Punyapanjang 2.080 mm, lebar 830 mm, dan tinggi 1.155 mm, dan jarak sumbu roda 1.340 mm. Sedang mesinnya dibekali 144 cc, satu silinder, SOHC, 4-Tak dan berpendingin udara. Sistem bahan bakar masih menggunakan karburator, dan sistem pengapian DC-CDI. Tenaga yang dihasilkan sebesar 11,8 Hp pada 8.000 rpm dan torsi 11,3 Nm pada 6.500 rpm.Zenuar Yoga 10 Mar, 2021 ContentsKawasaki KLX 150 SeriesYamaha WR155Honda CRF150LViar Cross X 150Saat ini motor trail 150 cc kembali populer dan punya pasar tersendiri. Kuda besi jenis ini bisa jadi pilihan alternatif bagi konsumen yang ingin memiliki kendaraan dengan banyak fungsi. Selain cocok digunakan di medan aspal, ia juga mampu dipakai off-road pada akhir pekan. Beberapa pabrikan motor menawarkan segmen kendaraan tersebut dengan segala keunggulan. Di antaranya ada Kawasaki KLX 150 series, Honda CRF150L, Yamaha WR 155R, dan Viar Cross X 150. Berikut detail spesifikasi serta daftar harga motor trail 150 cc Maret 2021. Kawasaki KLX 150 Series Bahasan utama paling menarik tentu saja dari KLX 150 series. Pemain lama di kelas trail 150 ini punya banyak varian. Tapi dari segi dimensi dan jantung mekanis semua sama. Punya panjang mm, lebar 830 mm, dan tinggi mm, dan jarak sumbu roda mm. Sedang mesinnya dibekali 144 cc, satu silinder, SOHC, 4-Tak dan berpendingin udara. Sistem bahan bakar masih menggunakan karburator, dan sistem pengapian DC-CDI. Tenaga yang dihasilkan sebesar 11,8 Hp pada rpm dan torsi 11,3 Nm pada rpm. Keseluruhan tenaga ini dipadu sistem transmisi 5-percepatan. Pertama ada KLX 150 standar yang dibanderol Rp 30,9 juta OTR Jakarta. Tersedia dua pilihan warna, hijau dan hitam. Tak ada grafis spesial yang tersemat, semua tampak minimalis. Pembeda dengan varian lain ada di bagian roda. Ia pakai ukuran 70/100-19 inci di depan dan 90/100-16 inci di belakang. Suspensi depan masih jenis teleskopik berdiameter 33 mm. Belakang menggunakan model unitrack dengan setelan 5 tingkat preload. Secara umum, dirinya memiliki berat kosong 116 kg, dengan ground clearance 255 mm, dan wheelbase mm. Bodinya ramping dan menghasilkan posisi riding yang nyaman. Karena pemakaian roda yang lebih kecil dari saudaranya, ketinggian joknya rendah. Motor ini ditujukan untuk rider pemula. Kawasaki meyebutnya āeasy to ride for new riders and satisfying for experienced ridersā. Kemudian ada KLX 150L. Dia punya grafis menarik, mengusung tampilan retro. Terlihat dari striping yang mirip dengan Kawasaki KDX dan KX Series era 80-an. Pakai warna hijau dengan motif retro. Joknya beda dari varian lain, warna biru. Bila ingin meminang KLX 150L siapkan mahar Rp 32,6 juta on the road OTR Jakarta. Mengusung suspensi depan teleskopik dan monoshock di belakang, seperti model awalnya. Hanya saja ukuran pelek depan belakang sekarang berbeda, menjadi 21 inci depan dan 18 di belakang. Dipasangkan ban berukuran depan, dan belakang. Tipe kulit bundar masih sama, āban paculā. Efek dari roda yang lebih besar, ground clereance jadi lebih tinggi dari KLX 150 standar, yakni 295 mm, dan tinggi jok 870 mm. Bobotnya naik 2 kg dari versi standar, jadi 118 kg. Kapasitas tangki bahan bakar 6,9 liter. Lalu KLX 150BF. Hanya dijajakan satu pilihan warna, hijau motif putih. Bila tertarik, siapkan dana sebesar Rp 34,9 juta OTR Jakarta. Huruf BF di belakangnya merupakan kode dari Big Foot. Artinya, trail ini punya area kaki-kaki yang lebih advance dibanding tipe standar. Ukuran