Pendapat jumhur ulama adalah aqiqah itu hukumnya sunnah. Madzhab Hanafiah mengatakan tidak wajib dan tidak pula sunnah, hukumnya mubah. Dengan demikian, kecendrungan ulama umumnya berpegang kepada pendapat jumhur ulama yang menyatakan bahwa aqiqah itu sunnah muakkad (sunnah yang sangat dianjurkan) dan pelaksanaannya paling utama adalah hari
Setidaknya ada 3 pendapat ulama tentang hukum aqiqah, antara lain wajib, sunnah muakkad serta sunnah, berikut rinciannya: Menurut para ulama, hukum aqiqah dalam Islam adalah sunnah. Sebagaimana pandangan dari kebanyakan ulama seperti contohnya Imam Malik, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad. Para ulama tersebut tidak mengatakan wajib.Aqiqah adalah sunnah orang tua, jika ditunaikan mendapat pahala dan jika tidak ditunaikan tidak akan mendapatkan dosa. Ada ulama yang menghukumi aqiqah sebagai sunnah muakkad atau sangat dianjurkan. Ada pula yang menghukumi aqiqah wajib. Masih melansir dari kitab yang sama, Imam an-Nawawi menjelaskan hukum aqiqah adalah sunnah bagi orang tua.
Namun boleh jika ‘aqiqah dibiayai oleh selain orangtua. Sebagaimana pendapat syaikh Ibnu Jibrin Rahimahullah, “Jika si anak di ‘aqiqahi oleh kakeknya atau saudaranya atau yang lainnya maka ini juga boleh. Tidak disyaratkan harus oleh ayahnya atau dibiayai sebagiannya.” (Aktsar min Alf Jawab lil Mar’ah) ‘Aqiqah dibagikan kepada siapa.