teknik-teknik buat pertandingan olahraga. Teknik Dasar Karate 1. Kihon Teknik kihon punya makna fondasi yang artinya setiap karatedo wajib buat menguasai kihon secara sempurna sebelum pada akhirnya bisa mengenal dan mempelajari teknik Kata dan Kumite. Buat pelatihan teknik Kihon diawali dengan mempelajari gerakkan menendang dan memukul yang biasa dikenal dengan tahap sabuk putih dan buat gerakkan bantingan yang ada dalam sabuk coklat. Kalo karatedo ada pada tahap sabuk hitam, berarti karatedo udah sukses atau bisa menguasai seluruh teknik Kihon. 2. Kata Kata adalah salah satu teknik dasar setelah Kihon yang secara harfiah yaitu bentuk atau pola didalam karate, dan kata gak cuma pelatihan secara fisik biasa atau aerobik. Tapi, kata mempunyai pelajaran mengenai prinsip bertarung yang termuat di dalam teknik dasar kata tersebut. Ada falsafah-falsafah hidup didalam setiap gerakkan kata, ada ritme gerakkan dan pernafasan yang gak sama antara satu dengan lainnya. Ada juga istilah bungkai didalam kata yang artinya sebuah aplikasi yang karatedo bisa memakai dari gerakkan dasar kata tersebut. Kemudian didalam setiap gerakkan – gerakkan kata, setiap alirannya mempunyai gerak dan nama yang beda – beda. 3. Kumite Makna dari kumite adalah pertemuan tangan dan teknik ini dipakai khusus oleh para karatedo yang udah ada pada tingkat lanjut. Contohnya Sabuk biru atau tingkatan tinggi yang lainnya. Meski begitu, di zaman sekarang udah ada dojo yang menawarkan pelatihan atau pengajaran mengenai kumite ini ke praktisi sabuk kuning atau tingkat pemula yang lain. Go hon kumite atau kumite yang diatur merupakan sebuah teknik yang pertama kali dipelajari oleh para karatedo sebelum nantinya lanjut melakukan kumite bebas atau jiyu kumite. 4. Dachi atau Kuda – Kuda Kuda – kuda yaitu teknik gerakkan dasar dalam olahraga seni bela diri karate yang harus dipelajari buat seluruh praktisi pemula, supaya bisa menguasai dengan benar dan sempurna. Ada beberapa jenis – jenis dari teknik dasar kuda – kuda atau dachi, yaitu Kuda – kuda berat tengah tapi kaki dirapatkan dalam Kata Unsu yaitu heisoku-dachi. Kuda – kuda berat tengah dalam Kata Hangetsu yaitu hangetsu-dachi. Kuda – kuda berat tengah dalam Kata Sochin yaitu sochi-dachi. Kuda – kuda berat belakang dalam Kata Unsu yaitu neko-ashi-dachi. Kuda – kuda dasar atau kaki yang perlu dibuka selebar bahu yaitu hachiji-dachi. Kuda – kuda berat belakang yaitu ko-kutsu-dachi. Kuda – kuda berat depan yaitu zen-kutsu-dachi. Kuda – kuda berat tengah yaitu sanshin-dachi. 5. Zuki atau Pukulan Zuki adalah gerakkan dasar yang paling penting buat para karatedo dan harus menguasai secara sempurna supaya pada saat menyerang lawan bisa melakukannya dengan baik dan benar. Ada beberapa jenis teknik dasar pukulan yang baik dan benar, yaitu Pukulan dengan bentuk seperti uchi-ude-uke yang sering disebut tate-zuki. Pukulan ke arah samping seperti pada Kata Tekki Shodan yang sering disebut kage-zuki. Pukulan ke arah perut sambil memakai kuda-kuda hachiji-dachi yang sering disebut choku-zuki. Pukulan menggunakan tangan bagian dalam yang juga bentuknya seperti agi-uke yang sering disebut agi-zuki. Sikutan yang sering disebut empi. Tangan pedang yang sering disebut tate-shuto. Tangan pedang yang sering disebut shuto-uchi. Tangan pedang yang sering disebut haito-uchi. Tangan pedang yang sering disebut haishu-uchi. Pukulan menyamping yang sering disebut uraken-uchi. Tangan palu yang sering disebut tetsui-uchi. Pukulan yang mengarah ke ulu hati atau perut yang sering disebut oi-zuki-chudan. Pukulan yang mengarah ke kepala yang sering disebut oi-zuki-jodan. Pukulan yang mengarah