rodanya masih sama, 21 inci depan dan 18 inci belakang. Ban juga sama persis. Bedanya dia sudah pakai suspensi upside down di depan berdiamater 35 mm. Belakangnya sama dengan varian lain, model unitrack dengan setelan 5 tingkat preload. Menawarkan level yang lebih tinggi untuk performa off-road. Ukuran piringan cakram lebih besar, yaitu 240 mm depan dan 190 mm belakang. Menjanjikan daya cengkram lebih baik. Dimensi bodinya lebih pendek 10 mm, dan makin ramping 5 mm dari model Lā maupun standar. Ground clereance dan tinggi jok sama dengan tipe L. Masing-masing 295 mm dan 870 mm. Berat motor dan kapasitas tangki bahan bakar masih sama. Selanjutnya KLX 150BF SE, yang masih identik dengan KLX 150BF. Bedanya, ia dibekali tambahan aksesori, semacam hand guard, engine guard, serta aksen warna hitam pada bagian bodi dan pelek. Tersedia dengan empat pilihan warna biru, hijau, merah dan kuning. Semuanya gunakan tabung upside down berkelir emas. Dirinya saat ini dilego Rp 37,6 juta OTR Jakarta. Yamaha WR155 Boleh dibilang Yamaha WR155 saat ini jadi bintang panggung. Karena ia paling baru di kelas trail 150 cc dan harganya Rp 36,9 juta OTR Jakarta. Selaras banderol, performa dan kelengkapannya juga optimal. Mesinnya berkapasitas 155,09 cc 1-silinder SOHC liquid-cooled dan dilengkapi dengan teknologi VVA. Dengan penggunaan katup variabel VVA, performa terasa lebih merata di semua putaran mesin. Konfigurasi jantung mekanisnya mampu menghasilkan tenaga sebesar 16,7 hp dengan torsi maksimum 14,3 Nm. Kompresinya mencapai 11,61 dan disokong sistem pengabutan injeksi, serta dayanya itu disalurkan melalui transmisi manual 6-percepatan. Uniknya, ia mengadopsi knalpot tinggi di sebelah kiri. Menyoal fitur, jangan berharap ada power outlet, keyless start, ABS, apalagi traction control. Namun, hal ini masih wajar mengingat trail lebih mengutamakan fungsi ketimbang "gimmick". Paling utama yang ada di WR155R yaitu panel instrumen digital beserta MID yang bersifat informatif. Diferensiasi dengan kopetitornya terletak pada indikator bar-graph dan tachometer. Selain itu dipasangkan juga lampu hazard, dan radiator. Desainnya ramping, posisi spakbor tinggi, ban segala medan, hingga posisi duduk tegak. Lekukan garis bodinya terlihat lebih tajam dan menonjolkan kesan sporty hingga ke bagian visor. Model joknya pun dibuat bergaya YZ series yang rata dan memanjang ke belakang. Bentuk ini diklaim menawarkan kemudahan pengendara dalam menentukan posisi duduk sehingga mendukung kelincahan saat bermanuver. Untuk memberikan daya jelajah yang mumpuni, ia diberikan dengan kapasitas tangki yang besar yakni 8,1 liter. Rancang bangunnya serupa x 840 x mm PxLxT. Jarak sumbu roda mencapai mm, sementara tinggi tempat duduk 888 mm. Dibangun di atas rangka model semi-double cradle. Kontruksi itu diyakini lebih kaku, lebih kuat, dan lebih ringan dibandingkan dengan rangka single frame karena pemakaian pipa berdiameter lebih kecil. Dengan begitu bisa memberikan pengendalian yang nyaman dan stabil. Sektor depannya dihuni suspensi teleskopik berdiameter 41 mm dengan panjang 899,1 mm. Diklaim memiliki kenyamanan saat digunakan off-road. Sementara pada bagian belakang mengadopsi link type monocross dengan tekanan yang dilengkapi oli dan dapat diatur tingkat kekerasannya. Ground Clereancenya cukup tinggi yaitu 245 mm. Apalagi ditunjang dengan ban model dual purpose yang membungkus pelek jari-jari berukuran di