ADVERTISEMENT Sebaliknya, jika manusia jauh dari amalan riyadhoh, maka akan terjadi penyimpangan moral dan munculnya perilaku-perilaku tidak baik. Contohnya seperti perbuatan-perbuatan jahat yang melawan hukum. Dalil Amalan Riyadhoh Ilustrasi dasar amalan riyadhoh. Foto: Freepik.
4 Manfaat Puasa 40 Hari Jawa. Puasa Mutih Mempunyai Manfaat Ampuh Untuk Wujudkan Hajat dan Keinginan , Ini Caranya. Puasa mutih adalah merubah pola makan, dengan hanya minum air putih dan mengonsumsi nasi putih saja, tanpa garam, gula dan tambahan bumbu lain selama periode waktu tertentu.Namun siapa sangka, efek minuman bersoda menimbulkan banyak dampak negatif bagi tubuh manusia. Dosen Teknologi Pangan UMM, Afifa Husna mengatakan, dengan banyaknya dampak negatif bagi tubuh, maka air putih tetap menjadi pilihan terbaik untuk menjaga tubuh dibanding minuman bersoda. Baca juga: Psikolos UMM: Puasa Media Sosial Jadi Cara Ampuh
Islam, puasa 40 hari tidak dikenal atau tidak disyariatkan sehingga tidak ada ajarannya dari Rasulullah Saw. Yang ada dan jelas dalilnya, adalah IBADAH SELAMA 40 HARI (namun tidak secara khusus menyebutkan ibadah puasa), sebagaimana hadits berikut ini:
Saudara ada yang tahu apa itu Riyadhoh atau Riyadhah 40 hari? Bagi yang sering mengikuti acara Wisatahati di ANTV biasanya tahu. Itu yang dulu sering di sampaikan oleh Ustadz Yusuf Mansur bagi siapa saja yang ingin melakukan perbaikan diri, menata hati dan kehidupannya kembali. Pada awalnya saya juga merasa asing. Namun setelah baca beberapa keterangan […] _____Jaga ini selama 40 hari. _____ Berjuang ya. Terutama shalat tepat waktu, di masjid, plus qabliyah badiyahnya. Barengi dengan Puasa Daud supaya enteng. Semoga Allah Taalla menyegarkan badan kita semua, menyehatkan kita semua. Yah, dihitung-hitung daripada lembur ga keruan, kerja rodi ga keruan dalam mencari rizki, dan daripada berobat ke"Siapa yang menekuni (menjaga dengan teratur) shalat-shalat wajib selama 40 malam, tidak pernah tertinggal satu raka'atpun maka Allah akan mencatat untuknya dua kebebasan; yaitu terbebas dari neraka dan terbebas dari kenifakan." (HR. Al-Baihaqi, Syu'abul Iman, no. 2746) - Dalam kitab syarah al-hikam.