ke perut tapi kaki gak melangkah yang sering disebut gyaku-zuki. Pukulan yang mengarah ke kepala tapi kaki gak melangkah yang sering disebut kisame-zuki. Pukulan dan dorongan yang sering disebut morete-zuki. Pukulan dalam bentuk seperti soto-ude-uke yang sering disebut ura-zuki. Pukulan dengan menggunakan kedua tangan yang sering disebut morete-hisame-zuki. Pukulan ganda menggunakan kedua tangan yang sering disebut yama-zuki. 6. Uke atau Tangkisan Tujuan dari teknik tendangan yaitu supaya pada saat tendangan atau pukulan lawan gak mengenai tangkisan kamu, serangan itu gak akan bisa mengenai tubuh kamu. Dibawah ini ada beberapa jenis teknik tangkisan yang harus kamu tahu, yaitu a. Tangkisan Mae Gedan Barai Tangkisan mae yaitu jenis tangkisan yang dilakukan buat menangkis serangan lawan, berupa tendangan mae dengan mengarah ke bagian bawah tubuh. b. Tangkisan Agi Agi-Uke Tangkisan agi yaitu jenis tangkisan yang dilakukan buat menangkis serangan lawan, yang berupa pukulan atau tendangan yang datang dari arah atas. c. Tangkisan Juji Juji-Uke Tangkisan juji yaitu jenis tangkisan yang dilakukan buat menangkis serangan lawan, berupa pukulan atau tendangan yang datang dengan memakai tangan yang disilangkan. d. Tangkisan Shuto Shuto-Uke Tangkisan shuto yaitu jenis tangkisan yang dilakukan buat menangkis serangan lawan, berupa pukulan atau tendangan yang datang dari serangan tangan pedang. e. Tangkisan Morote Morote-Uke Tangkisan morote yaitu jenis tangkisan yang dilakukan buat menangkis serangan lawan, berupa pukulan atau tendangan yang datang dari serangan yang memakai pukulan Morote. f. Tangkisan Uchi-Ude Uchi-Ude-Uke Tangkisan Uchi-Ude yaitu jenis tangkisan yang dilakukan buat menangkis serangan yang datang lawan, berupa pukulan atau tendangan yang datang dari arah bawah ketiak. g. Tangkisan Soto-Ude Soto-Ude-Uke Tangkisan Soto-Ude yaitu jenis tangkisan yang dilakukan buat menangkis serangan lawan, berupa pukulan atau tendangan yang datang dari arah belakang telinga kamu. 7. Geri atau Tendangan Teknik tendangan yaitu teknik vital dimana teknik gerakkan tendangan juga bisa dipakau pada saat menyerang lawan selain dengan mengandalkan penggunaan pukulan. Ada beberapa jenis teknik tendangan yang perlu kamu tahu, yaitu Tendangan memakai kaki bagian samping atau disodok yang sering disebut yoko-geri-kekome. Tendangan memakai kaki bagian atas yang sering disebut mawashi-geri. Tendangan yang mengarah ke bagian perut atau kepala dengan arah ke depan yang sering disebut mae-geri. Tendangan belakang yang sering disebut usiro-geri. Tendangan memakai kaki bagian samping atau disnap yang sering disebut yoko-geri-keange. Manfaat dari Karate 1. Membuat Jantung Sehat Dengan melakukan bela diri karate, maka akan meningkatkan kinera sistem peredaran darah yang bisa menyehatkan jantung kamu, loh! 2. Menambah Tingkat Refleks Kalo kamu sering melakukan olahraga seni bela diri karate, maka akan lebih meningkatkan kecepatan reaksi kamu kalo terjadi sesuatu secara mendadak. 3. Bermanfaat Mempelajari karate bisa melindungi diri kamu dan orang di sekitar dari tindak perilaku kejahatan. Tapi, hal ini dilakukan kalo kondisi pada waktu itu emang benar-benar darurat. 4. Meningkatkan Kesabaran Didalam seni bela diri karate, kamu diajarkan buat lebih sigap dan bersikap bijaksana. Otomatis, kamu akan mempunyai sikap rendah hati dan juga lebih sabar dalam menghadapi masalah. 5. Menurunkan Berat Badan Didalam sebuah penelitian memperoleh sebuah fakta bahwa, kalo kamu berlatih karate dengan durasi selama 1 jam bisa membakar sebanyak kalori yang ada didalam tubuh kamu. Originally posted 2020-03-11 025923.