depan dan di belakang. Baik depan maupun belakang sudah menggunakan rem cakram bergelombang yang masing-masing berukuran 240 mm dan 220 mm. Seperti kita tahu, jenis wavy disc dengan banyak lubang dapat melepas panas lebih cepat. Jadi para rider tidak perlu khawatir saat sering melakukan pengereman. Honda CRF150L Honda CRF150L merupakan motor trail termurah yang dipasarkan PT Astra Honda Motor AHM di Indonesia. Tersedia hanya satu varian, dengan harga Rp 34,4 juta OTR Jakarta. Kuda besi ini ditujukan untuk Anda yang berminat dengan petualangan. Tidak perlu menjadi penunggang motor trail profesional bila ingin mengendarai CRF150L. Sebagai pemula pun, dijamin bisa asik berkendara bersamanya. Honda memberi jantung mekanis berkapasitas 149,15 cc satu silinder SOHC. Mesin ini bisa memuntahkan torsi puncak 12,43 Nm pada rpm dan tenaga maksimal 12,7 Hp pada rpm. Padanannya, sistem transmisi 5-percepatan. Kekurangan pada transmisi, perpindahan gigi terasa cukup sulit. Mesin CRF150L diklaim irit konsumsi bahan bakar, lantaran penggunaan sistem penyemprotan injeksi. Klaim Honda, depot dayanya mampu menghemat sampai 39 Kpl melalui metode pengetesan ECE R40 dengan bahan bakar Euro3. Bodinya ramping dan bobotnya hanya 122 kg, memastikan motor ini mudah untuk dikendalikan. Ground clearancenya juga cukup tinggi, 285 mm. Cukup untuk melewati jalan dengan kontur beragam, walau masih ada kompetitor yang punya ground clearance lebih tinggi. Ditambah lagi penggunaan suspensi depan upside down ukuran 37 mm, sanggup membuat rasa berkendara lebih stabil di segala medan. Komponen ban pacul ukuran inci di depan dan di belakang, memaksimalkan cengkeraman di medan tanah. Ditambah lagi sistem pengereman sudah pakai cakram gelombang di kedua rodanya. Ukuran cakram depan 240 mm dan belakang 220 mm. CRF150L dibekali pula dengan berbagai teknologi modern. Panel instruman digital berbentuk ringkas salah satunya. Sayangnya panel ini memberi informasi terbatas, sebatas kecepatan, jarak perjalanan dan kapasitas bahan bakar. Harusnya menurut kami, Honda juga melengkapi dengan informasi posisi gigi transmisi, konsumsi bahan bakar rata-rata dan lain-lain. Kemudian yang menjadi kontroversi, penggunaan sistem penyemprotan bahan bakar injeksi. Banyak orang Indonesia beranggapan bahwa karburator paling cocok untuk penggunaan off-road. Walau begitu, kenyataannya karburator sudah ditinggalkan saat ini. Berbagai motor trail dari berbagai pabrikan lain, juga sudah pakai injeksi. Menurut Honda, teknologi injeksi punya keuntungan lebih mudah beradaptasi di segala kondisi cuaca, irit dan punya daya kerja stabil. Viar Cross X 150 Viar Cross X 150 bisa jadi pilihan Anda para pencinta motor dual purpose. Terutama saat melirik harga dari kompetitornya. Bayangkan, motor trail ini cuma dibanderol Rp 17 jutaan, tepatnya Rp 17,250 juta. Sementara tiga pesaing sekelasnya, Kawasaki KLX 150, Yamaha WR155 dan Honda CRF150L, dipatok Rp 30 juta ke atas. Unitnya memang bukan barang terbaru. Viar Cross X 150 sudah hadir sejak 2015. Lalu mendapatkan penyegaran setahun kemudian. Keberadaannya jelas ingin menantang trail terlaris, produk PT Kawasaki Motor Indonesia itu. Tapi persaingan makin berat karena adanya Honda CRF150L dan Yamaha WR155. Belum lagi nama besar yang dimiliki keduanya. KLX 150 berstatus produk terlaris KMI. CRF150L dan WR155 yang popularitasnya sampai ke manca negara. Tak ada salahnya Viar berharap. Lewat godaan di atas harga, semoga calon pembeli KLX 150 series, Yamaha WR155 maupun CRF150L bisa beralih ke Cross X 150. Toh rancang bangunnya tak beda jauh. Salah satu contohnya adalah kapasitas mesin yang digendong, sama-sama 150 cc. Dilihat dari data spesifikasinya, jantung mekanis Cross X 150 bertipe SOHC dengan kubikasi 149 cc. Tenaga yang dikeluarkan 10 Hp di rpm. Torsi maksimalnya 9,6 Nm pada putaran mesin rpm. Catatan ini memang kalah dibanding KLX ,WR maupun CRF. Salah satu perbedaan, terletak pada penetapan bore x stroke-nya. Viar Cross X 150 menggunakan diameter x langkah piston x mm. Tubuh Viar Cross X 150 masih terbilang ringkas. Dimensi x 880 x mm P x L x T ini, sedikit lebih lebar dari para lawan. Mari kita bandingkan. Kawasaki KLX 150 BF x 825 x mm. Honda CRF150L X 793 X mm. Dan WR155 x 840 x mm. Kendati begitu, diklaim bersahabat bagi pengendara. Terutama yang memiliki tinggi badan di bawah 170 cm. Ini terkait pula dengan penggunaan ban 19-16 inci depan-belakang. Memang lebih kecil dari dua pesaingnya, yang memakai sepatu ukuran 21-18 inci. Bicara soal ini terkait pula dengan handling. Walau punya harga ekonomis, Viar tak serta merta menanggalkan kualitas. Buktinya kaki-kaki Cross X 150, disenjatai suspensi depan up-side down USD. Ini salah satu nilai plus-nya. Terutama jika membandingkan dengan kepunyaan KLX standar, yang masih menggunakan teleskopik. Selanjutnya, Cross X 150 memakai monoshock unitrack system pada suspensi belakang. Dia juga menjanjikan pengendalian yang layak, saat disiksa ke medan off-road. Ditambah dukungan pengereman berupa cakram di kedua rodanya. Bgx/Tom Baca juga Honda CRF250 Rally Dapat Penyegaran, Harga Naik Rp 3 Jutaan Zenuar Yoga 10 Mar, 2021 GIIAS 2022 IIMS 2023 Terbaru Populer Anda mungkin juga tertarik Terbaru Yang Akan Datang Populer Video Motor Terbaru di Oto Tonton Video Motor Artikel Motor dari Zigwheels Motovaganza Tips Review Artikel Feature TRAILPENDEK, GESIT DI JALAN MACET Pada pembahasan kali ini kita akan mengulas pokok bahasan yang kedua yaitu Trail. Secara teknis trail merupakan jarak antara pusat bidang kontak ban depan dengan titik di mana sumbu setir bertemu dengan tanah. Biasanya, setiap motor memiliki ukuran trail berbeda-beda sehingga akan memberikan suatu caster atau efek kembali ke tengah (self-centring effect) saat
Jakarta - Ada banyak jenis motor yang beredar di pasar roda dua Tanah Air. Dan motor trail menjadi salah satu jenis motor memiliki pasar tersendiri. Meski penjualannya tidak sebanyak jenis motor harian, motor trail tetap menjadi bagian dari strategi utama yang dijalankan pabrikan. Kuda besi jenis ini bisa jadi pilihan alternatif bagi konsumen yang ingin memiliki kendaraan dengan banyak fungsi. Selain cocok digunakan di medan aspal, ia juga mampu dipakai off-road pada akhir pekan. Beberapa pabrikan motor menawarkan segmen kendaraan tersebut dengan segala keunggulan. Di antaranya ada Kawasaki KLX 150 series, Honda CRF150L, Yamaha WR 155R, dan Viar Cross X 150. Berikut detail spesifikasi serta daftar harga motor trail 150 cc Maret 2021. Kawasaki KLX 150 Series Bahasan utama paling menarik tentu saja dari KLX 150 series. Pemain lama di kelas trail 150 ini punya banyak varian. Tapi dari segi dimensi dan jantung mekanis semua sama. Punya panjang mm, lebar 830 mm, dan tinggi mm, dan jarak sumbu roda mm. Sedang mesinnya dibekali 144 cc, satu silinder, SOHC, 4-Tak dan berpendingin