Sekilasorang berkesimpulan bahwa bela diri Kempo berasal dari daratan China.Anggapan ini tidaklah semuanya benar. Kira-kira tahun 550 SM, pendeta Buddha yang ke-28, yaitu Dharma Taishi, pindah dari tempat tinggalnya di Baramon, India ke daratan China.Beliau menetap di sebuah kuil yang bernama Siau Liem Sie atau dikenali dengan nama Shorinji yang Karate masuk di Indonesia bukan dibawa oleh tentara Jepang melainkan oleh Mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang kembali Menyelesaikan pendidikanya di Jepang. beberapa mahasiswa Indonesia tersebut antara lain Baud AD Adikusumo, Karianto Djojonegoro, Mochtar Ruskan dan Ottoman Noh mendirikan Dojo di Jakarta. Mereka inilah yang mula-mula memperkenalkan karate aliran Shoto-kan di Indonesia, dan selanjutnya mereka membentuk wadah yang mereka namakan Persatuan Olahraga Karate Indonesia PORKI yang diresmikan tanggal 10 Maret 1964 di Jakarta Beberapa tahun kemudian berdatangan ex Mahasiswa Indonesia dari Jepang seperti Setyo Haryono pendiri Gojukai, Anton Lesiangi, Sabeth Muchsin dan Chairul Taman yang turut mengembangkan karate di tanah air. Disamping ex Mahasiswa-mahasiswa tersebut di atas orang-orang Jepang yang datang ke Indonesia dalam rangka usaha telah pula ikut memberikan warna bagi perkembangan karate di Indonesia. Karate ternyata memperoleh banyak penggemar, yang implementasinya terlihat muncul dari berbagai macam organisasi Pengurus karate, dengan berbagai aliran seperti yang dianut oleh masing-masing pendiri perguruan. Banyaknya perguruan karate dengan berbagai aliran menyebabkan terjadinya ketidak cocokan diantara para tokoh tersebut, sehingga pada tahun 1970 menimbulkan perpecahan di dalam tubuh PORKI. Namun akhirnya dengan adanya kesepakatan dari para tokoh-tokoh karate untuk kembali bersatu dalam upaya mengembangkan karate di tanah air sehingga pada tahun 1972 hasil Kongres ke IV PORKI, terbentuklah satu wadah organisasi karate yang diberi nama Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia FORKI. BERDIRINYA INKAI Berdirinya INKAI berawal dari rapat yang dilaksanakan di Jalan Matraman Dalam I No. 1 – Jakarta Pusat pada tanggal 15 April 1971 yang akhirnya diputuskan mendirikan Perguruan INKAI. Dalam rapat yang berlangsung dari mulai pukul hingga WIB tersebut dihadiri oleh beberapa karateka eks PORKI Persatuan Olah Raga Karate Indonesia seperti, Sabeth Muchsin, Nico A. Lumenta Tuan Rumah, Abdul Latief, Sori Tua Hutagalung alm., Albert L. Tobing alm, Wono Sarono, Siregar alm dan salah satu karateka INKAI sebagai pembuat dan menggambar lambang INKAI bernama Harsono Rubio alm. Dalam Rapat tersebut disetujui bahwa sebagai Ketua Umum INKAI Pusat pertama adalah Letjend Mantik dan sebagai ketua Dewan Guru INKAI Pertama adalah Sabeth