udara. Sistem bahan bakar masih menggunakan karburator, dan sistem pengapian DC-CDI. Tenaga yang dihasilkan sebesar 11,8 Hp pada rpm dan torsi 11,3 Nm pada rpm. Keseluruhan tenaga ini dipadu sistem transmisi 5-percepatan. Pertama ada KLX 150 standar yang dibanderol Rp 30,9 juta OTR Jakarta. Tersedia dua pilihan warna, hijau dan hitam. Tak ada grafis spesial yang tersemat, semua tampak minimalis. Pembeda dengan varian lain ada di bagian roda. Ia pakai ukuran 70/100-19 inci di depan dan 90/100-16 inci di belakang. Penting untuk Diketahui, Ini Jenis Polisi Tidur dan Regulasinya 7 Komponen Motor Ini Wajib Dicek agar Bebas Masalah Selama Musim Hujan Aki Mobil dan Motor Bisa Berjamur, Begini Cara Mengatasinya Suspensi depan masih jenis teleskopik berdiameter 33 mm. Belakang menggunakan model unitrack dengan setelan 5 tingkat preload. Secara umum, dirinya memiliki berat kosong 116 kg, dengan ground clearance 255 mm, dan wheelbase mm. Bodinya ramping dan menghasilkan posisi riding yang nyaman. Karena pemakaian roda yang lebih kecil dari saudaranya, ketinggian joknya rendah. Motor ini ditujukan untuk rider pemula. Kawasaki meyebutnya āeasy to ride for new riders and satisfying for experienced ridersā. Kemudian ada KLX 150L. Dia punya grafis menarik, mengusung tampilan retro. Terlihat dari striping yang mirip dengan Kawasaki KDX dan KX Series era 80-an. Pakai warna hijau dengan motif retro. Joknya beda dari varian lain, warna biru. Bila ingin meminang KLX 150L siapkan mahar Rp 32,6 juta on the road OTR Jakarta. Mengusung suspensi depan teleskopik dan monoshock di belakang, seperti model awalnya. Hanya saja ukuran pelek depan belakang sekarang berbeda, menjadi 21 inci depan dan 18 di belakang. Dipasangkan ban berukuran depan, dan belakang. Tipe kulit bundar masih sama, āban paculā. Efek dari roda yang lebih besar, ground clereance jadi lebih tinggi dari KLX 150 standar, yakni 295 mm, dan tinggi jok 870 mm. Bobotnya naik 2 kg dari versi standar, jadi 118 kg. Kapasitas tangki bahan bakar 6,9 liter. Lalu KLX 150BF. Hanya dijajakan satu pilihan warna, hijau motif putih. Bila tertarik, siapkan dana sebesar Rp 34,9 juta OTR Jakarta. Huruf BF di belakangnya merupakan kode dari Big Foot. Artinya, trail ini punya area kaki-kaki yang lebih advance dibanding tipe standar. Ukuran rodanya masih sama, 21 inci depan dan 18 inci belakang. Ban juga sama persis. Bedanya dia sudah pakai suspensi upside down di depan berdiamater 35 mm. Belakangnya sama dengan varian lain, model unitrack dengan setelan 5 tingkat preload. Menawarkan level yang lebih tinggi untuk performa off-road. Ukuran piringan cakram lebih besar, yaitu 240 mm depan dan 190 mm belakang. Menjanjikan daya cengkram lebih baik. Dimensi bodinya lebih pendek 10 mm, dan makin ramping 5 mm dari model Lā maupun standar. Ground clereance dan tinggi jok sama dengan tipe L. Masing-masing 295 mm dan 870 mm. Berat motor dan kapasitas tangki bahan bakar masih sama. Selanjutnya KLX 150BF SE, yang masih identik dengan KLX 150BF. Bedanya, ia dibekali tambahan aksesori, semacam hand guard, engine guard, serta aksen warna hitam pada bagian bodi dan pelek. Tersedia dengan empat pilihan warna biru, hijau, merah dan kuning. Semuanya gunakan tabung upside down berkelir emas. Dirinya saat ini dilego Rp 37,6 juta OTR Jakarta. Saksikan Video Pilihan Berikut IniPemotor trail sampai tertawa saat berhasil dikalahkan dua motor bebek di jalan berlumpur.
.