Muchsin. Dalam rapat tersebut, juga dibahas tentang lambang INKAI yang digambar oleh Harsono Harsono Rubio yang kemudian dikoreksi dan dikritisi oleh tujuh orang anggota dewan guru INKAI tersebut. Belakangan Harsono Rubio menyatakan bahwa lambang INKAI memang dibuat dan digambar oleh beliau, tetapi beliau mengatakan tidak akan mengklaim bahwa beliaulah yang menciptakan lambang INKAI tersebut, melainkan adalah hasil pembahasan bersama antara anggota rapat yang hadir dan mengatakan bahwa INKAI adalah milik bersama. Baca Juga Dalam sejarahnya INKAI telah banyak melalui rintangan dan cobaan, namun itu tidak membuat INKAI sebagai perguruan karate tidak patah arang, pada perjalanan sejarahnya INKAI telah banyak mencetak segudang prestasi bahkan telah mampu melahirkan juara – juara dunia karate. Tanggal 25 Mei 1971, INKAI resmi berdiri sebagai perguruan anggota FORKI dan oleh PB FORKI, INKAI ditunjuk mewakili Indonesia mengikuti kejuaraan karate WUKO 1 di Jepang. Dan INKAI juga merupakan anggota resmi afiliasi JKA yang bekedudukan di Jepang. Dalam perkembangannya INKAI di Indonesia mengalami perkembangan yang begitu pesat ini terbukti bahwa di setiap pelosok tanah air terdapat Cabang-Cabang dan Ranting-Ranting dari perguruan INKAI. Saat ini INKAI berada di 34 Provinsi di seluruh Tanah Air, dengan jumlah karateka penyandang Sabuk Hitam mencapai lebih dari orang dan nomor keanggotaan tingkatan KYU sabuk putih coklat mencapat 2 juta orang yang mana terdiri dari kalangan Pelajar, Mahasiswa, TNI/POLRI, ASN, Perbankan, BUMN, BUMD, Swasta serta Affiliasi Pemerintah Daerah dan lain sebagainya. . AliranDalam Karate Deskripsi singkat berbagai aliran Karate Seperti telah disinggung diatas, ada banyak aliran Karate di Jepang, dan sebagian dari aliran-aliran tersebut sudah masuk ke Indonesia. Adapun ciri khas dan latar belakang dari berbagai aliran Karate yang termasuk dalam “4 besar JKF” adalah sebagai berikut: 1. Shotokan Danberikut ini adalah rekomendasi 30 karakter atau tokoh anime terkuat dan overpower serta alasan mereka dimasukkan dalam daftar ini. 30. Shigeo Kageyama. Tampaknya stok ONE telah melonjak sangat tinggi setelah kesuksesan One Punch Man, dan ini telah diterjemahkan ke seri keduanya, yaitu Mob Psycho 100. Tokoh utama dari tayangan ini, Mob, .
  • 665xwd3rkf.pages.dev/936
  • 665xwd3rkf.pages.dev/513
  • 665xwd3rkf.pages.dev/432
  • 665xwd3rkf.pages.dev/193
  • 665xwd3rkf.pages.dev/626
  • 665xwd3rkf.pages.dev/129
  • 665xwd3rkf.pages.dev/758
  • 665xwd3rkf.pages.dev/471
  • 665xwd3rkf.pages.dev/725
  • 665xwd3rkf.pages.dev/559
  • 665xwd3rkf.pages.dev/175
  • 665xwd3rkf.pages.dev/466
  • 665xwd3rkf.pages.dev/904
  • 665xwd3rkf.pages.dev/337
  • 665xwd3rkf.pages.dev/413
  • aliran karate terkuat di indonesia